“Menyalakan Hari Esok” dalam Project Plan Competition 3.0 AIESEC in UGM

“Menyalakan Hari Esok” dalam Project Plan Competition 3.0 AIESEC in UGM
info gambar utama

Hey, AIESEC!

Sebagai organisasi kepemudaan, setiap tahun AIESEC berkomitmen untuk menciptakan program-program yang tidak hanya menarik, tetapi juga relevan sebagai bentuk pelayanan AIESEC dalam membantu sesama pemuda untuk mencapai potensi penuh mereka dan tumbuh menjadi individu yang lebih baik.

Tahun 2023 ini, AIESEC in UGM dengan antusias mempersembahkan salah satu program inisiatifnya yaitu Project Plan Competition (PPC) 3.0. Program ini dijalankan dengan tema "Menyalakan Hari Esok: Memanfaatkan Ide yang Tak Pernah Habis dalam Dunia yang Terus Berubah," dengan landasan kuat pada tiga poin inti Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), termasuk SDG 3 (Kesehatan & Kesejahteraan), SDG 5 (Kesetaraan Gender), dan SDG 13 (Aksi Iklim).

Mengenal Super Grid, Andalan Indonesia untuk Genjot Penggunaan Energi Baru Terbarukan

Pada hakikatnya, sebelum melakukan aksi nyata tentu diperlukan ilmu untuk memberikan wawasan serta inspirasi sehingga nantinya mampu mengolah ilmu tersebut menjadi sebuah ide. Oleh karenanya, PPC 3.0 rangkaian acara dibentuk berkesinambungan dengan tujuannya masing-masing guna memenuhi kebutuhan para pesertanya.

Acara ini meliputi pre-event 1 (Talkshow), pre-event 2 (Instagram live), pre-event 3 (Webinar), dan puncaknya adalah kompetisi. Dengan serangkaian acara ini, harapan PPC adalah memotivasi peserta untuk berperan aktif dalam menciptakan perubahan positif dalam dunia yang terus berkembang ini.

Pre-event 1 PPC 3.0 mengadakan talkshow dengan mengusung tema “Dari Visi ke Aksi: SDGs Terwujud”. Talkshow ini dilaksanakan pada hari Minggu, 16 Juli 2023 dengan menghadirkan pembicara yang sudah berkecimpung dalam tiga poin SDGs yang dibawakan oleh PPC, yaitu Zahra D. yang bergerak dalam upaya kesetaraan gender (SDG 5), Jonathan N. yang bergerak dalam isu lingkungan (SDG 13), dan Sharon S. yang bergerak dalam upaya mewujudkan kesehatan dan kesejahteraan yang baik (SDG 3).

Dalam rangkaian acara ini, para peserta mendapatkan kesempatan untuk mengenal lebih jauh mengenai poin SDGs #3, #5, dan #13 sekaligus urgensi dari tiap-tiap poin. Selain itu, para pembicara juga meningkatkan kesadaran para peserta untuk ikut berkontribusi secara aktif memberikan dampak terhadap perwujudan poin-poin SDGs tersebut.

Selanjutnya, Instagram Live menjadi inisiasi berikutnya dalam rangkaian pre-event PPC 3.0. Tahun ini, tema yang dirumuskan dalam IG Live yang diadakan hari Jumat, 21 July 2023 ini adalah “Pengejar Mimpi: Mencapai SDGs”. Acara ini menghadirkan Salma R. selaku SDSN Youth Indonesia untuk berkolaborasi bersama AIESEC in UGM untuk membawakan topik seputar perwujudan SDGs.

Pemerintah Jepang Beri Penghargaan Kepada Tiga Tokoh Indonesia, Siapa Saja?

Dalam pre-event yang ke dua ini, para peserta mendapatkan pengenalan singkat mengenai SDGs, tren SDGs saat ini, kerangka kerja 5P, serta peran anak muda dalam menciptakan perubahan positif melalui passion.

Rangkaian acara pre-event PPC 3.0 ditutup dengan webinar yang dibersamai oleh Kak Cania Citta selaku lifelong manager dari Zenius. Acara ini diselenggarakan pada tanggal 23 Juli 2023 dengan membawakan tema “Penyelesaian Masalah Inovatif untuk Kemajuan SDGs”. Dalam webinar ini, peserta diberikan panduan praktis untuk mengembangkan kemampuan berpikir rasional, kritis, dan terstruktur dalam merumuskan solusi atau proyek dengan dasar yang kuat.

Tidak berhenti di situ, setelah rangkaian acara pre-event PPC 3.0 berhasil berjalan dengan sukses, para peserta diberi kesempatan untuk menerapkan pengetahuan dan wawasan yang telah mereka peroleh melalui kegiatan kompetisi sebagai Maint event dari PPC 3.0. Kompetisi ini berlangsung dari bulan Juli hingga September 2023 dan melibatkan inisiasi proyek yang berkaitan dengan salah satu dari tiga poin SDGs yang telah ditentukan.

Kompetisi terdiri dari dua tahap penyisihan, yakni tahap Lean Canvas & Video serta Project Deck, sebelum akhirnya mencapai babak final berupa presentasi akhir. Selain itu, untuk lima tim finalis memiliki kesempatan istimewa untuk menerima sesi mentoring khusus dari dua mentor berpengalaman di kompetisi business plan dan/atau business case, yaitu Kak Victoria Ingrid dan Kak Labiqa Haniya. Tujuan dari sesi mentoring ini adalah untuk membantu setiap tim lebih matang dalam persiapan mereka menghadapi presentasi final.

Acara puncak dan terakhir dari PPC 3.0 berlangsung pada tanggal 23 September 2023, di mana lima tim finalis mempresentasikan ide proyek mereka di hadapan tiga juri luar biasa, yaitu Kak Maya Lynn (Economic Pillar dari SDGs Indonesia), Kak Demi Prakasa (Project Leader of International Youth Exchange and Conference), dan Kak Salma Ranggita (SDSN Youth Indonesia Network Coordinator).

RI Ekspor 243 Ton Ikan dan Cumi ke Tiongkok, Nilainya Rp18,7 Triliun

Dari presentasi mereka, terpilihlah tiga tim terbaik yang berhasil memukau para juri, dimana The Waste Buster (Fatima Khairunnisa, Raissa Azarine, dan Airel Luthfi), meraih gelar juara pertama dengan ide proyek mereka yang berfokus pada waste management. Selanjutnya, ada tim Taichan88 (Aurellea Dashaliva dan Windra Aditya) yang membawakan ide tentang kesadaran HIV dan AIDS dengan mendalam, serta tim MIKAT (Tyrza Almeira, Candra Kurniawan, dan Yosafat Dimas) yang mengusung ide tentang kesejahteraan ibu hamil hingga pasca kehamilan.

Melalui Project Plan Competition 3.0, AIESEC Universitas Gadjah Mada agar setiap peserta yang berpartisipasi dalam program ini dapat mengalami perkembangan diri yang signifikan. Selain itu, diharapkan pengalaman yang didapat peserta akan memberikan inspirasi serta motivasi kepada lingkungan sekitarnya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AI
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini