Optimisme Generasi Muda di Masa Pemilu Serentak yang Membuat Gencatan Perpolitikan

Optimisme Generasi Muda di Masa Pemilu Serentak yang Membuat Gencatan Perpolitikan
info gambar utama

Di zaman yang semakin modern ini banyak tantangan yang menjadi permasalahan yang kian ditemui generasi muda. Hal ini juga tidak lain jika untuk mendapatkan identitas diri, orang yang berjuang melawan dan berhasil menang terhadap tantangan akan mandapatkan jati diri. Itu juga menjadi lumrah diperkembangan teknologi sekarang yang buta akan teknologi akan tertindas dan akan kalah dengan pekembangan modernisasi yang kian di kuasai AI.

Melihat fenomena yang terjadi patutlah generasi muda punya pleaning terhadap tantangan dalam memilih dan dipilih, melihat pada 14 Februari 2024 mendatang akan diadakan pemilu. Pemilu atau pemilihan umum yang dilakukan secara serentak pada waktu yang ditentukan menjadi tantangan anak muda yang akan menentukan hidup dan masa depannya kelak. Banyak pleanig visi-misi dari banyak calon baik dari DPR, DPD, bahkan Presiden.

Disini saya mengajak kawan-kawan semua supaya dapat terlibat dengan aktif dan kritis, melihat banyaknya politik yang saling menjatuhkan. Kian mempertentangkan entitas, suku, budaya, agama bahkan materi (uang). Melihat banyaknya pertarungan yang sangat besar generasi muda juga jangan hanya diam melihat TV sambil ngopi.

Namun, perlulah interaksi dengan berbagai orang supaya kita yang berada dalam naungan NKRI ini tidak jatuh terhadap visi-misi pribadi yang hanya memenangkan kelompok dan entitasnya saja?

Gula Aren dari Banten Go International, Ramaikan Halal Expo 2023 di Istanbul

Banyak hal yang kian marak terjadi yang menjadi gejolak kaum muda yaitu generasi emas yang sekarang ini kebanyakan masih berada dalam Pendidikan. Perbaikilah cara berpikir Kawan GNFI, jangan sampai terbuai oleh omongan manis, obral janji, dan akhirnya berpaling muka setelah dipilih. Hal itu lumrah bagi mereka dalam menghabiskan jabatan 5 tahun, tetapi bencana bagi kiita yang secara tidak langsung ditindas selama mereka menjabat.

Gunakan berbagai alat berkomunikasi dengan benar, melihat berita dengan valid, dan tetap berhati-hati karena zaman perpolitika merupakan perang santai yang diduduki oleh para kaum yang berkepentingan demi mendapat hal yang diinginkan.

Jangan sampai Kawan GNFI menyebar hoax. Lihat dengan teliti dan sampaikan berdasarkan fakta. Supaya para calon pemangku kekuasaan yang mempunyai visi-misi murni dan yang hanya berkepentingan pribadi bisa kelihatan. Tetapi lebih baik kritis dan bermoral, setiap calon pasti punya kelemahan masing-masing, jangan tolak orangnya tolak cara berpikirnya dan argument yang ia sampaikan jika tidak sesuai dengan cita-cita bersama.

Melihat ke belakang dari berbagai historis sebuah peradabana negara maju dan buruknya berada di tangan pemimpin, dan pemimpin itu jangan sampai orang yang buta Sejarah. Buta Sejarah yang saya matsud berarti tidak tau dan tidak bisa berefleksi terhadap kenangan masalalu yang sebenarnya para pemimpin hebat berasal dari orang yang belajar dari historis pemimpin, pemimpin lain.

Negara Bangun Kembali Gereja Katedral Kupang, Anggarannya Rp24 Miliar

Supaya hal yang pernah terjdi tidak terulang Kembali. Hal ini juga berpengaruh dan sangan berdampak pada kehidupan kita di kedepannya. Siapa yang kita pilih berarti orang yang kita percaya dan yakin bahwa bisa membawa Kawan GNFI semua diperadaban yang lebih memanusiakan-manusia.

Bukan berarti di kepemimpinan ini kita tidak dimanusiakan, tapi adakalanya kita minoritas hanya menonton mayoritas, dan terjadi penindasan dan perebutan lahan yang sebenarnya tempat mereka hidup dan makan. Namun, pemerintah kadang hanya diam duduk diatas kemawahan dan ketentraman dalam keluarga. Orang yang tertindas semakin tertindas. Saya berharap akan terjadi masa di mana kita berhak atas tanah leluhur kita sendiri tanpa dibatasi oleh ras, suku, agama, dan budaya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AW
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini