Bahasa Indonesia jadi Bahasa Resmi di Sidang Umum UNESCO, Pencapaian Luar Biasa

Bahasa Indonesia jadi Bahasa Resmi di Sidang Umum UNESCO, Pencapaian Luar Biasa
info gambar utama

Tanggal 20 November 2023 menjadi hari yang bersejarah bagi bangsa Indonesia. Pasalnya bahasa Indonesia sudah ditetapkan menjadi bahasa resmi di Sidang Umum UNESCO. Kebanggaan bagi kawan GNFI sebagi warga Indonesia yang bahasa digunakan pada Sidang berskala internasional.

Dalam langkah monumental, Pemerintah Republik Indonesia mengajukan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi pada Sidang Umum UNESCO. Langkah ini menjadi realisasi Pasal 44 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009, memperkuat peran bahasa Indonesia secara bertahap dan sistematis sebagai bahasa internasional.

Keputusan ini ditetapkan pada Sidang Umum UNESCO tanggal 20 November 2023, menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa ke-10 yang diakui resmi. Duta Besar Mohamad Oemar, Delegasi Tetap RI untuk UNESCO, menekankan peran bahasa Indonesia sebagai penghubung etnis dan keberhasilannya melintasi batas negara dengan kantong-kantong penutur asing di 52 negara.

Seniman RI dan Qatar Bersatu dalam Karya Seni "Dialogue of Papers"

Dalam presentasinya, Dubes Oemar juga menyoroti kepemimpinan Indonesia di dunia internasional, mencatat kontribusi positif melalui forum G20 dan ASEAN. Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, E. Aminudin Aziz, menegaskan bahwa status bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi UNESCO memperkuat posisinya secara global dan menandai perjalanan panjangnya dari Sumpah Pemuda 1928 hingga pengakuan internasional ini.

Rentetan Momen Pengajuan

Kesuksesan penetapan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi UNESCO tak lepas dari proses awal hingga akhir yang singkat tetapi rumit. Berawal dari diskusi antara duta besar Indonesia untuk Perancis (Muhammad Oemar) dengan Wakil Delegasi Tetap Republik Indonesia untuk UNESCO (Prof. Ismunandar) di bulan Januari 2023 yang mencetuskan ide tentang bahasa Indonesia yang memiliki kapasitas untuk menjadi bahasa resmi di Sidang Umum UNESCO. Dan ide tersebut selanjutnya disampaikan kepada Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbudristek.

Kepala Badan Bahasa bertemu dengan Wakil Delegasi Tetap Republik Indonesia untuk UNESCO di tanggal 7 Februari 2023, dan juga Direktur Sosial Budaya Organisasi Internasional Negara Berkembang (OINB) di Jakarta untuk membahas strategi dan penyusunan naskah ajuan ke UNESCO.

Selanjutnya pada 29 Maret 2023, Perwakilan RI di Paris menyampaikan proposal ke Sekretariat UNESCO agar masuk dalam agenda Sidang Eksekutif UNESCO di bulan Mei 2023.

Indonesia Juara Umum Kompetisi Tembak se-ASEAN di Thailand

Pada tanggal 10 hingga 24 Mei 2023, Dewan Eksekutif UNESCO mengadakan pertemuan untuk membahas usulan pemerintah Indonesia untuk mengakui bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi Sidang Umum UNESCO. Putusan pertemuan itu menyatakan bahwa Dewan Eksekutif UNESCO menyetujui usulan tersebut untuk dimasukkan dalam Rapat Umum ke-42 yang dijadwalkan pada 7-22 November 2023.

Delegasi Indonesia yang beranggotakan tiga orang yaitu Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, E. Aminuddin Aziz; Wakil Delegasi Tetap Republik Indonesia untuk UNESCO, Ismunandar; dan Kepala Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa, Iwa Lukmana mempresentasikan usulan tersebut ke Komisi Urusan Hukum UNESCO di Paris pada 8 November 2023.

Di Sidang Legal Committee akhirnya menyetujui ajuan Pemerintah Indonesia tersebut tanpa keberatan dari anggota komisi. Selanjutnya, hasil sidang Legal Committee diajukan untuk disidangkan secara pleno pada 20 atau 22 November 2023.

Pada 20 November 2023, sidang pleno UNESCO memutuskan untuk menerima usulan Pemerintah Indonesia untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi Sidang Umum UNESCO. Dengan demikian, bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi ke-10 pada Sidang Umum UNESCO.

Ini menjadi suatu kebanggaan dan pencapaian yang besar bagi Indonesia. Dubes Oemar menyatakan bahwa "Pengakuan ini akan berdampak positif secara global terhadap perdamaian, harmoni, dan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan." Pernyataan tersebut disampaikan untuk mengakhiri pidatonya di Sidang pleno UNESCO.

Debut RI di Kompetisi Keamanan Tambang Langsung Cetak Prestasi Gemilang

  • Referensi:
    https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2023/11/bahasa-indonesia-disetujui-menjadi-bahasa-resmi-sidang-umum-unesco
  • https://kemlu.go.id/portal/id/read/5531/berita/bahasa-indonesia-ditetapkan-sebagai-bahasa-resmi-konferensi-umum-unesco

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

FA
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini