Dapatkah Anak Mendapat Kehangatan pada Ibu yang Bekerja?

Dapatkah Anak Mendapat Kehangatan pada Ibu yang Bekerja?
info gambar utama

Jika membicarakan kehangatan pada suatu hubungan antara ibu dan anak, topik yang dibicarakan biasanya tidak jauh dari pola asuh orang tua. Pernahkah Kawan GNFI mendengar istilah secure attachment? Biasanya istilah ini berkaitan dengan parenting, yang meliputi beberapa pembahasan tentang bagaimana seharusnya menjadi orang tua yang baik untuk buah hati tercinta, termasuk bagaimana memiliki hubungan yang baik dengan anak. Mari berkenalan dengan secure attachment,yuk!

Secure attachment adalah rasa nyaman serta aman yang disebabkan oleh kelekatan atau bisa juga disebut keterikatan antara anak dengan ibu atau pengasuhnya. Bentuk attachment atau keterikatan yang dialami oleh anak akan berdampak pada perkembangannya hingga dewasa nanti.

Namun kenyataannya, peran ibu atau pengasuh sebagai pembimbing dalam perkembangan anak justru perannya terabaikan yang membuat anak justru ingin semakin jauh dari ibu atau pengasuh. Maka dari itu, peran ibu atau pengasuh sangat dibutuhkan melalui interaksi yang efektif, sikap yang positif, kehangatan serta dukungan emosional.

Ibu atau pengasuh dapat mengekspresikan rasa sayang mereka melalui kontak fisik dengan anak melalui sentuhan hangat dan penuh kasih sayang agar anak dapat merasakan kehangatan cinta yang ingin disampaikan.

Bagaimana Jika Ibu bekerja? Bisakah Anak Mendapatkan Secure Attachment?

Kasih sayang yang ingin disampaikan oleh ibu biasanya melalui seberapa banyak waktu yang ia habiskan untuk buah hati tercinta, misalnya dengan bermain boneka bersama anak perempuannya atau bermain mobil-mobilan dengan anak laki-lakinya. Hal ini tentunya menjadi permasalahan jika ibu tidak memiliki banyak waktu untuk anak karena harus bekerja.

Lantas, apakah anak tetap bisa mendapatkan secure attachment jika ibu bekerja? Penelitian menunjukan bahwa tidak adanya pengaruh pada seberapa banyak waktu yang dihabiskan antara ibu dan anak karena keterikatan tidak diukur dengan kuantitas hubungan melainkan dengan kualitas hubungan antara ibu dan anak.

Jadi, Ibu yang bekerja tetap dapat membangun kualitas hubungan yang aman dan baik dengan anak. Walaupun ibu tidak dapat hadir fisiknya setiap saat, namun ibu masih bisa mencurahkan kasih sayang serta perhatian melalui pesan dan panggilan.

Ibu dapat mempertahankan hubungan emosional yang baik dengan anak melalui komunikasi yang terbuka, karena dengan komunikasi yang terbuka anak akan merasakan keamanan dan kenyamanan sehingga anak tidak perlu berbohong kepada ibu.

Selain komunikasi yang terbuka, ibu juga harus mendukung perkembangan anak dengan memperbolehkan anak untuk explore dunianya, tentunya dalam hubungan antara ibu dan anak pasti akan ada tantangannya masing-masing. Namun, dengan usaha dan kesadaran tentunya ibu dan anak pasti bisa menerapkan secure attachment agar anak tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri, kreatif, penuh kasih sayang, dan mudah bergaul.

Daftar Pustaka:

  • Darmawan Achmad, A., Qotadah, H. A., Safira, H., & Qubro, E. (2023). Analisis korelasi kesibukan orangtua dalam pembentukan kelekatan aman pada anak usia remaja Analyzing The Relation of Attachment Security Between Busy Working Parents and Adolescents. Nusantara Journal of Behavioral and Social Science, 2(3), 61–66. https://doi.org/10.47679/njbss.202332

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AZ
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini