Harta Karun Tropis dari Asia Tenggara: Manggis, Sang Ratu Buah

Harta Karun Tropis dari Asia Tenggara: Manggis, Sang Ratu Buah
info gambar utama

Bagi kalian yang berada di kawasan Asia Tenggara, tentu saja buah ini merupakan buah yang tak asing kalian dengar. Akan tetapi, bisa jadi salah satu dari kalian masih belum pernah merasakan salah satu buah paling eksotis dari daerah tropis ini.

Anggapan bahwa manggis merupakan buah yang eksotik bukan hanya ucapan angin lalu saja. Faktanya, ungkapan ini datang para penjelajah Eropa yang menemukan buah berwarna ungur dari pohon kecil di Asia Tenggara, di mana mereka mendeskripsikannya sebagai perpaduan rasa leci, persik, stroberi, dan nanas yang menggiurkan.

Kemudian, julukan "Ratu Buah" diberikan kepada manggis ungu sekitar tahun 1903 oleh David Fairchild, seorang penjelajah tanaman dan ahli botani Amerika. Julukan tersebut bahkan masih dikenal hingga saat ini, terutama setelah Fairchild mengabadikan istilah "Ratu Buah Tropis" dalam bukunya yang berjudul Exploring for Plants pada tahun 1930.

Menariknya, ada cerita yang mengatakan bahwa Ratu Victoria konon menawarkan 100 pound sterling bagi siapa saja yang bisa membawakan buah tersebut. Terlepas dari kebenarannya, rumor tersebut sudah cukup untuk mengukuhkan julukan manggis sebagai "Ratu Buah".

Menelisik lebih dalam, asal-usul manggis dapat ditelusuri ke Kepulauan Sunda, yang sekarang menjadi bagian dari Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Timor Leste. Manggis memiliki ciri khas kulit keras berwarna ungu tua yang melindungi buahnya yang berwarna putih.

Buah yang merupakan buah nasional Thailand ini memiliki tekstur yang lembut, segar, dan halus, sementara rasanya menarik dengan kombinasi rasa manis dan sedikit asam. Disisi lain, manggis juga sering digunakan dalam berbagai kreasi kuliner seperti hidangan panggang, campuran salad, puding, smoothie, teh, atau es krim, sehingga menambah sentuhan eksotis pada hidangan apa pun.

Selain kelezatannya, manggis menawarkan sejumlah manfaat kesehatan. Buah ini rendah kalori, lemak jenuh, dan kolesterol. Selain itu, manggis kaya akan serat dan vitamin C yang baik untuk sistem kekebalan tubuh dan mencegah anemia. Manggis juga kaya akan mineral seperti tembaga, mangan, magnesium, dan kalium yang baik untuk mendukung kesehatan jantung dan tekanan darah. Selain itu, buah ini juga memiliki sifat anti-inflamasi, tetapi harus dikonsumsi setidaknya dua kali sehari untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Sayangnya, kalian tidak bisa mendapatkan manggis kapan pun kalian mau karena buah ini termasuk buah musiman. Pohon manggis dapat menghasilkan buah dua kali dalam setahun, dan produksi buahnya berkisar antara 50-100 buah per pohon, tergantung dari umur pohon. Semakin tua usia pohon, semakin banyak buah yang dihasilkan. Namun, pohon manggis membutuhkan waktu 7 hingga 10 tahun dari penanaman hingga menghasilkan buah, tetapi pohon ini dapat hidup lebih dari 100 tahun di habitat aslinya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Diandra Paramitha lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Diandra Paramitha.

Terima kasih telah membaca sampai di sini