Sang Perundung Juga Membutuhkan Kasih Sayang

Sang Perundung Juga Membutuhkan Kasih Sayang
info gambar utama

Kawan GNFI, tahukah kamu? Akhir-akhir ini banyak kasus perundungan di kalangan anak-anak kecil. Padahal seharusnya mereka masih bisa happy-happy di masa-masa sekolahnya. Namun, pernah nggak sih, Kawan berpikir kalo sang perundung itu anak-anak juga?

Tidak jarang, anak-anak perundung justru malah dihakimi begitu saja. Terlepas dari perilaku negatif yang ia lakukan, dia tetaplah anak-anak yang masih bisa dibimbing ke arah yang benar serta membutuhkan banyak kasih sayang. Kalau Kawan GNFI liat kasus begini di lingkungan sekitarmu, yuk, coba kenali dulu sang perundung lebih dalam. Siapa tahu bisa membantu dia berubah jadi lebih baik, kan?

Kurangnya Perhatian Orang Tua

Kawan GNFI pasti udah nggak asing lagi kan, dengan hal yang ini? Ya! Perhatian orang tua itu sangat berpengaruh loh, terhadap pembentukan karakter anak. Berdasarkan informasi dari situs webalodokter, anak yang kurang perhatian dari orang tuanya akan cenderung berperilaku nakal seperti membuat onar bahkan melakukan perundungan pada temannya.

Hal itu karena kurangnya pengawasan dan membuat si anak berpikir kalo yang dia lakuin bukanlah masalah. Siapa tahu perundung yang Kawan temui itu adalah anak yang sangat membutuhkan perhatian lebih. Jadi, dengan Kawan GNFI yang memberikan perhatian lebih padanya, itu menjadikan ia merasa mendapatkan kasih sayang dan mungkin dapat membantu pembentukan karakternya ke arah yang lebih baik.

Toxic Parenting

Anak yang cenderung berperilaku kasar seperti berbicara kurang sopan atau bahkan memukul. Bisa jadi ia mendapatkan hal yang serupa dari orang tuanya, lho. Seperti halnya yang dikemukakan oleh Ali Sodiqin (radarbanyuwangi.jawapos, 25 Februari 2022) anak itu merupakan peniru terbaik yang bisa melakukan apa saja yang mereka lihat.

Jadi, jika orang tuanya sering marahin si anak dengan kata-kata yang tidak seharusnya, si anak juga akan melakukan hal yang sama ke orang lain. Begitu pun saat orang tua memukul anak, maka sang anak cenderung berbuat seperti itu juga sama temannya. Oleh karena itu, coba yuk, Kawan sering-sering ajak komunikasi yang baik supaya sang anak jadinya terbiasa juga mendengar perkataan yang baik.

Pola Asuh yang Salah

Kesalahan pola asuh bukan pada anak bukan cuma yang mendidik anak secara kasar, lho. Namun, perilaku terlalu memanjakan anak pun bisa menjadikan anak bertindak semaunya. Menurut Hani Apriliani (voi.id, 22 September 2021) ia mengemukakan bahwa terlalu memanjakan anak akan menjadikan ia berperilaku kurang baik terhadap temannya, seperti sering menyuruh-nyuruh teman, egois, bahkan melakukan perundungan.

Hal itu dapat terjadi karena anak merasa orang tuanya akan selalu membela dia. Sehingga dia tidak segan untuk berperilaku yang kurang baik. Namun, bukan berarti anak tersebut tak membutuhkan kasih sayang dari orang lain.

Kawan GNFI bisa banget loh, memberikan kasih sayang dalam bentuk lain yang bisa membuat dia menjadi peduli terhadap sesama. Contohnya mengajak dia untuk mengikuti kegiatan sosial atau amal. Karena bentuk kasih sayang itu beragam.

Dengan Kawan GNFI mencoba mengenal sang anak perundung lebih dalam, terutama mengenal bagaimana perilaku orang tua terhadapnya. Itu menjadikan Kawan lebih mengerti alasan mengapa ia melakukan perundungan.

Bisa jadi, orang tersebut mengalami hal yang sulit dalam keluarganya sehingga ia menjadi seperti itu. Hal ini juga membantu kita supaya mengetahui cara yang tepat untuk menghadapinya. Oleh karena itu, mulai sekarang jangan lagi menghakimi atau menjustifikasi yang buruk terhadap anak-anak perundung lagi, ya. Namun, mulailah memahami dia dan bantu dia menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Referensi:

Alodokter. 2021. Waspadai Dampak Kurang Perhatian Pada Anak. Diakses pada 13 Desember 2023, pukul 12.40 dari web: https://www.alodokter.com/waspadai-dampak-kurang-perhatian-orang-tua-kepada-anak

Sodiqin, Ali. 2022. Anak Adalah Peniru Terbaik Orang Tuanya. Diakses pada 13 Desember 2023, pukul 13.18 dari web : https://radarbanyuwangi.jawapos.com/kolom/75905518/anak-adalah-peniru-terbaik-orang-tuanya

Apriliani, Hani. 2021. Before It’s Too Late, Parents Must Know The Bad Effects Of Pampering Their Children. Diakses pada 13 Desember 13.35 dari web : https://voi.id/en/lifestyle/87571

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

HS
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini