Menanam Pohon, Menuai Harapan

Menanam Pohon, Menuai Harapan
info gambar utama

Setiap tahun, ketika kita merayakan Hari Pohon Sedunia, menjadi pengingat akan keharusan kita untuk berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Akhir-akhir ini sudah tidak asing bagi kita melihat pemberitaan tentang polusi udara di media, memperlihatkan bagaimana partikel berbahaya menyelinap ke dalam paru-paru kita.

Namun, tahukah kalian bahwa pohon adalah penyaring alami udara yang luar biasa? Mereka tidak hanya memberikan kita oksigen, tetapi juga menyerap zat-zat berbahaya seperti karbon dioksida, sulfur dioksida, dan nitrogen dioksida. Inilah alasan mengapa menanam pohon menjadi langkah kecil namun berpengaruh dalam lestarinya lingkungan kita.

Melansir dari Kumparan.com, berdasarkan data yang dihimpun aqicn.org, menunjukkan indeks kualitas udara atau Air Quality Index (AQI) di Jakarta meningkat pesat tahun ini. Data tersebut menunjukkan kualitas udara dengan satuan AQI PM2.5. PM2.5 atau Particulate Matter adalah partikel halus di udara yang ukurannya 2,5 mikron atau lebih kecil dari itu.

Paparan PM 2.5 dalam waktu sebentar saja sudah cukup untuk menyebabkan masalah pada mata, hidung, tenggorokan, iritasi paru, batuk, bersin, pilek, dan napas pendek. Pada Agustus 2023, kualitas udara di Jakarta sangat tidak layak untuk dihirup dengan skor indeks capai 154. Jika dibandingkan data per Januari dan Agustus 2023, buruknya udara di Jakarta meningkat mencapai 166,67 persen. Ini naik hampir 3 kali lipat.

Kisah Bung Hatta dari Lapangan Bola: Seorang Bek Tangguh yang Sulit Ditembus Lawan

Hutan kota di Jakarta semakin menipis, udara yang kita hirup pun terus-menerus dipenuhi oleh emisi berbahaya. Namun, di balik keprihatinan itu, ada langkah sederhana yang bisa kita ambil untuk memperbaiki kondisi ini salah satunya dengan menanam pohon.

Setiap pohon yang kita tanam adalah investasi untuk masa depan, suatu tindakan bijak yang akan memberikan manfaat tak terhingga. Pepohonan adalah pabrik alami yang mampu menghasilkan oksigen, menyaring polutan udara, dan menciptakan lingkungan yang sejuk dan nyaman.

Dengan menanam pohon, kita ikut berkontribusi dalam mengurangi jejak karbon dan menciptakan ruang hijau di tengah hiruk-pikuk perkotaan.

Sebuah penelitian dari Davey Institute dan Departemen Kehutanan Amerika Serikat menemukan, pohon di perkotaan mampu menyelamatkan satu kehidupan setiap tahunnya. Pohon akan membersihkan udara dari polutan-polutan dan menghasilkan oksigen yang nantinya akan kita hirup saat bernapas.

Selain itu, pohon juga berperan dalam mengurangi efek rumah kaca yang disebabkan oleh gas-gas karbon dioksida yang ada di atmosfer kita. Gas karbon dioksida ini akan menghalang panas untuk keluar dari bumi, hasilnya bumi akan mengalami kenaikan suhu yang akan berdampak buruk bagi iklim dunia.

Berkenaan dengan hari Pohon sedunia tahun 2023, Pemprov DKI Jakarta mendukung langkah pemerintah pusat dalam upaya mengantisipasi perubahan iklim, pemanasan global, dan polusi udara. Dalam hal ini, PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama dengan Presiden Joko Widodo melakukan penanaman di Hutan Kota Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur (29/11).

Kegiatan ini pun dilakukan serentak di beberapa kota di Jabodetabek dengan total penanaman sebanyak 22.800 pohon. Gerakan menanam pohon ini pun akan terus dilakukan sebagai bagian dari upaya menanggulangi polusi udara yang kian hari kian meresahkan masyarakat, khususnya di Jakarta.

Gerbangkertosusila: Penghubung Antarwilayah Jawa Timur

Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta mencatat sudah melakukan penanaman sebanyak 240.000 pohon dan enam juta tanaman hias sepanjang tahun 2023 di beberapa titik kota Jakarta. Selain untuk menanggulangi polusi udara, penanaman pohon ini sekaligus sebagai penyeimbang area hijau dengan pembangunan proyek infrastruktur.

Pemprov DKI Jakarta secara konsisten terus menambah luas RTH dan mengoptimalkan fungsinya, dengan melakukan pembangunan serta penataan. Pada 2023, Distamhut Provinsi DKI Jakarta telah membangun Ruang Terbuka Hijau (RTH) di 23 lokasi dengan total luas sekitar 60.000 m2.

Ada beberapa tanaman yang bisa kita tanam di rumah untuk menyerap partikel berbahaya dari polusi. Biasanya tanaman ini memiliki ciri jumlah daun yang lebih banyak dan bentuk yang lebih besar. Atau dari ketahanannya terhadap kekeringan karena tidak membutuhkan banyak air; seperti tanaman Lidah Mertua yang sangat cocok berada di area dalam rumahmu.

Tanaman lain yang mampu menangkal polusi udara diantaranya; Aglaonema atau biasa disebut Sri Rejeki, Spider Plant (Tanaman laba-laba), dan Bunga lily yang selain indah, ia juga bermanfaat pengurangan zat berbahaya, seperti kloroform, etanol, aseton.

Mari kita bayangkan bersama jika setiap warga Jakarta menanam satu pohon. Jika setiap rumah tangga, kantor, dan sekolah berpartisipasi, betapa hijaunya kota Jakarta. Pohon-pohon yang kita tanam hari ini bukan hanya memberikan manfaat bagi generasi kita, tetapi juga memberikan warisan berharga untuk anak cucu kita.

Pentingnya Kemerdekaan Palestina dalam Tulisan Kakek Dian Sastrowardoyo

Mungkin sebagian dari kita sempat berpikir, "Saya hanya satu orang, apakah bisa membuat perbedaan?" Jawabannya adalah bisa. Langkah kecil yang kita ambil, sesederhana apapun ketika digabungkan dengan langkah orang lain, akan menjadi kekuatan besar yang dapat mengubah wajah Jakarta.

Dengan menanam pohon, kita bukan hanya memberikan kehidupan baru kepada alam, tetapi juga membangun masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Mari kita sambut Hari Pohon Sedunia dengan tindakan nyata, karena setiap pohon yang kita tanam adalah harapan baru untuk sebuah lingkungan yang lebih sehat dan lestari.

Bersama-sama, kita bebaskan Jakarta dari belenggu polusi sebagai kota yang dipenuhi oleh rindang pepohonan, langit yang biru, udara bersih, dan kehidupan yang harmonis.

Sumber:

  • https://pertamananpemakaman.jakarta.go.id/
  • https://www.beritajakarta.id/siaran-pers/provinsi/read/4499-SP-HMS-11-2023
  • https://www.its.ac.id/news/2019/11/21/kenali-peran-pohon-guna-tingkatkan-kepedulian-terhadap-pohon/
  • https://kumparan.com/kumparannews/analisis-data-polusi-udara-di-jakarta-meningkat-166-67-sejak-awal-2023-20zl7UQIJxJ/1

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

BH
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini