Wanita Penggerak Waste Solution Hub

Wanita Penggerak Waste Solution Hub
info gambar utama

Saat ini sampah masih menjadi permasalahan lingkungan yang tidak kunjung selesai.Pola hidup manusia yang suka membuang sampah sembarangan,mencuci pakaian menggunakan deterjen dan membuang limbah di aliran air sungai dan irigasi membuat air menjadi tercemar.

Manusia yang tidak sadar bahwa perbuatannya itu berdampak besar bagi lingkungan dan sekitarnya.Air yang seharusnya menjadi sumber kebutuhan makhluk hidup seperti mandi,minum,masak,mencuci pakaian bahkan menjadi sumber penghasilan bagi sebagian warga.Namun,kini menjadi kotor,bau dan menjadi sumber penyakit.Warga yang tinggal di sekitar hulu sungai juga terkena imbasnya dan tidak jarang mereka juga terserang penyakit seperti kolera,disentri,diare,dan lain-lain.

Dari total produksi sampah nasional tersebut,65.71% (13.9 juta ton) dapat terkelola, sedangkan sisanya 34,29% (7,2 juta ton) belum terkelola dengan baik.Sampah tersebut didominasi oleh sampah sisa makanan,plastik dan kertas.Kesadaran dan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah merupakan salah satu bentuk modal sosial untuk menciptakan budaya bersih sebagai bagian dari identitas dan karakter masyarakat Indonesia.

Siti Salamah adalah seorang perempuan yang berasal dari kota Tangerang Selatan,Banten.Selama bertahun-tahun,Siti mendedikasikan diri untuk mendampingi para pemulung.Pada tahun 2015,Siti Salamah mendirikan sebuah rumah pohon untuk taman mengaji Maghrib.Siti Salamah mendirikan taman mengaji tersebut ditujukan untuk pemulung yang telah putus sekolah.Mereka juga berhak untuk mendapatkan pendidikan yang layak.

Di taman mengaji ini,Siti Salamah membantu anak para pemulung untuk mendapatkan pendidikan non formal dan spiritual yang dapat memberikan dampak positif dan dapat membentuk karakter mereka.Selain itu,para pemulung mendapatkan pembinaan dan pekerjaan yang lebih baik.Dan pada tahun 2018, Siti Salamah bersama dengan teman-temannya mendirikan Waste Solution Hub.Dengan didirikannya Waste Solution Hub tersebut,mereka diberikan pelatihan dan kesempatan untuk bekerja lebih baik.Siti Salamah juga tidak lupa memberikan para pemulung akses pendidikan,layanan kesehatan dan pelatihan kewirausahaan.

Selain itu,Waste Solution Hub menjadi wadah yang menghubungkan pemulung,penghasil sampah,dan pihak-pihak yang membutuhkan bahan baku sampah.Waste Solution Hub juga menjadi solusi untuk pengelolaan sampah terintegrasi.Solusi yang ditawarkannya adalah bisnis sosial yang bertujuan untuk mengangkat dan membangun kawasan pengumpulan sampah lokal yang efektif dan bertanggungjawab melalui pendekatan ekonomi sirkular dan teknologi.

Adapun model kelola WasteHub ini memotong proses yang bisa dipersingkat.Pertama,sampah yang diambil pemulung dari rumah kemudian diberikan ke lapak dan dijual ke tempat besar hingga melewati empat sampai lima kali proses pengepulan.Kedua,Harga jual sampah plastik di industri bisa menjadi lebih mahal yang biasanya dihargai Rp 2.000 per kilogram menjadi Rp 5.000 per kilogram dengan proses yang dipersingkat,sehingga memperoleh keuntungan dua kali lipat.

Ada 2 program yang dilakukan oleh Waste Solution Hub yaitu pengelolaan sampah event dan cluster perumahan dilakukan dengan proses end-to-end untuk menambah nilai berkelanjutan.Program ini dilakukan untuk memberikan peluang tambahan dan keterampilan,serta program konsultan berkelanjutan untuk menghilangkan risiko dari proyek lesswaste bahkan zerowaste.Waste Solution Hub kini telah mengedukasi lebih dari 23.435 pengunjung,menangani lebih dari 10 proyek,memiliki 171 sukarelawan,mengelola total 4.388 kilogram sampah,mempekerjakan 1.222 pemulung dan mendistribusikan 3.066 paket sembako untuk pemulung.

Jenis pelayanan WasteHub diantaranya :

1.Consulting(konsultasi)yaitu memberikan jasa konsultasi untuk menyelesaikan masalah umum.

2.Creating (Menciptakan)yaitu sebagai wadah untuk mengembangkan metode pengelolaan sampah yang lebih berintegrasi,berkelanjutan dan sistematis menggunakan teknologi.

3.Empowering (Memberdayakan)yaitu memberikan peluang kepada pemulung untuk menambah soft skil.

4.Solving (Memecahkan)yaitu membangun fasilitas kesehatan,lingkungan dan sanitasi yang memadai.

Atas program inspiratifnya ini,Siti Salamah meraih penghargaan SATU Indonesia Awards tingkat nasional untuk kategori kelompok kesehatan,pendidikan,lingkungan,kewirausahaan dan teknologi pada tahun 2021.Siti mendapatkan dana bantuan kegiatan sebesar Rp 60 juta dan pembinaan kegiatan dari Astra yang dapat dikolaborasikan dengan kontribusi sosial berkelanjutan Astra,yaitu Kampung Berseri Astra dan Desa Sejahtera Astra.

Sampah bisa menjadi barang berharga di tangan orang yang tepat.Pemulung pun bisa mendapatkan pekerjaan dengan program ini.Ide dan kreatifitas yang dimiliki mereka bisa membuat sampah yang diolah menjadi barang yang bermanfaat dan bernilai jual tinggi.

#kabarbaiksatuindonesia

Sumber Referensi :

https://zonaebt.com/lingkungan/tingkatkan-keberlanjutan-lingkungan-dengan-kisah-sukses-siti-salamah-pionir-teknologi-waste-solution-hub-satu-wastehub-dalam-pengelolaan-sampah-terintegrasi/

https://www-viva-co-id.cdn.ampproject.org/v/s/www.viva.co.id/amp/edukasi/1645535-kisah-siti-salamah-ubah-sampah-dari-masalah-menjadi-berkah?amp_gsa=1&_js_v=a9&usqp=mq331AQIUAKwASCAAgM%3D#amp_tf=Dari%20%251%24s&aoh=16974305466708&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com

https://katadata-co-id.cdn.ampproject.org/v/s/katadata.co.id/amp/padjar/ekonomi-hijau/624b02d328cca/asa-di-balik-tumpukan-sampah-dari-siti-salamah?amp_gsa=1&_js_v=a9&usqp=mq331AQIUAKwASCAAgM%3D#amp_tf=Dari%20%251%24s&aoh=16974305466708&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KP
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini