4 Keistimewaan Lontong Medan yang Wajib Kawan Ketahui

4 Keistimewaan Lontong Medan yang Wajib Kawan Ketahui
info gambar utama

#LombaArtikelPKN2023 #PekanKebudayaanNasional2023 #IndonesiaMelumbungUntukMelambung

Berbicara soal dunia kuliner, Medan merupakan salah satu top list destinasi yang wajib kawan kunjungi. Ya, berbagai macam etnis dan budaya semuanya berkumpul di tanah Deli ini. Mulai dari Melayu, Batak, Minang, Aceh, Tionghoa, India dan suku lainnya berkumpul di kota terbesar ketiga se-Indonesia ini. Tak diragukan lagi pastinya suku-suku yang majemuk ini memiliki hidangan khasnya masing-masing.

Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Wakil Wali Kota Aulia Rachman pun memiliki target menjadikan Medan sebagai 'The Kitchen of Asia'. Julukan yang dirasa sangat pantas menggambarkan kota Medan yang berstatus salah satu kota dengan khazanah kuliner yang paling kaya di tanah air.

Salah satu makanan yang paling khas adalah lontong sayur Medan. Sajian nikmat yang tak hanya dijadikan menu wajib saat lebaran tiba, melainkan sudah menjadi menu sehari-hari kala pagi hari sebelum masyarakat memulai aktifitas.

Setiap sudut kota mulai dari gang sempit hingga di pinggir jalan raya dipenuhi dengan UMKM yang menjajakan saudara kembar dari ketupat ini. Lontong Medan tak hanya terkenal akan kelezatannya saja, melainkan memiliki kemewahan rasanya tersendiri. Bahan-bahan tambahan atau topping pelengkapnya benar-benar unik bila dibandingkan dengan lontong lainnya yang ada di Indonesia.

Sejarah Munculnya Lontong

Sejarawan asal kota Medan M. Azis Rizky Lubis dalam wawancaranya bersama Detik menyebut ada berbagai versi mengenai awal mula munculnya lontong. Ada yang menyebut berasal dari tanah Minang Sumatera Barat dan ada pula yang menyebut dari pulau Jawa. Azis menyebut Sunan Kalijaga diduga kuat menjadi sosok pertama yang membawa lontong ke bumi Melayu melalui para pekerja asal Jawa yang dibawa masuk oleh Belanda pada pertengahan abad ke-19. Melalui dakwah via kuliner ini berakibat viralnya lontong ke penjuru kota Medan.

Lontong yang pada awalnya identik dengan menu perayaan Idul Fitri atau Idul Adha kini mulai mengalami perluasan. Lontong kini bukan hanya sekedar hidangan yang ada di saat lebaran, melainkan resmi menjadi hidangan sehari-hari terutama saat sarapan pagi.

4 Keistimewaan Lontong Medan

Setidaknya ada 4 keistimewaan lontong Medan dibandingkan dengan lontong yang berasal dari daerah lainnya yaitu:

1. Sartika (sambal teri kacang)

Berbicara soal ikan mungil ini Medan memang rajanya. Teri Medan menjadi salah satu bahan masakan yang most wanted diantara bahan lainnya. Bahkan Presiden Jokowi sendiri kala kunjungannya ke Medan tak lupa membeli teri Medan sebagai salah satu oleh-oleh. Cita rasa teri Medan yang gurih memang sudah diakui oleh para pakar kuliner nusantara.

Walhasil teri Medan menjadi olahan yang paling menarik untuk dihidangkan. Warga Medan akrab menyebutnya dengan sebutan 'sartika' (sambal teri kacang). Cita rasa teri yang gurih nikmat berpadu dengan sambal merah pedas manis dan kacang tanah goreng benar-benar mantap untuk disantap. Ada juga yang menambahkan irisan tempe goreng tipis lagi renyah di dalamnya. Setiap suapan sartika sudah pasti akan membuat lidah penikmatnya meleleh akan rasanya yang kompleks. Tak hanya lontong, sartika juga sangat cocok bila dipasangkan dengan menu nasi gurih atau nasi lemak.

2. Sayur Tauco Medan

Satu lagi yang khas dari kota Medan adalah tauco. Salah satu olahan kacang kedelai fermentasi yang memiliki warna merah kecoklatan disertai aroma yang kuat. Cita rasanya yang sedikit asam, gurih dan segar sangat pas menjadi penyedap setiap hidangan berkuah. Kata tauco sendiri merupakan bahasa mandarin yaitu ‘tautjo’. Artinya tauco merupakan bahan masakan yang berasal dari Tiongkok. Tauco Medan menjadi salah satu bahan masakan yang sangat digemari oleh warga Medan.

Perpaduan potongan kacang panjang, irisan cabai hijau keriting, tempe yang dipotong dadu, lembaran tahu kering dan udang mini yang ada di dalamnya semakin menambah kedalaman rasa dari sayur ini. Alangkah hambarnya lontong Medan tanpa kehadiran kesegaran tauco. Sayur ini biasanya lebih sering dimasak tanpa menggunakan santan.

3. Gulai labu siam/labu jipang

Labu jipang/labu siam merupakan sayur utama dalam hidangan lontong Medan. Sayuran hijau ini sering dijumpai sebagai salah satu lalapan bersama dengan pedasnya sambal terasi. Cara memasaknya pertama labu jipang diiris tipis-tipis (ada juga berbentuk kotak-kotak) bersama dengan potongan wortel. Kemudian dimasak bersama-sama dengan bumbu-bumbu seperti bawang merah dan bawang putih yang digiling halus, jahe dan kunyit yang dihaluskan, daun salam beserta rempah-rempah lainnya. Tak lupa santan murni dicampurkan ke dalam sayuran tersebut dan dimasak bersama-sama.

Soal rasa tak perlu diragukan lagi, silahkan kawan coba sendiri. Gurihnya kuah santan dan sayur yang lezat benar-benar memanjakan lidah. Selain dari gulai labu jipang, alternatif sayur lainnya yang sering dijadikan sebagai sajian untuk lontong Medan adalah gulai nangka muda/gori.

4. Topping lezat yang beraneka ragam

Inilah yang menjadikan lontong Medan tak bosan-bosannya untuk dilahap setiap hari. Toppingnya yang bervariasi menjadi salah satu alasan kenapa lontong sayur Medan begitu istimewa. Ada bihun goreng, sambal keripik ubi tipis, keripik kentang, serundeng kelapa, kerupuk udang hingga bumbu rendang menjadi pilihan topping yang kelezatannya menyebabkan kawan semua tak mampu lagi berkata-kata.

Siapa pun pastinya tak akan sanggup menahan serangan topping-topping yang mantap ini.

Lontong Medan merupakan salah satu menu yang wajib untuk dicoba para pelancong dan kawan yang datang berkunjung. Makanan ini sudah menjadi hidangan sehari-hari warga Medan dengan rasanya yang lezat, namun harganya tetap bersahabat.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

MA
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini