Dari Jus Buah Menjadi Es Kekinian dengan 500 Cabang

Dari Jus Buah Menjadi Es Kekinian dengan 500 Cabang
info gambar utama

Dari berjualan es buah di pinggir jalan, tumbuh menjadi bisnis minuman kekinian dengan 500 cabang. Yudi Efrinaldi yang kerap dipanggil Yudi, merupakan salah satu tokoh inspiratif dan seorang wirausahawan sukses dari Asahan, Sumatera Utara. Melalui bisnis minuman kekinian yang ia rintis, yaitu Es Gaberes yang Sangat Beres Yudi berhasil meraih kesuksesan hingga berhasil memenangkan penghargaan Satu Indonesia Awards pada tahun 2021 dalam kategori kewirausahaan.

Sebelum sukses dengan Es Gaberes, Yudi mengawali bisnisnya dengan berjualan es buah pada bulan ramadhan. Pada saat itu ia menjual es buahnya dari pukul 3-6 sore sebelum berbuka, lapaknya pun hanya di pinggiran jalan saja. Dari penjualan es buah, Yudi mendapat respon positif dari pembeli, dagangannya laku keras sampai ada beberapa pelanggan yang protes karena selalu tidak kebagian es buah yang dijual oleh Yudi. Namun sayangnya setelah bulan Ramadhan, Yudi mengalami hambatan pada penjualan es buahnya, es yang sudah disiapkan dari pagi jika terlalu lama dibiarkan sampai sore rasanya akan berubah jadi asam, hal ini mengundang banyak respon negatif dan kritik pedas dari netizen.

Tidak putus asa dengan kritik pedas yang diterimanya, Yudi kembali menggali ide untuk mengembangkan bisnisnya. Brainstorming yang dilakukan Yudi berbuah manis, ia menemukan ide bisnis mengenai minuman es kekinian yang pada saat itu belum begitu populer seperti sekarang. Yudi mulai menggali informasi dan bereksperimen mengenai resep dan cara pembuatan es kekinian, bermodalkan internet Yudi berhasil menemukan racikan minuman yang tepat dan berkembang menjadi menu di Es Gaberes yang Sangat Beres.

Hunger, Film Thailand yang Mengupas Kesenjangan Sosial

Tidak sampai disitu saja bisnis yang dijalankan oleh Yudi berkembang pesat sehingga ia kini memiliki 500 cabang usaha Es Gaberes yang tersebar luas di Sumatera, tidak hanya itu ia juga melebarkan bisnisnya dengan membuka Es Gaberes Cafe Resto dan Es Gaberes Market. Namun dengan kesuksesan yang ia miliki, bukan berarti tidak ada tantangan yang dihadapi oleh Yudi. Tantangan pertama yang Yudi hadapi ialah sulitnya manajemen bahan baku, akibat banyaknya mitra dan basic usaha yang awalnya kecil Yudi mengalami kesulitan dalam memanajemen bahan baku, hal ini juga dikarenakan kurangnya sumber daya manusia yang ia miliki. Tantangan yang kedua, banyaknya kompetitor dengan jenis usaha yang sama membuat Yudi harus memutar otak lagi untuk memberikan keunggulan serta perbedaan Es Gaberes dengan para pesaingnya. Dalam mengatasi hal tersebut ia melakukan evaluasi terhadap bahan, rasa, dan kualitas minuman yang ia jual.

Tidak hanya di bidang kewirausahaan saja, ia juga aktif di bidang sosial dan rutin melakukan kegiatan sosial yang didukung langsung oleh Es Gaberes. Kegiatan sosial yang dilakukan oleh Yudi berfokus pada pelatihan kepada pelajar, mahasiswa, dan ibu rumah tangga mengenai kewirausahaan, Yudi menyediakan pelatihan serta pembukaan mitra dengan harga yang rendah sehingga masyarakat dapat memulai bisnis tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar. Selain mengadakan penyuluhan dan pelatihan, Yudi juga menjalankan kegiatan sosial lain seperti layanan ambulan dan pembagian sembako makanan gratis tiap hari jumat dan minggu. Dari aksi sosial yang ia lakukan Yudi sendiri ingin menyampaikan bahwa pentingnya menanamkan bahwa menjadi pengusaha UMKM itu tidak memalukan “ Menjadi pengusaha UMKM itu tidak malu- maluin sebenernya, dan kita seharusnya mempunyai mindset pengusaha”, tutur Yudi di Good Movement tanggal 2 oktober 2023. #kabarbaiksatuindonesia

Istri Pertama Bung Hatta adalah Buku

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

S
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini