5 Manfaat Traveling bagi Proses Pengembangan Diri

Ada banyak cara yang bisa Kawan jalani untuk bertumbuh dan mengembangkan diri. Jalan-jalan alias traveling menjadi salah satunya. Tidak hanya mampu menjadi ajang rekreasional untuk melepas penat, traveling juga bisa membuat khazanah pengetahuan Kawan makin luas akan tempat, orang, hingga budaya baru.

Pengetahuan tersebut menjadi salah satu hal yang dapat membuat Kawan makin berkembang. Selain itu, masih ada beberapa hal lain yang menjadikan traveling sarana yang baik bagi Kawan untuk mengembangkan diri.

1. Menumbuhkan Rasa Percaya Diri

Traveling dapat membuat Kawan lebih percaya diri. Mengapa bisa begitu?

Pertama, Kawan akan merasakan berbagai pengalaman seru yang akan terkenang sepanjang hidup. Misalnya mendaki gunung tinggi, melihat berbagai hal menarik, atau menyelami lautan yang indah. Segala pengalaman mengagumkan tersebut akan menggugah Kawan untuk makin mencintai kehidupan, dan tentu saja makin semangat menjalaninya.

Selanjutnya, Kawan pun akan sadar bahwa ternyata Kawan mampu menghadirkan kebahagiaan yang begitu besar untuk diri Kawan sendiri. Dari situlah kepercayaan diri yang besar mulai terpupuk.

2. Jadi Semakin Mandiri

Baik traveling seorang diri maupun bersama rombongan, perjalanan jauh mampu mengembangkan sisi kemandirian Kawan. Semakin jauh destinasi yang dituju, semakin banyak hal yang perlu diurus. Dari mulai administrasi, transportasi, akomodasi, makanan, dan sebagainya. Tentu Kawan perlu mengurusnya dengan telaten dan penuh perhitungan.

Untuk itulah, traveling mampu meningkatkan kemandirian Kawan. Ketahanan diri dan mental juga dapat turut terlatih, mengingat adanya culture shock dan berbagai rintangan yang ada di tempat baru.

Baca juga: Aplikasi Traveling Pilihan Masyarakat Indonesia untuk Liburan Tahun Baru 2023

3. Menumbuhkan Empati dan Toleransi

Berada di lingkungan dan budaya yang berbeda akan menumbuhkan rasa empati dan toleransi dalam diri. Sebab, tentu Kawan tidak bisa memaksakan kehendak pribadi ketika ada di tempat yang bukan ranah Kawan lagi.

Empati dan toleransi tersebut juga dapat muncul ketika Kawan menyaksikan beberapa peristiwa. Misalnya, peristiwa kelaparan maupun kesenjangan sosial yang selama ini hanya Kawan dengar beritanya di media-media. Berkembangnya rasa empati maupun toleransi dapat membuat Kawan menjadi pribadi yang lebih bijaksana.

4. Pintar Mengelola Uang

Tak dapat dipungkiri, traveling membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan cukup beragam jenisnya. Tak heran, hobi traveling biasanya dibarengi dengan kemampuan budgeting atau pengaturan uang yang juga baik.

Semakin sering Kawan melakukan traveling, semakin lihai juga Kawan mengalokasikan dana untuk berbagai kepentingan traveling. Kemampuan ini nantinya dapat juga diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari.

5. Memiliki Global Worldview

Meski kita tinggal di Indonesia, tahukah Kawan bahwa keputusan para pemimpin negara lain serta hal-hal yang terjadi di luar sana turut memengaruhi kehidupan kita?

Misalnya perang antara Rusia dan Ukraina membuat beberapa bahan pokok naik, karena terbatasnya suplai di daratan Eropa sana. Begitu juga dengan perubahan iklim yang tak hanya disebabkan oleh peristiwa dalam negeri, tetapi juga masalah polusi yang serentak terjadi di berbagai kota di dunia.

Nah, dengan melakukan traveling, Kawan akan memiliki pandangan global atau global worldview yang lebih luas. Sudah pasti Kawan akan makin berwawasan dan mudah memahami suatu peristiwa beserta akibatnya.

Baca juga: Anti Traveling Sendiri? Coba Gabung 4 Komunitas Ini

Demikianlah beberapa hal yang menjadikan traveling sebegai salah satu kegiatan yang dapat mengembangkan berbagai potensi dalam diri. Saat memutuskan traveling, sesungguhnya Kawan juga memutuskan untuk keluar dari zona nyaman. Keberanian itu saja sudah merupakan langkah yang signifikan dalam hal pengembangan diri. Semoga Kawan jadi makin semangat untuk menjelajah dan bertumbuh dalam perjalanan-perjalanan yang menyenangkan, ya!

Sumber referensi: