Pagelaran Wayang Kulit "Sang Tetuka" Hibur Ratusan Warga Moskow, Rusia

Pagelaran Wayang Kulit "Sang Tetuka" Hibur Ratusan Warga Moskow, Rusia
info gambar utama

Pagelaran wayang kulit dengan lakon “Sang Tetuka atau Kelahiran Gatotkaca” yang dimainkan dalang Tri Koyo, alumnus Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, berhasil menghibur ratusan warga Rusia pada di Perpustakaan Sastra Asing, Moskow, Sabtu (11/11).

Dikutip dari laman kemlu.go.id, pagelaran wayang kulit tersebut merupakan bagian dari kegiatan Hari Budaya Indonesia di Rusia, yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Moskow bersama Perpustakaan Sastra Asing Moskow untuk merayakan Hari Wayang Indonesia pada 7 November.

Para penonton dikabarkan sangat menikmati pertunjukan yang berlangsung selama satu jam itu meskipun cerita wayang dibawakan dalam Bahasa Jawa. Namun, KBRI Moskow juga telah menyediakan leaflet berisi sinopsis cerita dalam Bahasa Rusia sehingga tidak ada penonton yang beranjak dari tempat duduknya.

Alunan merdu musik gamelan yang dibawakan oleh 10 penggamel warga Rusia seolah menghipnotis penonton untuk terus menyimak dialog dalang yang berganti-ganti suara sesuai lakon wayang yang dipegangnya. Mulai dari Arjuna, Arimbi, hingga Kresna atau Batara Guru.

Wayang kulit mendunia

Wakil Direktur Perpustakaan Migel Palasio menyatakan kegembiraannya saat berkesempatan menggandeng kerja sama dengan KBRI Moskow dalam perayaan Hari Wayang Nasional. Pihaknya meyakini semua penonton Rusia sangat antusias mengikuti pertunjukan wayang kulit yang baru pertama kali diadakan di sana.

Sementara itu, Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Moskow dalam sambutannya turut menjelaskan bahwa seni pertunjukan wayang kulit sudah lama berkembang di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. Meski sudah ada sejak abad ke-9, wayang kulit masih populer hingga sekarang ini.

Nanang juga memberitahukan kepada para penonton tentang diakuinya pertunjukan wayang kulit sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia asal Indonesia. Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) telah mengakui keunikan dan kelestarian kesenian ini pada 7 November 2023.

Melacak Wayang Beber, Warisan Tak Benda yang Sekarang Dikeramatkan

Kenalkan budaya Indonesia

Pameran buku Perpustakaan Sastra Asing Moskow
info gambar

Pertunjukan wayang kulit “Sang Tetuka” menjadi penutup kegiatan Hari Budaya Indonesia di Rusia. Selain pertunjukan budaya, acara juga dimeriahkan dengan workshop Bahasa Bali dan aksara Jawa, pameran virtual wayang kulit, serta kuliah umum bertajuk “Zamrud Khatulistiwa” dan Wayang-Mayang” dengan narasumber warga Rusia dan ISI Surakarta.

Dalam kesempatan yang sama, pengelola Perpustakaan Sastra Asing juga memamerkan koleksi buku-buku langka tentang Indonesia, benda-benda budaya Indonesia milik KBRI Moskow, dan mengadakan pameran virtual lukisan bertema wayang oleh Indonesianis warga Rusia hingga bulan depan.

Pentas Wayang Kulit 72 Jam Non Stop, Lestari Budaya hingga Berkah bagi Pedagang

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini