Menggapai Keberlanjutan: Kediri Kota Masa Depan yang Berkelanjutan

Menggapai Keberlanjutan: Kediri Kota Masa Depan yang Berkelanjutan
info gambar utama

Kota Kediri terletak di Provinsi Jawa Timur adalah kota terbesar ketiga setelah Surabaya dan Malang. Selain itu, Kota Kediri juga berfungsi sebagai ibukota Karesidenan Kediri yang mencakup wilayah-wilayah seperti Kabupaten Kediri, Nganjuk, Tulungagung, Blitar, dan Trenggalek.

Kota Kediri terletak di bagian selatan barat Provinsi Jawa Timur dan merupakan area pengembangan di lereng Wilis. Kota ini juga berperan sebagai pusat pengembangan regional dalam wilayah eks Wilayah Pembantu Gubernur Wilayah III Kediri, yang memiliki keterkaitan yang erat dengan wilayah sekitarnya.

Kota Kediri meraih prestasi luar biasa yang patut dibanggakan. Pada ajang UI Green City Metric 2023, Kota Kediri menerima dua penghargaan sekaligus. Pencapaian gemilang ini terwujud saat Kota Kediri dinobatkan sebagai peringkat I dalam hal Kota Paling Berkelanjutan dalam Kategori Akses dan Mobilitas.

Pengumuman prestasi ini berlangsung pada hari Selasa, tanggal 1 Agustus, di Balai Sidang Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat. Tahun ini sebanyak 58 kota/kabupaten dari 22 provinsi telah berhasil menyelesaikan kuisioner dan mengirimkannya sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan oleh panitia.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar merasa bersyukur karena Kota Kediri kembali meraih penghargaan di tingkat nasional. Tahun sebelumnya, Kota Kediri meraih peringkat kedua dalam kategori Kota Berkelanjuran, tetapi tahun ini mereka berhasil mencapai peringkat pertama dengan skor 7015.

Menurutnya, pencapaian ini adalah hasil dari upaya keras yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Kediri. Dalam evaluasi ini aspek akses dan mobilitas Kota Kediri mendapat nilai tertinggi di seluruh Indonesia.

Abdullah Abu Bakar menyampaikan rasa syukurnya, dan beliau juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam mencapai prestasi tersebut.

Kota berkelanjutan adalah konsep perkotaan yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan perkotaan yang seimbang antara pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan sosial, dan perlindungan lingkungan.

Konsep ini berusaha untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh kota-kota modern, termasuk pertumbuhan populasi yang cepat, perubahan iklim, polusi, kemacetan lalu lintas, masalah sosial, dan keterbatasan sumber daya alam.

Kota berkelanjutan bertujuan untuk menciptakan lingkungan perkotaan yang dapat menjawab kebutuhan generasi saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka

Wali Kota Kediri berharap agar pencapaian yang telah diperoleh oleh Kota Kediri dapat dipertahankan dan ditingkatkan. Pembangunan yang sedang berlangsung di Kota Kediri harus berkelanjutan dan memberikan manfaat yang signifikan bagi penduduknya.

Selama ini, pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan didasarkan pada kebijakan perencanaan tata ruang, yang tercermin dalam Peraturan Walikota mengenai Rencana Detil Tata Ruang yang diterapkan secara konsisten. Selain itu, pendekatan pembangunan juga diperkuat melalui Program Pemberdayaan Masyarakat (Prodamas).

Perkembangan kota, menurut World Economic Forum (WEF) pada tahun 2017, mengalami empat tahapan yang berbeda sejalan dengan meningkatnya kompleksitas aspek yang harus diperhatikan. Tahapan-tahapan ini meliputi:

  1. Rudimentary (fokus pada kebutuhan dasar dan akses masyarakat miskin).
  2. Functional (menggunakan teknologi untuk efisiensi energi, memperkuat kohesi sosial, dan pola reuse recycling).
  3. Integrated (menggabungkan aspek kondisi dan aspirasi sosial).
  4. Scalable (proses adaptasi yang cepat dan pendekatan yang terintegrasi).

Perencanaan perkotaan di abad ke-21 memainkan peran penting dalam pergeseran paradigma perencanaan kota dari yang bersifat klasik ke yang lebih responsif terhadap perkembangan teknologi, inovasi, dan pencapaian tujuan pembangunan global (SDGs) (Sutriadi, 2018).

Oleh karena itu, pendekatan dalam pengembangan kota yang berkelanjutan menjadi suatu keharusan untuk menghadapi perkembangan kawasan perkotaan di masa depan yang melibatkan tantangan dan perkembangan yang semakin beragam dalam konteks kota dan lingkungan perkotaan.

Referensi:

Mayona, E. L. (2021). Konsep Ecological City dalam Kerangka Konsep Ekologi Kota dan Kota Berkelanjutan. Jurnal Planologi, 18(2), 226-241.

Sutriadi, R. (2018). Perencanaan Kota Abad 21 : Inovasi dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Bandung: ITB Press.

Website Resmi Pemerintah Kota Kediri. (2023). Retrieved October 31, 2023, from Kedirikota.go.id website: https://www.kedirikota.go.id/p/berita/10111843/kota-kediri-dinobatkan-peringkat-i-kota-paling-berkelanjutan-versi-ui-green-city-metric-2023

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

DK
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini