Indonesia Capai Kesepakatan untuk Menjual 25 Pesawat N219 ke Tiongkok

Indonesia Capai Kesepakatan untuk Menjual 25 Pesawat N219 ke Tiongkok
info gambar utama

PT Dirgantara Indonesia (PTDI) telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Linkfield Technologies, sebuah perusahaan asal Tiongkok, untuk menjual 25 unit pesawat N219 Nurtanio. Pesawat-pesawat ini akan dikustomisasi dengan konfigurasi khusus sesuai dengan kebutuhan operasional pengguna akhir.

Kesepakatan tersebut dicapai pada saat acara The Aero Asia yang diikuti PTDI di Zhuhai International Airshow Center, China. Letter of Intent (LoI) ditandatangani oleh Moh. Arif Faisal, Direktur Niaga, Teknologi & Pengembangan PTDI, dan Patrick Goh, Direktur Linkfield Technologies.

Kerjasama antara PTDI dan Linkfield Technologies ini merupakan kelanjutan dari hubungan yang telah terjalin sebelumnya. Patrick Goh, yang sebelumnya telah mengunjungi PT Dirgantara Indonesia di Bandung, menyampaikan pandangannya bahwa pesawat seperti N219 tetap menjadi kebutuhan untuk konektivitas regional.

Dari total pesanan tersebut, 5 unit akan diserahkan kepada pengguna akhir Bandung Airlines Co. Ltd, sebuah maskapai penerbangan di China, sementara 20 unit akan dialokasikan untuk perusahaan leasing di China.

Moh. Arif Faisal, Direktur Niaga, Teknologi & Pengembangan PTDI, mengatakan bahwa N219 Nurtanio didesain dan dikembangkan sepenuhnya oleh para insinyur Indonesia. Dia percaya bahwa kerja sama ini merupakan tonggak penting bagi N219 untuk memasuki pasar global.

Menurut PT Dirgantara Indonesia, N219 Nurtanio dapat dikonfigurasikan untuk berbagai keperluan, termasuk penumpang, pasukan, kargo, evakuasi medis, patroli, dan pencarian dan penyelamatan (SAR). Konfigurasi yang berbeda ini membuat N219 Nurtanio sangat cocok untuk berbagai jenis misi, termasuk operasi militer perang (OMP) dan operasi militer selain perang (OMSP). Sebagai hasilnya, N219 Nurtanio dapat berfungsi baik sebagai pesawat militer maupun pesawat sipil.

Dalam hal kecepatan jelajah maksimum, N219 Nurtanio dapat mencapai 210 knot atau sekitar 388 km/jam, yang memberikan performa jelajah yang baik. N219 Nurtanio juga memiliki jangkauan 828 NM (1.533 km) dalam kondisi bahan bakar maksimum.

Selain itu, N219 Nurtanio memiliki kemampuan operasional yang mencakup ketinggian operasi hingga 10.000 kaki atau setara dengan 3 km. Di sisi lain, saat terbang di ketinggian yang lebih tinggi, N219 Nurtanio dapat mencapai ketinggian maksimum hingga 24.000 kaki atau sekitar 7,3 km. Kemampuan ini membuatnya sangat cocok untuk melakukan misi di daerah ketinggian. Dengan ukurannya yang ringkas dan kemampuan operasionalnya, N219 Nurtanio memberikan keuntungan dalam menjangkau daerah-daerah terpencil.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Diandra Paramitha lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Diandra Paramitha.

Terima kasih telah membaca sampai di sini