"Sarikayo" Dessert Sumatera Barat yang jarang terekspos mata dunia

"Sarikayo" Dessert Sumatera Barat yang jarang terekspos mata dunia
info gambar utama

Siapa yang tak kenal masakan sumatera barat? Makanan-Makanan khas Minang yang memiliki keontetikan rasa yang kaya akan rempah-rempah seperti Nasi Padang sudah menjadi primadona dan pilihan banyak masyarakat indonesia untuk menemani waktu makan siang yang tersebar di seluruh penjuru indonesia, bahkan terdapat di berbagai penjuru dunia seperti di Singapore, Netherlands, hingga di New York. Namun selain nasi padang beserta menunya seperti rendang yang mendapatkan peringkat makanan terlezat di dunia menurut CNN pada bulan Juli 2017, Sumatera Barat masih memiliki segudang makanan tradisional yang memiliki potensi untuk bersaing di kanca dunia dan menjadi makanan perwakilan Gastrodiplomacy Indonesia. Salah satu makanan tradisional yang ingin saya angkat yaitu "Sarikayo" yang merupakan dessert asli Sumatera Barat.

Sarikayo adalah makanan tradisional khas Sumatera Barat khususya berasal dari Tanah Datar wilayah Sumatera Barat. Sarikayo terbuat dari campuran gula aren, telur bebek, santan dan beberapa bahan lainnya yang dikukus selama 30 menit hingga memiliki tekstur seperti agar-agar. Makanan ini juga sering dibawakan oleh orang Minang ketika adanya kunjungan kerumah atau suatu tempat yang menjadi ikonik dari makanan tersebut. Memiliki rasa manis yang berasal dari gula aren dan gurih dari santan membuat makanan ini memiliki cita rasa yang lezat dan banyak disukai oleh masyarakat sumatera barat hingga turis yang berkunjung ke sumbar. Tak hanya itu, Sarikayo juga memiliki nilai filosofis dari masyarakat minangkabau itu sendiri dimanan makanan ini dapat menghadirkan kebersamaan dan kehangatan ketika dimakan bersama keluarga dan menjadi simbol kekayaan budaya yang sangat perlu untuk selalu dilestarikan.

Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan Sarikayo

Namun sayangnya Sarikayo itu sendiri sudah mulai sulit ditemukan di kota padang dan wilayah Sumatera Barat itu sendiri. makanan ini terkadang hanya tersedia ketika adanya acara besar adat ataupun pesta pernikahan yang membuat makanan ini sangat jarang terekspos oleh mata dunia. Saya hanya menemukan satu video di youtube yang membahas mengenai sarikayo diluar negeri yang di upload oleh channel SHANTY DI CHINA yang merupakan orang asli padang yang sedang menjalani kehidupan di Dandong, Liaoning, China. Uni Shanty mencoba untuk menjual sarikayo yang akan dijual dijalanan sekitar dandong bersama suaminya. hal yang tak terduga adalah ternyata banyak masyarakat lokal china disana yang sangat menyukai dessert sarikayo ini dan mengatakatan "Haochi" (enak) ketika sedang menyantap sarikayo. Setelah menonton video tersebut, saya menyimpulkan bahwa sarikayo memiliki potential yang sangat besar untuk dijadikan dessert mendunia dengan rasa yang gurih dan manis. Oleh karena itu ini adalah tugas pemuda-pemuda minangkabau untuk mulai aware dan mencoba untuk memperkenalkan makanan tradisional khas kita kepada negara luar, keinginan dan komitmen menjadi kunci bagi kita pemuda untuk dapat menyukseskan makanan tradisional kita hingga kanca internasional.

Dibalik masih banyaknya makanan tradisional khas sumatera barat yang memiliki rasanya fantastis, Sarikayo menjadi salah satu pilihan makanan yang ingin saya bawakan ke kanca dunia dimasa depan. Insyaa Allah bila berkesempatan untuk melakukan study abroad, saya akan memulai untuk memperkenalkan dessert sumatera barat ini kepada temen temen sesama exchange terlebih dahulu, perlahan-lahan mengenalkan kepada penduduk lokal disana hingga memperkenalkan dessert ini ketika adanya festival atau expo gastrodiplomacy indonesia. Saya berharap dengan mimpi kecil dari seorang mahasiswa, akan menjadi langkah awal bagi saya dan kawan GNFI sebagai mahasiswa untuk mulai memperkenalkan budaya asli indonesia kepada dunia. #UrangAwak

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

MB
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini