8 Jenis Makanan yang Sangat Dibenci Kanker, Ada yang Ditemukan dari Dapur

8 Jenis Makanan yang Sangat Dibenci Kanker, Ada yang Ditemukan dari Dapur
info gambar utama

Perubahan gaya Hidup di masyarakat modern menyebabkan perubahan pula terhadap kualitas kesehatan. Sebagian masyarakat yang menjaga gaya hidup sehat, tentu akan mendapatkan kesehatan yang baik. Sebaliknya, sebagain masyarakat yang tidak menjaga gaya hidupnya, tentu kesehatannya dapat terganggu.

Gaya hidup yang sehat yang dimaksud adalah mengawasi apa yang kita makan dan melakukan kegiatan fisik seperti berolahraga. Namun jika diabaikan, dampaknya adalah banyak penyakit yang menyebar di kalangan masyarakat modern.

Salah satu dari berbagai penyakit yang muncul adalah kanker. Penyebab terjadinya kanker adalah perkembangan sel-sel dalam tubuh yang tidak terkendali dan menyebabkan kerusakan pada sel-sel yang sehat. Terdapat berbagai macam jenis kanker tergantung pada organ tubuh yang terkena serangan.

Tuhan menciptakan penyakit pastilah ada obatnya, termasuk kanker. Kawan GNFI, pasti tahu makanan yang mudah kita temukan, termasuk dari dapur rumah bisa kita konsumsi untuk mencegah dan mengobati penyakit kanker. Makanan apa sajakah itu? Simak ulasan berikut, ya.

Brokoli

Brokoli merupakan makanan yang efektif mencegah kanker karena mengandung substansi yang dapat mengurangi risiko terkena kanker korektal serta jenis kanker lainnya. Meskipun tidak hanya senyawa ini yang bertanggung jawab dalam memberikan efek perlindungan, tetapi brokoli dianggap sebagai sumber nutrisi yang bermanfaat karena mengandung vitamin C, Karotenoid, serat, kalsium, dan folat.

Menurut hellosehat.com, selain mengandung zat phytochemical yang memiliki efek anti-kanker, brokoli juga mengandung senyawa lain yaitu isothiocyanates, sulforaphane, dan indole-3-carbinol (I3C) yang telah dikenal sebagai zat yang dapat melawan kanker dalam beberapa tahun terakhir.

Wortel

Menurut alodokter.com wortel mengandung beta karoten, aktioksidan yang melindungi membran sel dari toksin (racun) dan melambatkan pertumbuhan kanker. Wortel memiliki kandungan vitamin dan fitokimia yang diperkirakan memiliki kemampuan untuk melawan beberapa jenis kanker, seperti kanker pada payudara, mulut, faring, laring, tenggorokan, dan lambung.

Wortel memiliki kemampuan untuk melawan kanker serviks karena zat antioksidan yang terkandung dalamnya dapat melawan virus HPV (human papilloma virus), yang merupakan penyebab kanker serviks. Wortel memiliki pestisida alami yang disebut falcarinol, yang memiliki sifat anti radang. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan Belanda menemukan bahwa tikus yang diberi falcarinol memiliki risiko yang lebih rendah untuk mengalami kanker.

Kunyit

Menurut halodoc.com, kurkumin merupakan zat pewarna alami yang terdapat dalam kunyit. Kurkumin merupakan zat pewarna berwarna kuning yang berasal dari ekstraksi kunyit dan termasuk salah satu dari tiga senyawa curcuminoid yang terdapat dalam kunyit.

Manfaat anti kanker dari kurkumin telah terbukti sangat mengagumkan. Seri The Truth about Cancer mengungkapkan bahwa ketika penduduk suatu negara mengonsumsi kunyit setiap hari dalam jumlah 100 hingga 200 mg dalam jangka waktu yang cukup lama, mereka memiliki risiko lebih rendah terkena jenis kanker tertentu.

Sampai saat ini, lebih dari 2.000 studi yang telah dipublikasikan mengindikasikan bahwa kurkumin yang terdapat dalam kunyit memiliki efek melawan kanker di berbagai bagian tubuh, seperti kanker payudara, prostat, hati, usus besar, paru-paru, pankreas, dan lainnya.

Teh Hijau

Beberapa studi mengungkapkan bahwa teh hijau dapat memberikan perlindungan dan pengobatan terhadap kanker karena mengandung polifenol yang memiliki sifat antioksidan. Epigallocatechin 3 gallate (EGCG) merupakan komponen polifenol yang terkandung dalam teh hijau. EGCG memiliki kemampuan untuk mengeliminasi sel kanker dengan efek yang serupa pada sel-sel normal.

Menurut hellosehat.combeberapa eksperimen di laboratorium menemukan bahwa EGCG memiliki potensi untuk menghambat pertumbuhan sel kanker. Ada beberapa macam kanker yang termasuk di dalamnya adalah kanker pada kulit, paru-paru, payudara, kandung kemih, hati, prostat, usus besar, dan kerongkongan.

Bawang Putih

Dilansir dari halodoc.com bawang putih mengandung senyawa-senyawa penting seperti antioksidan alami, senyawa anti inflamasi, antibakteri, dan antivirus. Ada tambahan, bawang putih memiliki kandungan sulfur atau belerang dan juga kadar selenium yang cukup tinggi. Saat bawang putih dihancurkan, diiris, atau dipotong, senyawa allicin akan dilepaskan.

Kandungan berbagai senyawa tersebut dipercaya dapat mencegah kanker. Berdasarkan penelitian yang dilakukan American Institute for Cancer Research (AICR), penelitian pada hewan telah menunjukkan bahwa berbagai senyawa pada bawang putih dapat mengurangi perkembangan beberapa jenis kanker.

Tomat

Buah tomat mengandung zat bioaktif yang dikenal sebagai karotenoid. Zat tersebut memiliki peranan sebagai antioksidan yang dapat membantu melawan kanker dalam tubuh. Tomat memiliki kemampuan untuk mencegah berbagai jenis penyakit kanker termasuk kanker payudara, kanker serviks, kanker prostat, kanker paru-paru, dan kanker kulit. Sifat antikarsinogenik yang dimiliki oleh antioksidan dalam tomat dapat melawan radikal bebas yang menyebabkan pertumbuhan kanker.

Apel

Menurut halodoc.com sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Cancer Lett, apel memiliki fitonutrien yang dapat memberikan perlindungan terhadap risiko kanker usus dan paru-paru. Di samping itu, metode ini juga terbukti efisien dalam mencegah dan mengurangi risiko kanker pankreas.

Tersedia penelitian lain di jurnal Annals of Oncology yang menyatakan bahwa mengonsumsi satu buah apel setiap hari secara teratur dapat mengurangi risiko terjadinya kanker payudara sebanyak 18 persen dan kanker kolorektal sebanyak 20 persen.

Sumber:

  • ttps://www.halodoc.com/artikel/7-penyakit-yang-dapat-diatasi-dengan-mengonsumsi-buah-apel
  • https://www.halodoc.com/artikel/benarkah-khasiat-bawang-putih-dapat-mencegah-kanker
  • https://hellosehat.com/kanker/kanker-lainnya/teh-hijau-untuk-kanker/
  • https://www.halodoc.com/artikel/6-manfaat-kunyit-putih-untuk-kesehatan
  • https://www.alodokter.com/mengaplikasikan-khasiat-jus-wortel-pada-konsumsi-harian-anda
  • https://hellosehat.com/hidup-sehat/benarkah-kedelai-dan-brokoli-dapat-mencegah-kanker/

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

S
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini