Dari Kulit Ceker Ayam ke Kesuksesan : Perjalanan Nurman Farieka Ramdhany

Dari Kulit Ceker Ayam ke Kesuksesan :  Perjalanan Nurman Farieka Ramdhany
info gambar utama

Bandung - Nurman Farieka Ramdhany mendapatkan apresiasi SATU Indonesia Awards 2019 dalam kategori kewirausahaan yang mengubah paradigma industri sepatu dengan mereknya, Hirka. Dengan inovasi yang luar biasa, ia memproduksi sepatu menggunakan kulit ceker ayam, bukan kulit reptil yang umumnya digunakan.

Perjalanan sukses ini tidak datang tanpa tantangan, namun dedikasinya untuk menjaga lingkungan dan menciptakan produk berkualitas telah memberinya pengakuan di tingkat nasional. Mari Kawan GNFI lihat kisah inspiratif Nurman dari kulit ceker ayam hingga kesuksesan !

Membuka Pintu Kreativitas di Kota Bandung

Foto: IG/@nurmanfarieka (2023)
info gambar

Dilansir dari Portal Bandung, Kota Bandung diakui sebagai kota kreatif karena warganya memiliki kreativitas. Perjalanan Nurman dimulai pada tahun 2015, ketika ia memutuskan untuk menjelajahi potensi kulit ceker ayam sebagai bahan fashion yang merupakan ide sejak 15 tahun lalu dari Sang Ayah. Alasan pemilihan kulit ini sangat berkelanjutan, tidak hanya tidak mengganggu populasi hewan tetapi juga melalui seleksi ketat yang memastikan penggunaan ceker ayam dengan berat minimal dua kilogram. Ini menjadi awal dari Hirka, merek sepatu yang bermula dari eksperimen dalam pewarnaan kulit ceker ayam untuk menghasilkan warna cantik dan unik sehingga setelah setahun percobaan, Hirka pun menuju kesuksesan.

Awalnya, Nurman memproduksi sepatu dengan bahan, seperti kulit kambing, sapi, dan limbah lainnya, seperti kulit ikan tuna dan hiu. Namun, tantangan hukum membuatnya membatalkan penggunaan bahan - bahan tersebut. Pada tahun 2017, ia bergandengan tangan dengan Jaja, seorang ahli sepatu di Cibaduyut, dan Amat, seorang ahli dalam pengolahan kulit.

Bersama dengan lima orang di bagian produksi dan empat orang di bagian pemasaran, mereka berhasil memamerkan karyanya di INACRAFT, yang tidak hanya memberi pengakuan pada Hirka tetapi juga membantu pengrajin sepatu lokal. Melalui langkah - langkah ini, Hirka membuka peluang baru bagi pengrajin sepatu untuk beralih dari kulit reptil ke kulit ceker ayam.

Perjalanan Kesuksesan dan Pengaruh Positif

Selama perjalanan bisnisnya, kenaikan permintaan terhadap ceker ayam di pasar dan pengurangan limbah kaki ayam telah mengubah cara Hirka beroperasi. Produksi sepatu meningkat pesat dari 100 menjadi 200 pasang sepatu, dan Hirka pun melampaui batas Bandung, Jawa Barat, untuk mencapai pasar yang jauh lebih luas, termasuk Aceh, Kalimantan, Jakarta, Jawa, Sumatera, dan bahkan pelanggan dari luar negeri.

Hirka memerlukan sepekan untuk membuat satu pasang sepatu, dengan berbagai harga tergantung pada model, ukuran, dan bahan yang diminta konsumen. Namun, nilai tambah yang diberikan oleh Hirka terbukti sangat menguntungkan. Berdasarkan Liputan6.com, kulit ceker ayam memiliki beragam pola, dan Nurman berencana untuk membuat produk universal yang lebih kecil, seperti dompet, tempat STNK, dan gantungan kunci.

Foto: IG/@hirka.official (2019)
info gambar

Di sisi lain, Tempo.co menyatakan bahwa pengikut Instagram Hirka pada Januari 2020 hanya berkisar 1.000 orang dengan omset berkisar Rp40 juta - Rp60 juta tetapi pada bulan Oktober 2023 sudah melesat jauh mencapai 13.200 pengikut sehingga dalam perjalanannya, Hirka telah membuktikan bisnis sepatu dapat memberikan manfaat besar kepada masyarakat. Mereka tidak hanya menghasilkan sepatu berkualitas tinggi dari kulit ceker ayam tipis tetapi juga memberikan garansi dua tahun. Peningkatan jumlah pengikut di Instagram mereka menjadi bukti dari apresiasi yang mereka terima.

Nurman memiliki rencana ambisius untuk mengembangkan merek Hirka agar bisa bersaing di pasar produk mewah, seperti LV dan Gucci. Dalam hal ini, fokus mereka pada identitas merek akan menjadi kunci untuk sukses. Meskipun perjalanan mereka dihadang oleh berbagai tantangan, mereka terus belajar dan tumbuh, dan penghargaan dari SATU Indonesia Awards memberi dorongan ekstra untuk mencapai visi mereka.

Kisah Nurman Farieka Ramdhany dan Hirka menjadi contoh nyata bahwa kesuksesan bukanlah sesuatu yang datang dengan mudah. Namun, dengan tekad yang kuat, inovasi, dan dedikasi untuk menciptakan dampak positif, Kawan GNFI semua dapat mencapai impian. Mereka juga menjadi bukti hidup bahwa wirausaha yang dibangun dengan fokus pada keberlanjutan bisa membuat perbedaan yang signifikan dalam industri dan masyarakat.

#kabarbaiksatuindonesia

REFERENSI

Brilyana, Y. A. (2022). Hanya Di Kota Bandung, Kulit Ceker Ayam Jadi Sepatu. Portal Bandung. https://www.bandung.go.id/news/read/7074/hanya-di-kota-bandung-kulit-ceker-ayam-jadi-sepatu

Perjalanan Kulit Ceker Ayam Di Tangan Nurman. (2020). Tempo.co. https://nasional.tempo.co/read/1328595/perjalanan-kulit-ceker-ayam-di-tangan-nurman

Unik, Pemuda Asal Bandung Sulap Kulit Ceker Ayam Jadi Sepatu. (2018). Liputan6.com. https://www.liputan6.com/regional/read/3803099/unik-pemuda-asal-bandung-sulap-kulit-ceker-ayam-jadi-sepatu

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

L
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini