AIESEC in Unsri Mengadakan Lomba untuk Pertama Kali serta Talkshow Internasional

AIESEC in Unsri Mengadakan Lomba untuk Pertama Kali serta Talkshow Internasional
info gambar utama

Dilansir dari laman Kemenkeu, pertumbuhan ekonomi saat ini menjadi masalah penting untuk diangkat oleh para pemuda. Organisasi Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi Negara-Negara Maju (OECD), memperkirakan bahwa pada tahun 2045 ekonomi Indonesia akan mencapai U$Rp8,89 triliun dan menjadi ekonomi terbesar ke-4 di dunia. Perkiraan tersebut hanya bisa dicapai apabila terjadi pertumbuhan ekonomi yang baik serta pemanfaatan potensi ekonomi yang benar dari negara Indonesia.

Data terkini BPS (Badan Pusat Statistik) menunjukkan pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan I adalah sebesar 5,03%, hal ini tentunya perlu dijaga bahkan ditingkatkan, sehingga berdasarkan data ini, pada tanggal Rabu (5/7), AIESEC in Unsri berinisiatif mengadakan Kegiatan Youthnificant 6.0 x DIVEFAIR yaitu lomba esai dan webinar internasional yang mengacu pada “Sustainable Development Goals” SDG Nomor 8 yaitu “Decent Work and Economic Growth”.

Youthnificant 6.0 x DIVEFAIR adalah dimaksudkan untuk memberikan kesadaran dari pemuda terhadap masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Palembang tentang pentingnya peningkatan keterampilan dan pemahaman terhadap pertumbuhan ekonomi bersama narasumber yang ahli di bidangnya.

Youthnificant 6.0 adalah lomba esai yang diadakan oleh AIESEC in Unsri dan mengangkat tema "Peran Pemuda sebagai Agen Perubahan dalam Menggerakkan SDGs 8 untuk Membuka Masa Depan Karir Gemilang dan Indonesia Maju". Harapannya, melalui perlombaan ini, pemuda mendapatkan kesempatan untuk mengemukakan gagasannya mengenai peran pemuda dalam mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Nomor 8 di Indonesia. Selain itu, lomba ini mendorong motivasi para pesertanya untuk lebih peka dan sadar terhadap masalah-masalah pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Sedangkan DIVERSITY FAIR atau disingkat sebagai DIVEFAIR merupakan webinar internasional yang diadakan Unsri guna meningkatkan kesadaran pemuda mengenai hal-hal yang berkaitan dengan SDGs 8 sekaligus memberi kesempatan pemuda untuk berbincang serta melakukan pertukaran budaya dengan peserta-peserta lain yang berasal dari luar negeri.

I like all of the speakers' sessions, especially Prince’s session because I wanna know about personal branding,” demikian ucap dari salah satu peserta asal Jepang Naoki Maruyama.

Webinar Internasional di hari pertama, Sabtu (30/9) diisi oleh 3 pembicara yang berasal dari berbagai negara luar yaitu Stephanie Lieu dari Macquarie Australia, Ashley Thong dari Malaysia dan Prince Cetron dari DLSU-M Philippines yang membahas topik dari SDG ke-8, “Preparing themselves for a career world and achieving future goals in the digital era” dan “Personal Branding”.

Pada Webinar hari kedua, Minggu (1/10) diisi oleh 4 pembicara yaitu Iris Thai Nghi dari Vietnam, Janet Khamhaeng Kanchanaphon dari Thailand, Kotaro Kanaya dari Jepang, dan Vanysha Fitri Chairunnisa dari Indonesia. Para pembicara memaparkan keberagaman budaya negara asal masing-masing kemudian, peserta juga diarahkan ke breakout rooms agar komunikasi dapat berjalan secara lebih interaktif antara peserta dan pembicara. Dengan diadakannya program Youthnificant 6.0 x DIVEFAIR ini diharapkan para pemuda memiliki kesadaran akan pentingnya pertumbuhan ekonomi.

AIESEC merupakan organisasi pemuda internasional yang hadir di lebih dari 126 negara, salah satunya di Indonesia. Di Indonesia sendiri, AIESEC telah berdiri selama lebih dari 30 tahun dan telah tersebar di 26 Universitas. AIESEC in Unsri sendiri merupakan Local Committee yang beranggotakan mahasiswa Universitas Sriwijaya.

AIESEC in Unsri mengadakan proyek sosial yang dilaksanakan berdasarkan poin-poin SDGs yang telah ditetapkan oleh PBB. Proyek sosial ini diikuti oleh puluhan mahasiswa asing dari berbagai negara dan juga mahasiswa lokal Palembang dari berbagai Universitas. Tujuan diadakannya proyek sosial ini sendiri adalah untuk mengembangkan kemampuan kepemimpinan anggota dan juga turut berpartisipasi dalam pembangunan Kota Palembang.

Sumber:

https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/13781/Indonesia-Maju-2045-Kenyataan-atau-Fatamorgana.html

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AI
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini