Media Sosial Bergemuruh: Warganet Indonesia dan Malaysia Bersuara untuk Palestina

Media Sosial Bergemuruh: Warganet Indonesia dan Malaysia Bersuara untuk Palestina
info gambar utama

Sebagai pendukung setia Palestina, warganet Indonesia dan Malaysia mengekspresikan dukungan mereka dengan berbagai cara, terutama melalui internet dan media sosial.

Saat ini, platform online menjadi saluran utama untuk menyuarakan protes dan kecaman terhadap Israel. Tidak hanya itu, mereka juga menargetkan para pengaruh yang mendukung Israel.

Warganet Indonesia dan Malaysia dengan aktif menggunakan internet untuk menyebarkan informasi tentang konflik Palestina-Israel, mengajak boikot, melawan propaganda, dan melakukan serangan verbal terhadap militer Israel melalui komentar dan pesan langsung di media sosial. Kekecewaan warganet Indonesia berasal dari ketidakpuasan terhadap militer Israel, seringkali membagikan konten yang menggambarkan kehidupan nyaman mereka sementara menghancurkan Gaza dan menyebabkan kematian ribuan warga sipil Palestina.

Banyak prajurit Israel dengan bangga mengunggah kegiatan mereka selama serangan ke Gaza, bahkan membuat konten parodi yang seolah-olah mencemooh kondisi komunitas Palestina.

Sebagai contoh, mereka membuat video bermain dengan cahaya dan air sementara pasokan listrik dan air di Gaza terputus, menciptakan kesan merendahkan bagi mereka yang kehilangan akses ke fasilitas tersebut.

Tindakan kejam militer Israel, seperti merampas tanah dan menyerang masjid, sering kali menjadi sasaran komentar pedas dari warganet Indonesia. Mereka mencari akun militer Israel dan menyebarkannya di media sosial untuk memprovokasi reaksi negatif dari masyarakat.

Warganet Indonesia dikenal dengan komentar tajamnya di media sosial, bahkan pada tahun 2021 dianggap sebagai salah satu negara dengan warganet kurang sopan di Asia Tenggara.

Meskipun begitu, ketidakpuasan terhadap tindakan militer Israel terus mendorong warganet Indonesia untuk mengekspresikan ketidaksetujuan mereka melalui komentar pedas dan pesan tajam, bahkan memaksa prajurit Israel untuk mengunci akun mereka agar terhindar dari tanggapan keras warganet Indonesia. Melalui unggahan di Instagram, seorang prajurit Israel mengeluhkan serangan dari ratusan individu pro-Palestina yang menyerbu profilnya dengan jutaan pesan kebencian, mencerminkan dampak signifikan dari tindakan warganet Indonesia dalam dunia maya.

"Wah, dengar, ini benar-benar mengerikan. Saya tidak tahu bagaimana, tetapi ratusan orang pro-Palestina tiba-tiba menyerang profil saya. Saya menerima jutaan pesan kebencian. Ini membuat saya gila," ungkap seorang prajurit Israel di Instagram, sebagaimana dilaporkan dari akun X @Ria_eyo.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Diandra Paramitha lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Diandra Paramitha.

DP
AH
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini