Kepulauan Raja Ampat Tempat Destinasi Terbaik untuk Pecinta Selam

Kepulauan Raja Ampat Tempat Destinasi Terbaik untuk Pecinta Selam
info gambar utama

Kepulauan Raja Ampat merupakan kabupaten seluas 4,5 juta hektare yang berada di barat laut Pulau Papua di bagian kepala burung, tepatnya berada di Provinsi Papua Barat. Perairan ini menyimpan kekayaan biota laut yang mengagumkan. Para penyelam dunia memberikan julukan perairan ini sebagai Coral Reef Paradise (surga terumbu karang).

Kabupaten kepulauan yang areanya sebagian besar berupa perairan ini memiliki empat pulau utama yaitu, Waigeo, Batanta, Salawati, dan Misool serta 600-an pulau kecil lainnya yang berpenghuni maupun tidak. Ibu kota kabupatennya bernama Waisai, berada di pesisir selatan Pulau Waigeo, yang merupakan pulau terbesar di Raja Ampat. Di bagian utara Raja Ampat terhampar Samudra Pasifik dan di bagian baratnya terdapat Laut Seram.

Kepulauan Raja Ampat yang terletak sekitar 50 mil sebelah barat laut Sorong ini sangat berpotensi sebagai objek wisata, terutama wisata penyelam. Kepulauan Raja Ampat tidak hanya dianggap sebagai taman laut terbesar di Indonesia, tetapi juga diyakini memiliki kekayaan biota laut terlengkap di dunia. Kawan GNFI yang ingin menikmati pesona bawah laut di perairan ini dapat memilih beberapa titik penyelaman.

Kabar Baik, Bayi Gajah Sumatra Lahir di Taman Nasional Way Kambas

Salah satu titik penyelaman tersebut adalah Pulau Kri. Di pulau ini kawan GNFI dapat menyaksikan keindahan terumbu karang dan berbagai jenis ikan yang sangat menakjubkan. Ikan-ikan yang hidup di kawasan pulau tersebut seperti: jenis ikan queensland gruoper, ikan kuwe, kakap, kerapu, hiu karang, tuna, napoeleon wirasse, barracula dan giant trevally.

Titik penyelaman lainnya adalah Sardine Reef dengan kedalaman sekitar 10 meter. Di kawasan ini terdapat berbagai jenis ikan parrotfish yang memiliki warna cemerlang. Jika ingin mencoba sensasi berada dalam terowongan batu larang, kawan GNFI dapat menyelam di sekitar Kepulauan Kaboei Bay Rock.

Inilah lokasi penyelaman terbaik di dunia, yang menawarkan 1.320 spesies ikan karang, lebih dari setengah soft coral dunia dan tiga perempat hard coral dunia, yakni sekitar lebih dari 540 hard coral. Kawan GNFI bisa membayangkan, tidak ada perairan lain di atas bumi ini yang sekaya dan secantik Raja Ampat.

Di kepulauan ini terdapat sebuah teluk yang dibawahnya merupakan terowongan batu karang. Di kawasan ini juga terdapat gua-gua yang dihuni oleh kelelawar dan di beberapa tempat ditemukan sisa-sisa tulang manusia. Titik-titik penyelaman lainnya di kepulauan ini, antara lain The Passage, Pulau Fam, dan Pulau Misool.

Selain dapat menikmati kekayaan biota laut, kawan GNFI juga dapar menyaksikan situs-situs sejarah bawah laut, seperti kapal perang dan pesawat tempur yang karam di perairan Raja Ampat. Bukan itu saja, kawan GNFI juga dapat menikmati keindahan pulau-pulau di wilayah Raja Ampat. Pulau-pulau ini masih alami, laguna dan teluknya cukup terlindungi, memiliki hamparan pantai yang mempesona dan laut yang jernih.

Bagi kawan GNFI yang tidak bisa berenang, jangan khawatir tidak bisa menikmati keindahan Raja Ampat. Kawan GNFI bisa menikmati keindahan alam dengan snorkeling, salah satunya Manta Point atau Manta Sandy. Hanya dengan mengapung di permukaan dengan jaket pelampung terpasang di badan, kawan GNFI bisa melihat segerombolan ikan pari manta menari-nari di kedalaman sekitar 10-15 meter.

TNI AD Kirim 50 Truk Bantuan ke Gaza dan Donasi Rp10 Miliar

Selain snorkeling melihat ikan besar semacam pari manta, kawan GNFI juga bisa snorkeling di tempat-tempat yang dipenuhi terumbu karang indah berwarna-warni dengan ragam ikan bermacam-macam pula. Tempat-tempatnya antara lain di West Mansuar dan Pulau Yeben.

Kawan GNFI juga dapat melakukan cruising atau naik speedboat untuk menyusuri laguna, teluk, selat sambil menikmati pemandangan. Di Raja Ampat bagian utara kawan GNFI bisa cruising di kawasan Gam Lagoon (kepulauan yang satu area dengan Fainemo), laguna-laguna Wayag, Teluk Kabui, atau The Passage (celah sempit antara Pulau Waigeo di utara dan Pulau Gam di selatan). Di Misool ada area yang paling mantap untuk disusuri yakni Kabaliliklol dan Yapap.

Climbing juga merupakan kegiatan yang menyenangkan untuk dilakukan ketika mengunjungi Raja Ampat. Kawan GNFI dapat melakukan hiking di berbagai puncak batuan karst yang menawarkan pemandangan indah di Raja Ampat. Untuk mencapai tujuan ini, pasti diperlukan proses menanjak.

Namun, tidak perlu merasa cemas karena umumnya medan yang dihadapi tidak terlalu menantang, dan yang pasti jalannya tidak terlalu panjang. Cukup perlu berhati-hati sedikit karena jalur utamanya terdiri dari batu karst yang tajam, namun dibutuhkan keahlian khusus untuk mendaki seluruh bukit yang terdapat di Raja Ampat. Meskipun jalurnya jelas, kehadiran pemandu seringkali tetap dibutuhkan.

Salah satu tempat yang paling penting tanpa diragukan lagi, yaitu Bukit Wayag. Selain Wayag, terdapat pula Bukit Fainemo yang memiliki tiga hingga empat bukit yang dapat didaki di lokasi ini. Tidak banyak yang mengetahui, bahwa di Teluk Kabui terdapat rute pendakian yang masih jarang dijelajahi. Sementara di Misool terdapat sebuah bukit yang baru-baru ini dibuka untuk umum, yaitu Bukit Harfat Jaya Dapunlol. Semua dataran tinggi menawarkan pandangan dari atas ke arah sekumpulan pulau karang.

Belasan Benda Seni Budaya Indonesia Mejeng di Markas Besar UNESCO

Referensi:

  • Eli, Nunung Yuli. 2018. Pesona Wisata Papua Barat. Klaten: PT Intan Pariwara.
  • Halim, Mayawati Nur. 2014. Jangan Mati Dulu Sebelum ke Raja Ampat. Jakarta: PT Gramedia.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

S
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini