Penguatan Empati Konselor SMP Malang Raya, Upaya Memaksimalkan Kompetensi Konselor Sekolah

Penguatan Empati Konselor SMP Malang Raya, Upaya Memaksimalkan Kompetensi Konselor Sekolah
info gambar utama

Departemen Bimbingan dan Konseling (BK), Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Universitas Negeri Malang (UM), selama ini memiliki kepedulian yang tinggi terhadap peningkatan kualitas para guru Bimbingan dan Konseling. Karena itu sejumlah dosen dari kampus tersebut, melakukan kegiatan pengabdian pada masyarakat dengan menggelar pelatihan bagi para guru BK.

Tema yang diambil adalah “Penguatan Empati Konselor SMP Malang Raya melalui Kegiatan Pelatihan dan Pendampingan dalam memaksimalkan kompetensi konselor di sekolah”. Pesertanya adalah para Guru BK atau Konselor dari berbagai wilayah di Kota Malang Jawa Timur. tutur Dr. Henny Indreswari, M.Pd., Dosen Departemen Bimbingan dan Konseling UM, dalam keterangannya beberapa waktu yang lalu.

Tim Pengabdian kepada Masyarakat Departemen BK FIP, Universitas Negeri Malang, terdiri atas Ketua Pelaksana yakni Dr. Henny Indreswari, M.Pd. Dengan anggota Rizka Apriani, S.Pd, M.Pd., dan Devy Probowati, S.Pd., M.Pd.

Menurut Dr. Henny Indreswari, M.Pd., kegiatan pelatihan dilaksanakan sebagai salah satu bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi bidang Pengabdian kepada Masyarakat. Pelatihan ini dilaksanakan secara blended dengan rangkaian acara yang dilaksanakan mulai tanggal 22 Juli sampai dengan 28 Juli 2023, melibatkan 25 orang guru BK SMP di Kota Malang sebagai peserta.

Kegiatan ini dilakukan dengan jumlah peserta yang terbatas, mengingat peserta merupakan perwakilan sekolah, serta bertujuan agar pemberian materi bisa lebih optimal. Dengan demikian diharapkan guru BK yang menjadi perwakilan dalam pelatihan tersebut dapat mengajarkan kembali kepada rekan-rekan sejawatnya.

Ditegaskan oleh Dr. Henny Indreswari, M.Pd., kegiatan pelatihan ini secara umum bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru BK mengenai internalisasi dan implementasi empati, yang ditujukan kepada para siswa di sekolah. Sedangkan secara khusus kegiatan pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan literasi dan pemahaman guru BK mengenai empati, serta bagaimana mengimplementasikan penguatan empati di sekolah. Juga untuk meningkatkan kualitas dan proses layanan bimbingan dan konseling dalam rangka penguatan empati.

Selain itu pelatihan juga bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru BK dalam melakukan asesmen, dan implementasi empati, sampai dengan melakukan evaluasi program penguatan empati. Di samping itu juga melalui kegiatan pelatihan tersebut, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan motivasi guru BK, dalam melakukan layanan bimbingan dan konseling kepada seluruh siswa di sekolah,” tambah Dr. Henny Indreswari yang juga Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan UM.

Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk blended yang dibagi menjadi tiga sesi. Sesi pertama dilaksanakan secara daring dalam dua pertemuan, yakni pada tanggal 9 Juli 2023 dan 13 Juli 2023. Pada sesi ini, pertemuan pertama diberikan materi mengenai empati yang disampaikan oleh tiga orang dosen BK UM, yakni: Rizka Apriani, S. Pd., M. Pd., membahas mengenai empati dan aspek-aspeknya, sebuah telaah teoritis; Devy Probowati, S. Pd., M. Pd., menyajikan masalah-masalah empati dalam praktik kehidupan sehari-hari; dan Dr. Henny Indreswari, M. Pd., membahas mengenai implementasi empati dalam layanan BK di sekolah.

Sesi kedua dilaksanakan secara luring pada 15 Juli 2023, bertempat di Gedung D3 Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Kegiatan ini dihadiri oleh 25 peserta yang telah berkomitmen mengikuti kegiatan hingga akhir. Pada forum ini kembali dibahas secara mendetail berbagai problematika empati yang ditemui oleh guru BK di sekolah masing-masing. Problematika yang ada didiskusikan bersama, untuk kemudian diberikan materi penguatan empati oleh para pemateri.

Selanjutnya sesi ketiga dilaksanakan secara daring tanggal 23-28 Juli 2023, dengan fasilitas platform diskusi yang disediakan oleh panitia untuk kebutuhan diskusi, dan pendampingan pemecahan masalah empati oleh para guru BK. Pada sesi ini, konselor diminta untuk melakukan praktik secara langsung dengan mengimplementasikan empati dalam layanan BK di sekolah berdasarkan materi yang telah diperoleh dalam pelatihan.

Kegiatan pelatihan ini mendapatkan sambutan yang positif dari ketua MGBK SMP Kota Malang yakni ibu Sinthian Susan, M.Pd. sebagai perwakilan guru BK. Mereka menyampaikan apresiasi yang tinggi, serta ucapan terima kasih atas kerjasama yang dilakukan oleh tim pengabdian BK FIP UM dengan guru BK SMP Kota Malang. Untuk selanjutnya mereka berharap, kegiatan semacam ini bisa terus dilanjutkan untuk tahun-tahun mendatang.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

SA
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini