Kehadiran Malaka Project untuk Mudahkan Akses Pendidikan di Indonesia

Kehadiran Malaka Project untuk Mudahkan Akses Pendidikan di Indonesia
info gambar utama

Jempolku sedang menggulirkan layar ponsel dengan perlahan, sembari aku membaca unggahan di media sosial Instagram. Sampai pada sebuah unggahan yang membuat jempolku berhenti menggulirkan layar. Mataku terpaku membaca dengan cermat isi unggahan tersebut, lalu menggeser slide untuk membacanya lebih lanjut. Saat kuperhatikan, rupanya unggahan tersebut sebuah kolaborasi antara influencer yang kuikuti dan sebuah akun yang asing bagiku, @malakaproject.id. Penasaran, aku pun memutuskan untuk mengunjungi akun tersebut. Terkejutnya, akun ini masih sangat baru, dengan sekitar ratusan pengikut dan sedikit postingan yang berisi perkenalan mengenai kehadirannya.

Apa itu Malaka Project dan Siapa Saja di Baliknya?

Malaka Project sendiri adalah sebuah proyek ambisius yang diinisiasi oleh Ferry Irwandi, content creator yang dikenal banyak berbagi terkait stoikisme. Proyek ini bertujuan memberikan kemudahan akses pendidikan untuk membentuk masyarakat baru yang cerdas, kritis, dan empatik. Ferry tidak sendirian, ia mengajak 8 individu lain yang juga peduli terhadap pendidikan, sebagai founder Malaka Project. Mereka disebut sebagai pencerita, dan harapannya bisa menjadi pengaruh besar bagi masyarakat Indonesia dalam mendapatkan pendidikan yang bermutu.

Sumber: Instagram @irwandiferry

Para pencerita dalam Malaka Project yaitu, Ferry Irwandi, Cania Citta, Agellie Nabilla, Aurelia Vizal, Fathia Izzati, Jerome Polin, Dea Anugrah, Rizky Adiprakoso, dan Coki Pardede. Mereka merupakan anak muda yang memiliki keahlian di bidang masing-masing, terutama dalam hal mengedukasi masyarakat Indonesia dari semua golongan. Malaka Project percaya bahwa anak muda memiliki peran paling penting dalam membawa Indonesia lebih baik, terutama menuju Indonesia emas 2045.

Launching Malaka Project

Selain berkenalan di Instagram resminya, Malaka Project yang menyebut pengikutnya sebagai “masyarakat baru” ini resmi launching pada tanggal 20 Oktober 2023 di Djakarta Theater. Launching tersebut dihadiri oleh ribuan orang dan disiarkan secara live streaming di kanal YouTube Malaka Project. Acara launching yang berlangsung kurang lebih tiga jam tersebut menghadirkan monolog dan talkshow dari pencerita. Selain itu ada juga penampilan musik dari Reality Clubs.

Pada pembukaan acara, aku dibuat terkesima hingga merinding melihat Teaser “Revolusi Sudah Dimulai”. Dalam video tersebut terdapat kutipan “Edukasi untuk semua golongan. Untuk manusia-manusia baru”, “Who does not know can know from learning”. Dapat diartikan bahwa Malaka Project benar-benar optimis dalam memberikan edukasi kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia, supaya terbentuk “masyarakat baru” yang memiliki kecerdasan dalam berpikir.

Monolog dari Para Pencerita

Ferry Irwandi sebagai pencerita yang bermonolog pertama, memberikan penjelasan bahwa output dari Malaka Project ini adalah konten edukasi di channel YouTube Malaka Project. YouTube terbukti memiliki kekuatan bisa menjangkau seluruh kalangan. Kemudian Cania Citta yang membawakan monolog dengan tema Paradigma Masyarakat Baru, menyadarkan banyak hal terkait realitas masa kini dan pentingnya berpikir rasional.

Nama Malaka sendiri terinspirasi dari Tan Malaka yang pernah menulis buku “Naar de Republiek Indonesia" atau “Menuju Republik Indonesia”. Cania Citta mengutip dari Tan Malaka, bahwa "Indonesia yang adil makmur itu tidak akan bisa tercapai, kecuali masyarakatnya ber-Madilog (bermaterialisme, berdialektika, dan berlogika).” Sementara yang membuat masyarakat Indonesia tertinggal, karena masih banyak yang memiliki logika mistika, atau logika yang kurang jelas pembuktian dan observasinya.

Sumber: Instagram @cokipardedebebas

Dari kesembilan pencerita Malaka Project, yang cukup mengherankan dan perlu mencerna dulu keberadaannya adalah Coki Pardede, komedian yang kaya akan dark jokes. Namun monolog pada launching Malaka Project yang ia sampaikan dengan jenaka dan terkadang sarkas, membuatku optimis bahwa Malaka Project bisa berhasil mencerdaskan masyarakat Indonesia dari berbagai golongan. Kutipan dari Coki yang cukup melunturkan keraguanku yaitu, “Walaupun mustahil, lebih baik mencoba dan gagal daripada tidak bergerak sama sekali.” Ia juga menyatakan keberhasilan Malaka Project akan dijawab oleh waktu.

Malaka Project Berikan Beasiswa dan Konten Edukasi

Gerakan konkret yang diberikan Malaka Project adalah beasiswa penuh untuk mahasiswa yang kesulitan dalam membayar UKT. Gerakan ini terinspirasi dari channel YouTube yang tidak lagi aktif, yaitu Skinny Indonesia 24. Kawan bisa mendaftar beasiswa Malaka Project dengan mengikuti ketentuan yang diunggah di instagram @malakaproject.id. Selain itu, akan banyak konten edukasi gratis oleh Malaka Project untuk menciptakan masyarakat baru yang siap bersama-sama secara cerdas membuat perubahan sosial. Dari kecerdasan yang dimiliki, anak muda harapannya bisa bergerak dan mewujudkan kenaikan pendapatan ekonomi untuk kemakmuran Indonesia.

Sejak jempolku terhenti pada unggahan Malaka Project di Instagram sampai mataku selesai menonton siaran langsung launching Malaka Project, aku tidak berhenti terkesima. Betapa inspiratif dan berarti inisiatif ini bagi masyarakat Indonesia. Pintu akses edukasi dan pendidikan setelah ini akan terbuka lebar bagi seluruh golongan. Dengan kehadiran Malaka Project, semoga pendidikan yang berkualitas menjadi hak dasar bagi masyarakat Indonesia, tanpa terkecuali.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

HN
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini