KTT AIS 2023 Dorong Negara Kepulauan Terbitkan Surat Obligasi Biru, Apa Itu?

KTT AIS 2023 Dorong Negara Kepulauan Terbitkan Surat Obligasi Biru, Apa Itu?
info gambar utama

Sebagai bentuk keseriusan dalam memajukan sektor ekonomi biru, Forum Archipelagic and Island States (AIS) mendukung negara-negara yang berada di pulau dan kepulauan untuk menerbitkan surat obligasi biru (sovereign blue bond).

Komitmen ini terwujud melalui keterlibatan aktif AIS Forum dalam menyusun Pedoman Strategis Pembiayaan Biru (Blue Financing Strategic Framework). Dokumen ini dirancang sebagai panduan investasi dalam kegiatan ekonomi biru dengan mempertimbangkan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan.

Proses penyusunan Blue Financing Strategic Framework melibatkan kerjasama antara Sekretariat AIS Forum, Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi RI, dan Innovative Financing Lab UNDP Indonesia. Diterbitkan pada tahun 2022, dokumen ini dibuat untuk mendorong investasi dalam kegiatan ekonomi yang berbasis laut atau terkait dengan kelautan.

Pembuatna dokumen ini ditujukan kepada pemerintah, sektor jasa keuangan, filantropi, dan organisasi internasional/donor yang memiliki potensi besar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di sektor biru.

“Kita menyadari bahwa kerja sama lintas pemangku kepentingan sangat dibutuhkan untuk memfasilitasi transisi global menuju perekonomian kelautan yang lebih berkelanjutan. Dengan panduan ini, pelaku ekonomi di semua sektor akan lebih mudah melihat peluang dan mengambil peran dengan berinvestasi secara berkelanjutan di ranah ekonomi biru,” kata Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Jodi Mahardi, Kamis (5/10/2023) dikutip dari keterangan resmi.

Karbon dan Ekonomi Biru dalam Upaya Keberlanjutan Lingkungan, Apa Bedanya?

Pemanfaatan laut dan investasi secara berkelanjutan

Dokumen tersebut kini menjadi acuan utama bagi Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Keuangan dalam menerbitkan obligasi biru pemerintah. Pada bulan Mei 2023, Indonesia sukses menerbitkan sovereign blue bonds pertamanya kepada publik, dengan total nilai mencapai sekitar 20,7 miliar Yen.

Langkah ini menunjukkan tekad Indonesia dalam memanfaatkan sumber pembiayaan inovatif, dengan tujuan mendorong investasi dan pengelolaan ekosistem laut secara berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kesuksesan ini merupakan tonggak bersejarah yang menyoroti potensi besar investasi di sektor ini.

Indonesia telah dengan cermat mengidentifikasi sektor-sektor dan proyek-proyek biru yang memenuhi kriteria keberlanjutan berdasarkan framework yang dibuat bersama Sekretariat AIS Forum. Pemerintah Indonesia juga menerapkan praktik terbaik untuk memastikan bahwa dana yang diperoleh dari Obligasi Biru diarahkan pada inisiatif-inisiatif yang mendukung prinsip ekonomi biru.

“Keberhasilan Indonesia meluncurkan sovereign blue bond bisa menjadi cetak biru bagi negara lainnya untuk memanfaatkan potensi pembiayaan biru sebagai alat pertumbuhan ekonomi, pelestarian lingkungan, dan kemakmuran jangka panjang sambil menjaga ekosistem maritim mereka yang unik,” ungkap Jodi.

.

Melalui kesuksesan yang telah dicapai oleh Indonesia, Sekretariat AIS Forum meyakini bahwa Blue Financing Strategic Framework memiliki potensi besar sebagai pendekatan yang sesuai bagi negara-negara pulau dan kepulauan lainnya untuk menerbitkan sovereign blue bonds serupa.

Pendekatan strategis ini bukan hanya meningkatkan transparansi, tetapi juga memastikan bahwa investasi sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan, terutama bagi negara-negara pulau dan kepulauan yang sangat bergantung pada sumber daya kelautannya.

Ke depannya, Sekretariat AIS Forum bertekad untuk terus mendukung upaya pengenalan Blue Strategic Financing Framework kepada negara-negara pulau dan kepulauan lainnya. Dalam hal ini, partisipasi aktif akan menjadi kunci, dengan memberikan dukungan kepada negara-negara tersebut untuk menerbitkan surat obligasi biru, sehingga mereka dapat mendukung pembiayaan agenda kelautan mereka dengan lebih efektif.

Pembahasan mengenai Blue Strategic Financing Framework akan menjadi salah satu topik utama dalam Konferensi Tingkat Tinggi AIS Forum yang dijadwalkan berlangsung di Bali pada 10 – 11 Oktober 2023 mendatang, mencerminkan pentingnya ekonomi biru dalam agenda global dan regional. (Sekretariat AIS Forum/TR)

Indonesia Punya Potensi Besar dalam Pertumbuhan Ekonomi Hijau dan Dekarbonisasi

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini