Burung pelikan yang dikenal dengan nama Latin Pelecanus conspicillatuas adalah spesies burung air yang cenderung hidup dalam kelompok atau koloni. Dibandingkan dengan jenis-jenis burung air lainnya, burung pelikan memiliki postur tubuh yang paling besar. Menurut informasi dari news.tamansafari.com, ukuran tubuh keseluruhan burung pelikan dapat mencapai panjang sekitar 1,5 meter. Ketika burung pelikan membentangkan sayapnya, panjangnya bisa mencapai 2,7 meter.
Ciri-ciri burung pelikan
Burung pelikan ini umumnya memiliki bulu berwarna putih yang mendominasi, dengan bagian sisanya berwarna hitam. Mereka tergolong sebagai burung berukuran besar, dengan panjang tubuh mencapai sekitar 1,5 meter, sebanding dengan tinggi seorang remaja. Berat badannya bisa mencapai 4-13 kg dengan sayap yang bisa membentang mencapai panjang 1,8 hingga 2,7 meter. Meskipun badannya besar, burung pelikan memiliki kaki berwarna biru yang relatif pendek. Karena burung ini hidup di air, di antara jari kakinya terdapat selaput yang memudahkan mereka untuk berenang, mirip dengan kaki bebek.
Bentuk paruh burung pelikan
Hanya dengan sekilas pandang, burung ini dapat dengan mudah untuk dikenali berkat ciri khas paruhnya besar dan memiliki kantung. Panjang paruhnya bahkan bisa mencapai lebih dari 30 cm. Di ujung paruhnya, terdapat lengkungan kecil yang menyerupai kait, sementara bagian atas paruhnya tampak lebih panjang dan kuat daripada bagian bawahnya.
Bagian bawah paruhnya memiliki kantung kulit elastis yang menggantung dari paruh hingga mencapai tenggorokan. Kantung ini biasanya berwarna merah muda atau kuning. Paruh bawah yang dilengkapi dengan kantung inilah yang dipergunakan oleh burung pelikan untuk menangkap ikan. Kantung ini juga berfungsi untuk mengeringkan air sebelum menelan ikan yang ada di dalamnya. Proses pengeringan ini memakan waktu hingga satu menit, sehingga burung laut lainnya bisa dengan mudah mencuri ikan tersebut.
Makanan burung pelikan
Yah! makanan utama burung Pelikan adalah ikan. Kalian jangan salah, meskipun termasuk jenis burung habitat pelikan ini malah berada di daerah dengan tumpukan dedaunan dan vegetasi rendah di atas tanah atau pasir. Ini untuk memudahkan mereka dalam mencari makanan. Seringkali mereka ditemui di wilayah perairan, baik di laut maupun air tawar.
Baca juga : Mengenal 5 Burung Pemakan Ikan, Dari Habitat hingga Bentuk Fisiknya
Terkenal dengan Burung Migran
Nggak cuma kamu aja lho yang bisa keliling dunia, burung Pelikan juga bisa. Burung pelikan berasal dari wilayah Tasmania dan Australia. Saat musim dingin tiba, burung ini melakukan migrasi dari daratan Australia menuju belahan bumi utara untuk mencari makanan dan berkembang biak. Alasannya adalah karena burung pelikan lebih menyukai suhu yang cenderung hangat. Migrasi ini juga berfungsi sebagai upaya adaptasi terhadap keterbatasan pasokan makanan di habitat asal mereka akibat perubahan cuaca.
Di Indonesia, burung pelikan dapat ditemukan di berbagai wilayah seperti Pulau Jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Spesies ini dikategorikan sebagai "Native Non Breeding" di wilayah Indonesia. Di negara-negara lain, burung pelikan tersebar luas, terutama di daerah pesisir dan pedalaman Australia, Papua Nugini, dan kadang-kadang terlihat di Selandia Baru serta bagian barat kepulauan Pasifik.
Saat ini, Burung pelikan merupakan spesies yang dilindungi oleh hukum berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi. Meskipun dilindungi, menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN), status konservasi burung pelikan saat ini adalah "Least Concern" atau risiko terkecil.
Sumber:
https://bahadur.id/konservasi/kisah-pelikan-burung-migran-yang-populasinya-kian-terancam/
https://www.balisafarimarinepark.com/burung-pelikan-pesona-eksotis-di-bali-safari/
https://www.balisafarimarinepark.com/simak-fakta-menarik-fakta-burung-pelikan/
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
