Indonesia resmi melakukan ekspor perdana produk balsam ke pasar Afrika Selatan. Sebanyak 768 karton Balsem Otot Geliga milik PT Eagle Indo Pharma atau Cap Lang telah dikirim menuju Cape Town, ibu kota Afrika Selatan. Nilai pengiriman perdana ini mencapai 160 ribu dolar AS atau setara Rp2,5 miliar.
Pelepasan ekspor Geliga Muscular Balm atau Balsem Otot Geliga dilakukan oleh Merry Maryati, Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer dari Kementerian Perdagangan RI di Tangerang, Banten, pada Rabu (25/10/2023). Dalam sambutannya, Merry menyampaikan bahwa balsam telah terbukti berhasil masuk Arab Saudi, Ekuador, Papua Nugini, Uni Emirat Arab, Mauritius, Kamboja, Thailand, Myanmar, Filipina, Malaysia, dan Hong Kong.
Ekspor kali ini terealisasi berkat penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara produksi PT Eagle Indo Pharma dengan BCAP Afrika, mitra asal Afrika Selatan, di Trade Expo Indonesia 2023.
Bangkitkan Ekspor RI, 124 Buyer Afrika Barat Teken Kontrak Dagang di TEI 2023
“Ini adalah pencapaian yang luar biasa dan membanggakan dimana menunjukkan bahwa produk obat tradisional asal Indonesia dapat diterima di luar negeri dan diakui kualitasnya,” kata Direktur PT Borden Eagle Indonesia Budianto.
Menurut siaran resmi Kemendag RI, ratusan karton produk balsam tersebut akan dipasarkan melalui 140 jaringan ritel toko farmasi BCAP Afrika yang tersebar di Afrika Selatan. Itu termasuk toko kelontong, i, dan apotek modern seperti Spar, Clicks, dan Dis-chem. Kontainer pertama diperkirakan sampai di Pelabuhan Cape Town pada akhir November atau awal Desember 2023.
Sementara itu, Arief Ilham Ramadhan,Sekretaris Pertama Pelaksana Fungsi Ekonomi KBRI Pretoria, mengungkapkan bahwa masyarakat Afrika Selatan sangat aktif dalam kegiatan luar ruangan seperti hiking, lari, atau bersepeda. Maka dari itu, Balsem Otot Geliga sangat cocok untuk masyarakat di sana.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
