Selamat datang di dunia penerbangan yang berkembang pesat! Dengan berbagai inovasi dan kemajuan yang signifikan, perjalanan udara selalu menjadi pilihan yang menarik bagi banyak orang di seluruh dunia. Salah satu aspek penting dalam perjalanan udara adalah bandara, dan dalam artikel ini, kami akan memperkenalkan Anda pada Bandara Megahub Terkemuka di Dunia pada tahun 2023.
Bandara Megahub adalah pusat transportasi udara internasional yang memainkan peran penting dalam konektivitas global. Bandara ini tidak hanya menjadi pusat transit bagi penumpang, namun juga memainkan peran penting dalam menghubungkan berbagai tujuan di seluruh dunia.
Data yang digunakan berasal dari OAG, penyedia platform data perjalanan global terkemuka. OAG Megahubs Index 2023 memberi peringkat bandara yang paling terhubung secara internasional di dunia berdasarkan wilayah.
Peringkat ini dibuat dengan membandingkan jumlah penerbangan internasional yang dijadwalkan tiba dan berangkat dari bandara selama periode puncak antara September 2022 dan Agustus 2023.
OAG menganalisis data penerbangan untuk 100 bandara terbesar di dunia berdasarkan total kursi terjadwal dan kemudian menghitung potensi konektivitas antara penerbangan masuk dan keluar dalam waktu enam jam. Penerbangan dapat berupa penerbangan masuk, keluar, atau keduanya, selama penerbangan tersebut termasuk dalam kategori internasional.
Dalam 10 besar Bandara Internasional Megahubs, dari kawasan Asia-Pasifik, Bandara Kuala Lumpur (KUL) menduduki peringkat ke-4, Bandara Haneda Tokyo (HND) di peringkat ke-5, dan Bandara Incheon Seoul (ICN) di peringkat ke-8. Bandara-bandara ini dianggap sebagai bandara yang paling terhubung di antara pusat-pusat penghubung. Keberadaan mereka juga menunjukkan pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung di wilayah tersebut.
Sementara itu, jika kita berfokus pada kawasan Asia-Pasifik, lima dari 10 Bandara Paling Terhubung di Kawasan ini terletak di Asia Tenggara.
Rank | Airport | Country | Dominant Carrier | Share of Flights |
1 | KUL | Malaysia | AirAsia | 34% |
2 | HND | Japan | All Nippon Airways | 36% |
3 | ICN | Republic of Korea | Korean Air | 22% |
4 | BKK | Thailand | Thai Airways International | 14% |
5 | SIN | Singapore | Singapore Airlines | 31% |
6 | MNL | The Philippines | Philippine Airline | 32% |
7 | CGK | Indonesia | Batik Air | 21% |
8 | SYD | Australia | Qantas Airways | 40% |
9 | DEL | India | IndiGo | 39% |
10 | FUK | Japan | Japan Airlines | 19% |
Di sisi lain, jika kita melihat 10 Bandara Maskapai Berbiaya Hemat, Bandara Kuala Lumpur (KUL) menduduki puncak Indeks Bandara Maskapai Berbiaya Hemat dengan lebih dari 11.188 koneksi berbiaya hemat ke lebih dari 100 tujuan. AirAsia mendominasi dengan 34% penerbangan. Bandara di kawasan Asia-Pasifik mendominasi peringkat ini dengan 13 bandara (52%).
Dominasi kawasan Asia-Pasifik mencerminkan tingginya penetrasi maskapai berbiaya hemat di beberapa bagian Asia. Secara khusus, Asia Selatan menonjol dengan pangsa kapasitas maskapai berbiaya rendah tertinggi di dunia, yaitu 63%. Asia Tenggara menyusul dengan pangsa maskapai berbiaya rendah tertinggi kedua, dengan 53% dari total kapasitas di kawasan ini dioperasikan oleh maskapai tersebut.
Rank | Airport | Country | Dominant Carrier | Share of Flights |
1 | KUL | Malaysia | AirAsia | 34% |
2 | ICN | Republic of Korea | Korean Air | 22% |
3 | MNL | The Philippines | Philippine Airline | 32% |
4 | SIN | Singapore | Singapore Airlines | 31% |
5 | CGK | Indonesia | Batik Air | 21% |
6 | DEL | India | IndiGo | 39% |
7 | DXB | United Arab Emirates | Emirates | 39% |
8 | JFK | USA | Delta Air Lines | 34% |
9 | BCN | Spain | Vueling Airlines | 43% |
10 | SAW | Turkey | Pegasus Airlines | 60% |
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News