Upayaku dalam Melestarikan Kebudayaan : Pencak Silat Budaya Asli Bangsa Indonesia

Upayaku dalam Melestarikan Kebudayaan : Pencak Silat Budaya Asli Bangsa Indonesia
info gambar utama

#LombaArtikelPKN2023 #PekanKebudayaanNasional2023 #IndonesiaMelumbung untuk Melambung

Pada zaman dahulu, tidak semua daerah di Indonesia menggunakan istilah pencak silat untuk merujuk kepada suatu aktivitas beladiri. 'Pencak' adalah gerak serang membela diri berupa tarian dan irama dengan peraturan (adat kesopanan) dan dapat dijadikan sebagai pertunjukkan. 'Silat' adalah intisari pencak, sedangkan untuk berkelahi atau membela diri bukan lagi pertunjukkan. Jadi, istilah 'pencak silat' secara harfiah adalah 'bertarung dengan seni'. (Poerwadarminta. 1976: 1054).

Terlepas dari beragamnya jurus - jurus yang tercipta di dalam praktik pencak silat, kini pencak silat dapat termanifestasi menjadi unsur - unsur kepribadian bangsa Indonesia yang diwariskan secara turun - temurun dan dapat menjadi wadah sebuah Identitas Nasional Indonesia yang diakui oleh Dunia.

Kisah Banda yang Pernah Menyandang Kota Kosmpolitan di Zaman Hinda Belanda

Hal tersebut terbukti, berawal dari berdirinya organisasi Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) pada tanggal 18 Mei 1948 sebagai wadah pemersatu aliran pencak silat Indonesia dengan tujuan awal untuk menggalang kembali semangat mesyarakat dalam membangun bangsa Indonesia. kemudian berkembang secara Internasional dengan adanya organisasi Persekutuan Pencak silat Antar Bangsa (PERSILAT) pada tanggan 11 Maret 1980. hingga pada tanggan 13 Desember 2019 Pencak Silat secara resmi telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Tak Benda Dunia (Intangible Cultural World Heritage).

Adapun kategori yang terdapat dalam Pencak Silat, yakni : Kategori tanding, kategori seni (jurus tunggal; jurus ganda; jurus regu). Di dalam masing - masing kategori tersebut memiliki ciri khas yang memiliki makna keberagaman dalam pencak silat.

Sebagai Warga Negara Indonesia, sudah sepatutnya mampu mengupayakan kelestarian suatu kebuyaan yang sudah turun temurun terjaga. Dan saya, sebagai Warga Negara Indonesia dan juga sebagai Atlet Pencak Silat akan turut serta menjaga serta melestarikan salah satu kebudayaan indonesia, dalam hal ini Pencak Silat.

Pencak silat bagi saya, ialah kehidupan. Dimana, saya tidak hanya belajar bagaimana menjaga diri, namun saya juga belajar bagaimana menjadi manusia yang berbudi luhur. Seperti kata pepatah, "Lahir silat mencari kawan, Batin silat mencar Tuhan". Upayaku dalam Melestarikan Kebuayaan, dalam hal ini pecak silat, ialah :

  • Mempelajari Budaya Pencak Silat, dengan mengikuti latihan di perguruan, mempelajari tiap jurus yang diberikan pelatih, memaknai setiap gerak yang ada, mendengarkan serta mempelajari wejangan yang diberikan yakni mengenai sejarah maupun ilmu kehidupan, mengikuti seminar;
  • Memperkenalkan budaya pencak silat ke orang lain, dengan sosialisasi serta membuka ekstrakurikuler di sekolah, memperkenalkan budaya pencak silat sedari dini dengan metode yang lebih menyenangkan, meng-ekspos kegiatan berlatih pencak silat dengan harapan dapat mebjadi sumber inspirasi bagi khalayak luar.

Saya bersyukur telah menjadi bagian dari rakyat Indonesia dan juga masyarakat pencak silat, saya pun sangat bersyukur karena telah menjadi bagian dari generasi cinta budaya bangsa. Terimakasih untuk seluruh tim Kemendikbutristek, GNFI dan seluruh tim yang terlibat karena telah menjadi wadah bagi kami untuk menuangkan karya tulis ini.

Saya percaya bahwa, 'Bangsa yang besar, ialah bangsa yang mencintai budaya nya sendiri' dan 'Bangsa yang tidak sudi menghargai kebudayaan sendiri, adalah bangsa yang terjajah jiwanya'.

Mengenang Lima Permainan Anak Tempo Doeloe

Oleh karena itu, saya berharap melalui artikel yang saya buat ini dapat menjadi inspirasi bagi kawan GNFI maupun seluruh masyarakat indonesia untuk senantiasa menjaga serta melestarikan kebudayaan yang telah turun temurun terjaga, dengan harapan tetap dapat dinikmati oleh generasi selanjutnya.

Sekian artikel yang buat, untuk mu kawan GNFI serta warga Negara Indonesia yang saya banggakan.

Salam, "Pencak Silat, Budaya Bangsa"

Sumber :

https://pkn.id

Ediyono, S., Teguh, S., Fakultas, W., & Budaya, I. (t.t). Memahami Maksa Seni dalam Pencak Silat. Dalam Surakarta Jalan Ir. Sutami No. 36 A

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

YA
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini