Benih-benih Kebangkitan Ekonomi dari Kelesuan, Domba Seni Lokal Terus Menggeliat

Benih-benih Kebangkitan Ekonomi dari Kelesuan, Domba Seni Lokal Terus Menggeliat
info gambar utama

Wajah sedikit menghitam terbakar matahari, rambut awut-awutan. Ya, wajar untuk sementara membayangi beberapa pemuda ganteng ini. Setelah beberapa malam lek-lekan rapat maraton menyebar pamflet opini dan berbagai urusan.

Seharian tadi mereka gotong-royong mempersiapkan tempat guna kontes Domba Seni Lokal Yogyakarta pada Minggu lusa. Meski dengan keterbatasan tenaga, tapi dengan tanggung jawab sebagai panitia, mereka tidak kenal lelah. Hari ini hanya awal, hari-hari letih beberapa hari ke depan siap mereka terjang. Tentu puncaknya Minggu, 22 Oktober 2023, hari kontes nanti.

"Mesti kita batasi untuk pemula, tapi diperkirakan akan mbludak, sebab beberapa komunitas teman-teman Temanggung, petani, dan pedagang domba pasar Muntilan, mereka bilang mau berangkat," kata Afrizal Nur Fauzi, pemilik Wedus Galak Farm, anak muda yang didapuk Domba Seni Lokal Yogyakarta (DSYL) jadi ketua panitia untuk iven kali ini bersemangat.

Malamnya., bukan istirahat leha-leha. Didampingi para tetua, mereka lanjut membicarakan berbagai hal sebab semakin mendekati hari H. Tekad "memperkenalkan", melestarikan, mengembangkan, menghargai domba lokal, menggelorakan mereka.

Sebuah semangat pengorbanan yang wajib diapresiasi. Yakin! Mereka bertindak bukan hanya untuk kepentingan diri sendiri. Bermisi memajukan peternakan dengan budaya dan pangsa baru, tentu berujung pada peningkatan ekonomi rakyat kecil pada umumnya. Perlahan tapi pasti, hasilnya mulai tampak kini. Domba potong pedaging ada harga sendiri dan terjaga dengan kewajarannya. Domba kontes kini muncul dengan harga fantastis yang langsung dinikmati oleh para petani.

Bukan muluk-muluk. Semoga mereka, jerih payah dan jibaku mereka, lebih dapat perhatian dari para pemegang kewenangan negeri ini demi ketahanan dan kemajuan ekonomi bersama yang tumbuh dari "biji-biji kecil nan subur ini". Domba Lokal yang nyeni suatu saat nanti berharap dapat pengakuan. Optimis!

Kesenian Adu Tangkas Domba Garut: Perwujudan Indahnya Budaya dan Tradisi Indonesia

Domba lokal idola petani muda

Dok. Pribadi

Sore itu, udara masih terasa terik menyengat. Di sudut kampung kecil di Bantul, kampung di tepian sungai dan sawah yang sebenarnya cukup asri ketika tanpa efek El Nino. Mengabaikan keletihan seharian bersih-bersih kandang.

Yudi, peternak muda yang energik sibuk melayani beberapa tamu penggemar domba. Bukan hanya bapak-bapak "pemain lama", bahkan gen-z yang sedang tergila-gila ikut-ikutan jadi "tukang ngarit". Bukan cuma main-main dolan tanpa tujuan.

Sebagiannya serius tawar menawar beberapa ekor domba yang dianggap pantas untuk naik ke arena kontes. Masalah harga kadang mereka "nekat" begitu melihat domba yang potensial. Harus "menebus" dengan harga fantastis bukan suatu masalah. Ya, eforia domba kontes dikalangan anak muda masih terus berlanjut.

Bukan apa-apa, memang beberapa bulan yang lalu Yudi turun pertama kali ke arena kontes domba seni lokal di daerah Jawa Tengah. Dengan mengajak saudara perternak pemilik Domba Neo "Neoculture Farm" yang beberapa kali juara kontes. Tidak sia-sia, keletihan perjalanan dan durasi kontes yang lama, hampir 30 jam. Domba Neo yang kini bertarung di kelas lokal utama meraih podium 1 dan domba Boy yang pertama kalinya berlaga di kelas remaja meraih podium 1 juga.

Dengan itu, nilai domba pun melambung dan dari trah domba itu bakal diburu oleh para perternak yang tergerak untuk meningkatkan kualitas piaraannya.

Kontes Kambing dan Domba Makin Populer di Anak Muda Jateng-DIY, Jadi Berkah untuk Ekonomi

Dok. Pribadi

Kini setelah sekian bulan berlalu, bukan ingin ngeluruk ke luar daerah. Tapi, di Bantul sendiri, anak-anak muda milenial dari komunitas DSLY, beberapa hari lagi mau punya gawe. Kontes domba lokal akan diselenggarakan di Pasar Hewan Bakulan Bantul. Bukan tanpa maksud dan tujuan, niat mulia anak-anak muda untuk terus membangun peternakan dengan memperkenalkan budaya baru peternakan domba, Domba Kontes sukses menggairahkan para peternak muda untuk meramaikannya.

Dengan ide cemerlang "kontes khusus pemula", mereka bermaksud membuang ketakutan para kontestan pemula dari bertarung dengan para jawara selama ini.

Jika anda "orang Bantul" dan kadang bersentuhan dengan dunia perwedusan, anda akan merasakan hangatnya gairah kebangkitan ini. Hebat! Anak-anak muda yang bangun di tengah-tengah kelesuan saat ini.

Pelestarian Domba Garut dengan Adu Tangkas yang Bawa Keberkahan Ekonomi

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini