Terkuaknya Peradaban Kuno yang Tersembunyi di Perkebunan Kopi Kerinci

Terkuaknya Peradaban Kuno yang Tersembunyi di Perkebunan Kopi Kerinci
info gambar utama

Masyarakat Desa Jujun di Kecamatan Keliling Danau, Kabupaten Kerinci dikejutkan dengan penemuan benda purbakala di sebuah perkebunan kopi. Benda purbakala ini menyingkap kejayaan Kerinci di masa lalu.

Dimuat dari Kompas, pasca informasi itu, sejumlah arkeolog mencoba menggali hingga menemukan sebuah batu yang berbentuk manusia. Batu sepanjang hampir 2 meter itu membentuk ukiran pahat menonjol tubuh laki-laki tanpa telapak kaki.

Tidak jauh dari situ, tampak juga belasan temuan kuno, seperti bebatuan gunung yang berukuran besar. Lebih unik lagi hampir seluruh bebatuan itu berukir. Ada yang berbentuk pahatan tubuh manusia, gajah, harimau, anjing dan kuda.

Kisah Dukun Serampas: Orang Sakti yang Dipercaya Pernah Sembuhkan Bung Karno

Tetapi yang menarik adalah pahatan berbentuk spiral yang tersebar di sejumlah lokasi. Motif spiral yang dimaknai sebagai pemujaan pada matahari serupa dengan temuan arkeologi lain di berbagai belahan bumi, seperti di Mesir, Yunani hingga Asia Timur.

“Memang, sering kali saya mencangkul, tiba-tiba membentur sesuatu yang keras. Kini saya yakini itu adalah sisa peradaban yang terkubur,” jelas Bulyadi, pemilik kebun kopi.

Peradaban kuno di kebun kopi

Bulyadi menyatakan setidaknya dari tiga generasi terakhir di atas masih buta soal kisah peradaban kuno di desa mereka. Dikatakannya, tak pernah ada cerita turun temurun perihal bebatuan kuno tersebut.

“Orang tua pernah mengingatkan jangan memindahkan jauh-jauh bebatuan dari tempat semula, apalagi sampai menjualnya,” ingatnya.

Hobi Mendaki? Ini Dia 7 Puncak Tertinggi di Indonesia

Dikatakan oleh Bulyadi, satu-satunya yang mungkin bisa dikaitkan adalah masih hidupnya beragam ritual adat setempat, misalnya tradisi pengobatan ngubat, meramal kopi dan kenduri sko di desanya

“Ritual-ritual itu menjadi bukti masih lekatnya hubungan masyarakat pada arwah leluhur,” jelasnya.

Peradaban masa silam

Hasil penelitian mendapati adanya peradaban besar pernah berkembang di wilayah Kerinci pada 10.000 tahun sebelum Masehi. Peradaban itu menyebar di desa-desa tua yang kini menjadi sentra perkebunan kopi dan kayu manis.

“Letaknya menghampar di lembah-lembah Pegunungan Bukit Barisan, mulai dari Kerinci, Pagelaran dan Lahat (Sumsel) hingga ke perbatasan Bengkulu, ucap peneliti Balai Arkeologi Sumatra Bagian Selatan, Tri Marhaeni.

Disebutkan oleh Marheni, berdasarkan temuan pada tahun 2009 ini disimpulkan bahwa sudah ada peradaban sejak masa protosejarah melalui temuan keramik China dari Dinasti Han dan benda perunggu dari kebudayaan Dongson di Vietnam.

Makhluk Mitologi Cindaku, Manusia Harimau Penjaga Hutan Kerinci Jambi

Di Kerinci, temuan purbakala banyak didapati tidak hanya didi Jujun, tetapi desa-desa sekitarnya yang mengelilingi Danau Kerinci. Misalnya di Desa Muak yang terdapat situs Batu Patah.

Iskandar Zakaria, pamong budaya sekaligus pelestari peninggalan arkeologis Kerinci menyatakan beragam temuan itu mencerminkan sudah terbentuknya peradaban di sana sejak masa zaman batu tengah atau Mesolitikum.

“Sampai sekarangpun saya masih sering tanpa sengaja mendapati peninggalan-peninggalan masa lalu. Masih banyak terkubur di tanah,” katanya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini