Bahasa Indonesia Kian Mendunia, Bagaimana Capaian dan Langkah Selanjutnya?

Bahasa Indonesia Kian Mendunia, Bagaimana Capaian dan Langkah Selanjutnya?
info gambar utama

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), terus berkomitmen mewujudkan internasionalisasi bahasa Indonesia secara bertahap, sistematis, dan berkelanjutan.

Salah satu prestasi signifikan yang berhasil dicapai adalah penetapan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi pada Sidang Umum United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) pada November 2023.

Keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi antara Badan Bahasa Kemendikbudristek, Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU), dan Kementerian Luar Negeri.

“Penetapan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi pada Sidang Umum UNESCO menjadi pintu emas untuk semakin membuanakan bahasa Indonesia,” demikian disampaikan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, E. Aminudin Aziz, sebagaimana mengutip dari keterangan resmi.

Aminudin menekankan peningkatan minat global dalam mempelajari bahasa Indonesia, memperhatikan pengakuan dari UNESCO serta peningkatan sebaran penggunaan bahasa Indonesia di tingkat internasional.

Pertumbuhan bahasa Indonesia melibatkan 54 negara saat ini, meningkat dari 38 negara pada tahun 2020. Ada lebih dari 300 lembaga mitra dan 172 ribu pemelajar aktif, mencerminkan kontribusi pihak-pihak yang aktif dalam mendukung kampanye internasionalisasi bahasa Indonesia.

“Pertama adalah perwakilan Indonesia di luar negeri, baik itu KBRI maupun KJRI, sebagai ujung tombak Indonesia di negara akreditasi. Kedua, para mitra perguruan tinggi yang mengajarkan bahasa Indonesia untuk kajian-kajian komunikasi. Ketiga, para guru BIPA dan pemberdayaan mitra diaspora Indonesia di negara setempat. Keempat, para peneliti yang gencar untuk memperkenalkan bahasa Indonesia di lingkungan mereka. Kemudian, tentu saja pekerja migran kita di negara lain,” kata Aminudin.

Bahasa Indonesia Akan Diajarkan di Universitas Harvard Mulai Tahun Ini

Bagaimana langkah selanjutnya?

Meskipun demikian, pemerintah Indonesia perlu mengambil langkah-langkah tindak lanjut untuk memastikan keberlanjutan capaian ini.

Salah satunya adalah komitmen untuk menerjemahkan dokumen-dokumen resmi UNESCO ke dalam bahasa Indonesia dan sebaliknya, serta menerjemahkan dokumen-dokumen resmi Indonesia ke dalam bahasa kerja UNESCO.

Pada kesempatan yang sama, Koordinator Fungsi Direktorat Sosial Budaya dan Organisasi Internasional Negara Berkembang (Sosbud OINB), Kementerian Luar Negeri, Ary Aprianto, menyoroti faktor penting diterimanya bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional untuk mendukung aksesibilitas informasi dan partisipasi global.

Ia menekankan bahwa bahasa Indonesia, dengan sifat inklusifnya, mampu memudahkan semua pihak untuk terlibat dalam proses pengambilan keputusan di skala internasional.

"Bahasa Indonesia memungkinkan partisipasi yang merata, memastikan setiap negara dapat berkontribusi tanpa hambatan linguistik," ujar Ary.

Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU), Itje Chodidjah. Menurutnya, bahasa Indonesia perlu diperhatikan oleh organisasi dunia dan bangsa-bangsa lain karena jumlah penuturnya yang banyak.

15 Singkatan yang Sering Digunakan Orang Indonesia, Tapi Jarang Diketahui Artinya

Dari perspektif KNIU sebagai perantara antara pemerintah Indonesia dan UNESCO, Itje Chodidjah menekankan bahwa penetapan ini juga berdampak pada posisi Indonesia dalam diplomasi internasional, terutama di lingkup UNESCO.

Ini membuka peluang bagi Indonesia untuk secara aktif mempromosikan dan memperluas pengaruh keberagaman bahasa dan budayanya di tingkat internasional.

“Dengan rekognisi UNESCO terhadap bahasa Indonesia, muncul gagasan baru bahwa pembelajaran bahasa Indonesia di Australia bukan lagi hanya karena faktor geografis negara kita yang bertetangga, namun karena sudah menjadi bahasa penting untuk ekonomi dan pengetahuan,” terang Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra, Australia, Mukhamad Najib.

Di sebagian besar negara bagian Australia, bahasa Indonesia sudah menjadi mata pelajaran wajib di sekolah dasar. Selain itu, terdapat 12 kampus perguruan tinggi di Australia yang menyelenggarakan pengajaran bahasa Indonesia.

BISINDO dan SIBI: Kekayaan Bahasa Isyarat Indonesia untuk Komunitas Tuli

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini