3 Megaproyek Bakal Dibangun di Papua Barat, Investasi Ratusan Triliun

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Proyek Strategis Nasional (PSN) Tangguh Train 3 di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, pada Jumat (24/11/2023). Dalam kesempatan yang sama, Jokowi juga memimpin prosesi peletakan batu pertama atau groundbreaking untuk pengembangan tiga megaproyek hulu migas di Papua Barat.

Ketiga proyek itu antara lain: pembangunan Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS) di Lapangan Ubadari, Distrik Kramomongga, Kabupaten Fakfak. Lalu, hilirisasi Blue Ammonia, serta lapangan gas Asap-Kido-Merah (AKM). Nilai investasi seluruh proyek ini mencapai ratusan triliun Rupiah.

Menteri ESDM RI Arifin Tasrif mengungkapkan, proyek penyimpanan karbon atau CCUS Ubadari akan menjadi yang terdepan dan pertama di Indonesia. Mengutip keterangan Kementerian ESDM RI pada 29 Agustus 2022, total investasi proyek ini diperkirakan sebesar 3 miliar dolar AS atau Rp46,7 triliun.

Kilang Gas Alam Cair di Papua Barat Resmi Beroperasi, Habiskan Rp72,45 Triliun

Arifin menyebut CCUS Ubadari memiliki kapasitas penyimpanan karbondioksida (CO2) hingga 1,8 gigaton (Gt). Selain menghasilkan tambahan produksi gas, proyek ini juga akan menginjeksikan sekitar 30 juta ton CO2 sampai 2035 ke reservoir yang ada.

Kemudian, proyek kedua yang baru di-groundbreaking Jokowi, yaitu hilirisasi gas alam menjadi low carbon ammonia dengan nilai investasi 1 miliar dolar AS atau Rp15,5 triliun. Arifin mengungkapkan, produksi blueamonia direncanakan mencapai 875 ribu ton per tahun. Gas tersebut bakal digunakan untuk co-firing pembangkit listrik dan pabrik baja.

Setelah itu, Jokowi juga melakukan groundbreaking proyek Lapangan Gas Asap, Kido, Merah (AKM) dengan total investasi 3,37 miliar dolar AS atau setara Rp52,497 triliun. Arifin bilang, proyek ini akan memproduksi cadangan gas (gross) sebesar 2.244,45 BSCF serta kondensat sebanyak 5,4 MMSTB.