Kondisi Perkembangan Inflasi Ekonomi di Indonesia

Kondisi Perkembangan Inflasi Ekonomi di Indonesia
info gambar utama

Inflasi merupakan suatu keadaan di mana terjadi kenaikan harga-harga barang dan jasa secara tajam (absolute) yang berlangsung secara terus-menerus dan dalam jangka waktu yang cukup lama (Budiman Moh Syarif, 2013:11). Inflasi adalah suatu proses kenaikan harga -harga yang berlaku dalam suatu perekonomian (Sadno Sakirno, 2016:15). inflasi juga dikatan sebagai naiknya harga-harga secara komoditi disebabkan oleh tidak sinkronnya antara program sistem pengadaan komoditi dengan tingkat pendapatan yang dimiliki oleh masyarakat (Putong, 2013:276).

Berdasarkan pengertian diatas inflasi dapat dikatan sebagai kenaikan harga-harga yang terdapat dalam suatu perekonomian secara komoditi terjadi karena tidak sinkronnya sistem dan pendapatan masyarakat yang berlangsung secara terus-menerus dalam jangka waktu yang cukup lama. Inflasi merupakan masalah klasik yang terjadi dalam suatu perekonomian. Melihat prespektif ekonomi inflasi merupakan indikator yang berpengaruh dalam pertumbuhan ekonomi. Naik turunnya inflasi pada kondisi suatu negara cenderung menimbulkan gejolak ekonomi (Simanungkalit, 2020).

Inflasi dapat disebabkan oleh faktor moneter dan nonmoneter (Gunawan, 1995). Selanjutnya pandangan terhadap inflasi diperhalus dengan munculnya teori ekspektasi yang menyatakan bahwa pelaku ekonomi membentuk ekspektasi terhadap tingkat inflasi berdasarkan ekspektasi adaptif dan ekspektasi wajar.

Mengenal Suku Hongana Manyawa yang Menghadang Tambang Nikel Masuk ke Hutan

Menurut BPS (Badan Pusat Statistik) Kondisi inflasi di Inonesia terkahir pada september 2023 mencapai 0,19% sedangkan dari tahun ke tahun indlasi di Indonesia mencapai 2,28%. Tingkat inflasi tertinggi di Indonesia mencapai anggka 5,26% terjadi pada bulan september 2022. Sedangkan inflasi terendah berada di angka 1,16% yang terjadi pada september 2021. Infalsi di indonesia terjadi di 90 kota yang terdiri dari 34 ibukota provinsi dan 56 kabupaten/kota, kota yang menduduki inflasi tertinggi berada di Kota Manokwari serta kota yang menduduki inflasi terendah berada pada Kota Gorontalo dan Manado.

Kurangnya kuantitas dan kualitas infrastruktur di Indonesia juga menyebabkan tingginya biaya ekonomi. Hal ini menghambat konektivitas di negara kepulauan tersebut dan oleh karena itu meningkatkan biaya transportasi layanan dan produk (sehingga meningkatkan biaya logistik dan membuat iklim investasi di negara tersebut menjadi kurang menarik). Gangguan distribusi akibat permasalahan terkait infrastruktur dilaporkan secara rutin dan menyadarkan pemerintah akan pentingnya berinvestasi pada infrastruktur negara.

Harga pangan di Indonesia sangat tidak stabil (rentan terhadap kondisi iklim) sehingga memberikan beban berat pada rumah tangga yang berada di bawah atau sedikit di atas garis kemiskinan. Rumah tangga-rumah tangga ini menghabiskan lebih dari separuh pendapatannya untuk makanan, terutama beras. Oleh karena itu, kenaikan harga pangan menyebabkan tingginya inflasi di kalangan masyarakat miskin, sehingga dapat meningkatkan angka kemiskinan. Panen yang buruk ditambah dengan lambatnya respons pemerintah dalam mengganti pangan lokal dengan pangan impor menyebabkan tekanan inflasi.

Indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dari suatu paket barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga terjadi dalam kurun waktu tertentu disebut dengan indeks harga konsumen. Dengan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat, maka pengukuran inflasi di Indonesia menggunakan IHK tahun dasar 2018=100. Beberapa perubahan yang terjadi dari IHK 2012=100 khususnya dari sisi cakupan, klasifikasi perhitungan kelompok komoditas, metodologi perhitungan IHK, dan diagram timbang. Perubahan tersebut didasarkan pada survey biaya hidup (SBH) yang dilaksanakan oleh BPS sebagai bahan dasar utama dalam perhitungan IHK.

Paket komoditas hasil SBH 2018 berjumlah 835 komoditas. Paket komoditas terbanyak ada di Jakarta sebanyak 473 barang dan jasa, dan kota dengan jumlah paket komoditas paling sedikit sebanyak 248 komoditas adalah Sintang yang merupakan kota baru. Jumlah paket komoditas komponen inti (core inflation) sebanyak 711 komoditas, komponen harga yang diatur pemerintah (administered prices) sebanyak 23 komoditas, dan komponen harga yang bergejolak (volatile foods) sebanyak 101 komoditas.

Pemerintah Jepang Beri Penghargaan Kepada Tiga Tokoh Indonesia, Siapa Saja?

Berdasarkan data yang di survey oleh BPS dapat dikatakan bahwa inflasi di Indonesia mengalami ketidakstabilan tingkat inflasi yang terjadi, dalam beberapa bulan inflasi sering mengalami kenaikan dari bulan ke bulan dan dari tahun ke tahun. Maka dari itu, diperlukan penanganan lebih lanjut untuk menstabilkan inflasi yang terjadi di Indonesia dengan tujuan untuk meratakan tingkat pendapatan masyarakat sehingga berpengaruh pada tingkat kenaikan ekonomi di Indonesia.

Sumber:

https://www.bps.go.id/subject/3/inflasi.html/

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

MS
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini