Peran Burung Layang Layang Batu yang Selalu Menolong Para Petani

Peran Burung Layang Layang Batu yang Selalu Menolong Para Petani
info gambar utama

Burung layang-layang batu merupakan anggota famili Hirundinidae yang bisa ditemukan di berbagai tempat. Burung ini hidupnya berkelompok kecil, bertengger di atas besi bangunan yang belum jadi.

Burung yang dikenal dengan sebutan Pasifik Swallow ini memiliki ukuran panjang tubuh sekitar 14 cm. Tubuh atasnya berwarna biru, sementara dahinya berwarna coklat. Ekor burung layang-layang batu lebih pendek dan menggarpu dangkal.

Sebagian dari mereka ada yang terbang kecil, ada juga yang bermanuver seperti pesawat tempur, geraknya lincah menyambar air. Lalu kembali mengudara menghampiri kawanan burung lainnya.

Mengenal Burung Bubut, Burung yang Kian Langka untuk Dijumpai

Burung ini cukup umum ditemukan di berbagai tempat. Aktivitasnya selalu berkelompok kecil dan beristirahat dengan bertengger di besi bangunan. Selain itu juga sering dijumpai bertengger di kabel-kabel listrik.

“Ketika bertengger, ekor layang-layang batu tampak tertutup oleh sayapnya yang lebih panjang,” jelas Jay Fajar dalam Burung Layang=Layang Batu, Si Mungil Penolong Petani yang dimuat Mongabay.

Penolong petani

Ditulis oleh Jay, layang-layang batu adalah salah satu jenis burung yang seringkali dijumpai pada area persawahan atau penghuni sekitar pemukiman, makanan utamanya yaitu jenis-jenis serangga, seperti kumbang, semut, atau rayap.

Selain itu, ikan-ikan kecil juga menjadi makanannya. Biasanya bisa dijumpai pada aliran sungai saat siang hari untuk memangsa ikan-ikan kecil di sungai tersebut. Burung ini juga biasa membangun sarang dengan bahan dasar lumpur di tebing atau dinding.

Ada 534 Spesies, Indonesia Miliki Jumlah Burung Endemis Terbanyak di Dunia

Iqbal Nur Adriansyah dari Komunitas Kelompok Studi Satwa Liar Universitas Muhammadiyah Malang menerangkan burung layang-layang batu selalu menyambar serangga di area persawahan.

“Sehingga ini berdampak baik bagi petani, karena perannya bisa membantu dalam mengendalikan populasi hama,” ucapnya.

Status

Berdasarkan data International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) burung ini masuk dalam kategori spesies risiko rendah. Karena populasinya banyak, sehingga tingkat keterancamannya tidak seberapa.

“Hal ini berbeda dengan burung walet linchi (Collocalia linchi) yang banyak dimanfaatkan sarangnya, sehingga perburuan marak,” kata Iqbal.

Ini lho, 5 Jenis Burung Lovebird Cantik dan Terfavorit di Indonesia, Apa Saja?

Walau begitu, lanjutnya, ancaman terhadap keberadaan layang-layang batu tetap ada. Seperti penggunaan pestisida yang digunakan petani dalam penanggulangan hama secara berlebihan sehingga berpengaruh kepada kawasan.

“Burung ini juga bisa dijadikan pancingan burung walet,” imbuhnya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini