Yulianto Pembuka Akses Literasi Baca Buku di Pelosok Desa Jawa Tengah

Yulianto Pembuka Akses Literasi Baca Buku di Pelosok Desa Jawa Tengah
info gambar utama

Boneka Pustaka Bergerak karya Yulianto yang membawa kisah imajinasi dan menginspirasi. Yulianto seorang penggiat literasi telah banyak berdampak bagi negeri ini, Ketulusan dan niatnya yang kuat telah membuka jendela ilmu bagi mereka yang berada di pelosok pedesaan. Cita-citanya untuk mendirikan Rumah Baca Penggerak dan menyebarluaskan minat baca buku ke masyarakat desa pelosok berhasil diwujudkannya. Ketulusan dan kerja keras meningkatkan minat baca ini memperoleh banyak apresiasi salah satunya sebagai penerima penghargaan Semangat Astra Terpadu untuk Indonesia Award atau Satu Indonesia Award (SIA).

Mas Yulianto, seorang storyteller yang lahir di Grobogan, 19 Juli 1990 merasakan “Sebagai seseorang lulusan Ilmu Perpustakaan tidak memiliki perpustakaan itu bohong atau aneh bagi dirinya”. Ungkapnya di radioidolasmg.

Ditambah informasi mengenai minat baca buku Indonesia yang rendah menambah keinginannya untuk pergi ke desa-desa pelosok dengan penuh rintangan seperti jalanan hutan jati, jalan setapak, naik turun bukit dilewatinya dengan tetap semangat dan selalu senang untuk membawakan buku dan memperkenalkannya dengan masyarakat sekitar, tanpa berpikir akan mendapatkan pamrih. Rintangan dan tantangan ini disambut hangat, ketika sampai di pelosok desa anak-anak antusias untuk mendengarkan dan membaca buku. Apalagi ketika bercerita menggunakan boneka anak-anak makin berkumpul dengan Mas Yulianto, sampai menangis mencegahnya untuk pulang.

Museum MACAN Terbitkan Buku untuk Mengenal Dua Dekade Karya Melati Suryodarmo
Yulianto sedang mendongeng di depan anak- anak | Sumber Dok Yulianto
info gambar

Ternyata salah satu penyebab minat baca buku yang rendah dapat dipengaruhi dengan kurangnya akses distribusi buku di daerah-daerah atau desa pelosok. Banyak hambatan yang dilalui diawal perjalanannya sebagai penggiat literasi. Pertentangan dari keluarga untuk mendirikan rumah baca selalu ada, tapi berkat kegigihannya, untuk terus bergerak dan bermanfaat bagi banyak orang, akhirnya orangtua Mas Yulianto mengizinkannya. Baginya memperoleh kebahagiaan bukan hanya dari materi tapi kebahagian itu hadir ketika dapat bermanfaat dan membahagiakan orang lain.

Merelakkan diri untuk resign sebagai Pustakawan Sekolah karena baginya jika di sekolah saja terbatas untuk menyebarluaskan minat baca buku, tapi karena passion dan kegilannya membawanya pada hari ini.

Buku-buku yang di dapat pun diperolehnya dengan perjuangan waktu dan juga ongkos perjalanan yang tak sedikit. Tinggal di Gerobogan yang harus menempuh waktu 2-3 jam perjalanan untuk membeli buku di Semarang atau Solo.

Tak hanya itu Mas Yulianto juga diuji dengan kesehatan, mendapatkan penyakit yang membuat dirinya tidak bisa memberikan kebaikan lainnya yang berkaitan dengan kesehatan. Beliau merasa satu pintu kebaikannya tertutup, karena tidak bisa membantu di bidang kesehatan yang membuat beliau anxiety. Namun, tidak berhenti disitu, Mas Yulianto masih bisa menyebarkan minat baca dan baginya ada kebaikan lain sebagai pegiat literasi yaitu penyedia akses buku di pelosok pedesaan.

Keindahan Pulau Kapotar, Surga Pohon Kelapa dari Tanah Papua
Foto Yulianto dengan sertifikat Satu Indonesia Awards dari PT Astra Internasional di tangannya.
info gambar

Deretan penghargaan yang diperolehnya dilansir dari berita.muria.news.com :

  • Satu Indonesia Award – 2021
  • Profil Yulianto Tampil di Pameran Senin Rupa Kontemporer Istanbul Turki – 2022
  • Memperoleh Motor dari program Dana Indonesiana, LPDP, dan Pustaka Bergerak Indonesia - 2023
  • Mas Yulianto juga menjadi inisiator Komunitas Read Aloud
  • Yang ter update, Mas Yulianto menjadi salah satu sosok yang akan diangkat dan diilustrasikan dalam komik Komunika (Kemenkominfo) dimana komik tersebut akan didistribusikan ke seluruh pelosok Indonesia.

Kawan GNFI dari Mas Yulianto ini, banyak insight dan penuh inspirasi yang bisa di dapatkan darinya :

  • Ketulusan

Segala sesuatu yang Yulianto lakukan atas panggilan hati, sehingga tantangan apapun dilaluinya demi mencapai tujuannya untuk membawa buku bercerita atau mendongeng.

  • Kegigihan

Usaha yang pantang menyerah, melawan penolakan dengan terus membuktikannya, terbukti membuahkan hasil bahkan di luar yang diinginkannya. Berawal dari tujuannya untuk mempermudah akses baca buku bagi masyarakat pelosok, membawanya hingga mendapatkan penghargaan di tingkat nasional. Karunia yang luar biasa dari Sang Pencipta.

  • Bidang Keilmuan yang bermanfaat

Sebagai Sarjana Kepustakaan, beliau ingin ilmunya lebih bermanfaat dan dapa membahagiakan banyak orang. Melalui passio dan kegilaannya ini berhasil mencapai kesuksesan.

  • Sabar menghadapi tantangan dan pantang menyerah.

Perjalannya sebagai penggiat literasi tidak mudah, banyak tantangan yang dilalui, dari penolakan di lingkungan keluarga, jalanan yang tidak mudah untuk mencapai desa-desa pelosok, kemudian memantapkan diri untuk resign dan diuji dengan penyakit. Sungguh luar biasa sekali Mas Yulianto ini.

Saat ini Mas Yulianto berharap “agar semakin banyak orang-orang baik untuk ikut ambil bagian dalam kegiatan baik”, ungkapnya saat ditanya via Whatshapp.

Kuncinya adalah tulus dan tekad yang mantap serta bekerja dengan maksimal dapat membawa Kawan GNFI ke arah kebahagiaan yang hakiki. Penghargaan atau apresiasi yang lain adalah bonus yang diberikan pencipta atas usaha dari tetes keringat yang telah dilakukan.

Mengenal Orkes Tanjidor: Bermula dari Kesenian Budak hingga Menjadi Warisan Budaya Betawi

#kabarbaiksatuindonesia

Referensi :

https://jateng.tribunnews.com/2021/12/30/sebarkan-virus-gemar-membaca-sampai-tulang-tulang-retak-kisah-yulianto-dan-boneka-pustaka-bergerak?page=4

https://www.radioidola.com/2022/mengenal-yulianto-pegiat-literasi-dari-grobogan/

https://berita.murianews.com/saiful-anwar/400160/kisah-yulianto-gemakan-literasi-di-grobogan

https://www.radioidola.com/2022/mengenal-yulianto-pegiat-literasi-dari-grobogan/

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

FM
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini