Hasil Kongres Kebudayaan Nasional 2023: Mewujudkan 10 Gagasan untuk Pemajuan Kebudayaan

Hasil Kongres Kebudayaan Nasional 2023: Mewujudkan 10 Gagasan untuk Pemajuan Kebudayaan
info gambar utama

Pada Pekan Kebudayaan Nasional 2023 yang baru-baru ini berlangsung, rangkaian acara Kongres Kebudayaan Indonesia (KKI) 2023 juga turut diselenggarakan pada tanggal 23 hingga 27 Oktober 2023. Musyawarah akbar di bidang kebudayaan ini diadakan di kompleks Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

KKI 2023 berhasil terlaksana sebagai forum untuk para pemangku kepentingan berdialog dan menyampaikan pendapat guna mengarahkan pembangunan kebudayaan Indonesia agar lebih terfokus, berdampak positif, dan berbasis pada kebutuhan masyarakat.

Pelaksanaan KKI 2023 mendapat perhatian dan antusiasme yang luar biasa dari masyarakat. Pada hari penutupan, tercatat sebanyak 2663 peserta hadir dan berpartisipasi dalam acara ini. Para peserta berasal dari berbagai wilayah di Indonesia dengan latar belakang yang beragam, baik dari lintas bidang maupun lintas generasi.

Lebih dari 50 forum diskusi telah berhasil diselenggarakan, yang membahas berbagai aspek kebudayaan seperti inklusivitas dan kebebasan berekspresi, interaksi seniman dengan buku, hubungan antara kebudayaan dan pendidikan, pemberdayaan desa, kebudayaan dan teknologi, serta kelembagaan kebudayaan, dan banyak lagi.

Setiap tema dan sesi diskusi ini membawa pendekatan yang mendalam dengan mengintegrasikan perspektif dari berbagai individu. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan rumusan yang komprehensif dan implementatif guna mendorong kemajuan kebudayaan Indonesia.

Kawasan Pemajuan Kebudayaan: Mendukung Ruang Pengembangan Budaya Sebagai Hasil PKN 2023

Melahirkan 10 gagasan penting

Dalam kongres ini, setidaknya sepuluh gagasan penting telah dihasilkan untuk memajukan kebudayaan Indonesia.

Berikut adalah 10 gagasan tersebut:

  1. Menegaskan kebudayaan sebagai daya utama dalam mewujudkan transformasi ke-Indonesiaan
  2. Periode 2024-2029 merupakan babak krusial dalam pemajuan kebudayaan
  3. Kebebasan berekspresi yang aman dan nyaman
  4. Pendidikan yang berkebudayaan merupakan “sekolah kehidupan,”
  5. Transformasi tata kelola Dewan Kesenian dan/atau Dewan Kebudayaan menjadi prioritas kelembagaan,
  6. Perekatan budaya lintas batas di tataran desa dan kota yang partisipatif dan inklusif,
  7. Teknologi digital untuk mengolah dataraya Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD), Indeks Kebudayaan, Program Indonesiana, dan berbagai hasil panen budaya masyarakat,
  8. Masyarakat adat dan lokal lainnya merupakan subjek yang berdaulat atas kebudayaannya,
  9. Indonesia memerlukan suatu badan amanat pemajuan kebudayaan
  10. Model APBN/D diselaraskan dengan kerangka kerja kebudayaan.

Gagasan-gagasan dalam kongres ini dirangkum sebagai Rencana Aksi Nasional Pemajuan Kebudayaan 2025-2029. Rencana ini akan menjadi blueprint atau panduan untuk kebijakan kebudayaan nasional Indonesia selama lima tahun mendatang.

Memahami Konsep ‘Lumbung’ Sebagai Filosofi Pekan Kebudayaan Nasional 2023

Output yang memberi harapan dan urgensinya

Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti, menyatakan bahwa KKI 2023 telah menghasilkan output yang konkret, meresap, dan memberikan harapan agar bangsa Indonesia mampu menjalankan tanggung jawabnya sebagai bangsa adidaya budaya.

Suharti lebih lanjut mengungkapkan apresiasi Kemendikbudristek kepada semua pihak yang terlibat, termasuk tim perumus, budayawan, seniman, dan ahli dari berbagai bidang, yang telah memberikan kontribusi pemikiran mereka dalam KKI 2023.

“Upaya pemajuan kebudayaan kita selama ini telah membuktikan bahwa kebudayaan bukan hanya sebatas warisan, namun juga kekuatan untuk mendorong kreativitas dan pembangunan berkelanjutan,” kata Suharti dalam sambutannya di Jakarta pada Jumat (27/10).

Mengacu pada Undang-undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan sebagai tonggak awal transformasi dan komitmen bersama untuk mencapai kebudayaan yang berkelanjutan, Suharti mengajak para pemangku kepentingan dan masyarakat untuk mengambil rumusan KKI 2023 sebagai pijakan utama dalam melangkah ke depan.

Langkah ini mencakup pelaksanaan tindakan konkret demi mewujudkan kebudayaan yang progresif, inklusif, dan berkelanjutan.

“Selanjutnya kita perlu memastikan kesiapan untuk mengkomunikasikan dan menggelorakan hasil kongres ini ke berbagai daerah di Indonesia," kata Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid, pada kesempatan yang sama

Hasil dari Kongres Kebudayaan Indonesia 2023 menekankan pentingnya pembentukan sebuah kementerian yang secara khusus mengurus kebudayaan secara terpadu. Hal ini dianggap sebagai implementasi hubungan dialektis antara kebudayaan, tanah air, dan kebangsaan yang tercermin dalam nilai-nilai Sumpah Pemuda 1928.

Memahami Konsep ‘Lumbung’ Sebagai Filosofi Pekan Kebudayaan Nasional 2023

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini