Kampung Lali Gadget: Bermain Edukatif Untuk Melepas Kecanduan Anak-Anak Terhadap Gadget

Kampung Lali Gadget: Bermain Edukatif Untuk Melepas Kecanduan Anak-Anak Terhadap Gadget
info gambar utama

Saat ini kehidupan keseharian rasanya tidak dapat terlepas dari peran teknologi. Yang hadir di genggaman kita mulai dari bangun pagi hingga malam hari adalah gawai, atau yang lebih Kawan kenal dengan sebutan gadget. Sesuatunya memang memiliki sisi positif dan sisi negatif, begitupun dengan penggunaan gadget. Informasi berlebihan yang terdapat pada gadget, jika tidak dibatasi akan berdampak buruk. Anak-anak sedari usia dini sudah banyak yang mengenal gadget.

Dilansir dari Kementerian Kesehatan, dampak negatif gadget pada anak diantaranya bahaya radiasi yang menyebabkan gangguan perkembangan motorik dan sistem imun. Informasi pada gadget dapat berisikan pesan negatif dan mengandung kekerasan yang tidak sepatutnya diterima oleh anak-anak karena dapat mempengaruhi kesehatan psikologis. Gadget juga menjadi pembatas bagi anak-anak sehingga berkurangnya interaksi secara langsung.

Berawal dari keresahan akan dampak gadget bagi anak-anak, Achmad Irfandi bersama pemuda dan komunitas lokal membangun program Kampung Lali Gadget (KLG) yang berlokasi di Desa Pagerngumbuk, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Lali yang berarti lupa, maknanya adalah kampung sebagai sarana untuk melupakan atau meminimalisir penggunaan gadget.

Kabar Baik, Bayi Gajah Sumatra Lahir di Taman Nasional Tesso Nilo

Tujuannya adalah agar anak-anak dapat bebas dari gadget, setidaknya mengurangi kecanduan gadget dengan bermain bersama permainan-permainan edukatif. Sejak terbentuk di tahun 2018, Kampung Lali Gadget banyak diapresiasi oleh masyarakat hingga sejumlah selebritas turut hadir meramaikan. Pada tahun 2021, Kampung Lali Gadget terpilih sebagai Penerima Apresiasi Satu Indonesia Awards (Astra) di kategori pendidikan.

Keunikan konsep dari Kampung Lali Gadget adalah bermain gembira dengan budaya, sosial dan alam di pedesaan. Beragam kegiatan edukatif yang penuh akan kegembiraan dan sarat makna kebudayaan dapat ditemui. Melalui permainan tradisional, anak-anak dilupakan dengan kesenangan akan gadget. Nilai tambahnya adalah anak-anak akan belajar bersosialisasi serta sebagai upaya melestarikan permainan tradisional yang saat ini jarang ditemui, terutama di kota-kota besar.

Kampung Lali Gadget berupaya mengembangkan program-program menarik yang diikuti oleh berbagai lintas kelompok dan komunitas. Program-program yang dihadirkan berfokus pada pendidikan, namun dibalut dengan konsep bermain. Salah satunya program layanan mingguan, yaitu kegiatan rutin di hari minggu pagi berisikan permainan yang terbuat dari bahan yang terdapat di alam. Program lainnya adalah bermain berkarakter terdiri dari terapi kecanduan gadget, berlatih kepemimpinan dan outdoor learning. Area atau tempat pun memiliki makna nama sesuai konsep yang diangkat yaitu bermain.

Indahnya masa kanak-kanak dan remaja jika dipenuhi dengan senyuman dan tawa melalui kegiatan yang sesuai akan usianya. Gadget bermanfaat baik jika digunakan sesuai keperluan, namun penting untuk merasa cukup dan sadar untuk tetap menikmati kehidupan yang sebenarnya. Manajemen waktu harus dilakukan untuk mengurangi kecanduan pada gadget.

30 Ekor Satwa Endemik Maluku Dilepasliarkan ke Habitat Aslinya

Pentingnya ketegasan dari orang tua untuk membatasi waktu putra-putri menggunakan gadget. Tidak hanya anak-anak, orang dewasa juga perlu mengatur waktu penggunaan gadget. Hal ini juga merupakan contoh baik yang perlu ditunjukkan orang tua, dikarenakan anak-anak akan melakukan suatu hal mengikuti bagaimana yang dilakukan oleh orang tua mereka.

Kesadaran akan gadget yang berlebihan itu tidak baik, perlu upaya-upaya untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan. Kampung Lali Gadget sangat menginspirasi dan merupakan langkah baik yang bisa Kawan terapkan di rumah. Dimulai dari hal-hal kecil seperti, berbincang dengan anggota keluarga, ajak anak untuk bermain permainan tradisional bersama, mengenalkan ragam budaya Indonesia, ataupun membuat permainan dari bahan-bahan alami dan sederhana. Hal-hal kecil ini mungkin tidak seberapa, namun jika konsisten dan dilakukan dari hati maka akan menjadi kebiasaan baik yang positif.

#kabarbaiksatuindonesia

Referensi:
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1378/safety-anak-bahaya-gadget-pada-anak
https://www.satu-indonesia.com/satu/satuindonesiaawards/finalis/penggerak-konservasi-budaya-kampung-lali-gadget/
https://iniklg.com/
https://www.instagram.com/kampunglaligadget/?hl=id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AC
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini