Genjot Pariwisata, RI Pertimbangkan Visa Gratis untuk 20 Negara

Genjot Pariwisata, RI Pertimbangkan Visa Gratis untuk 20 Negara
info gambar utama

Pemerintah Indonesia tengah mempertimbangan aturan bebas visa kepada 20 negara, termasuk Amerika Serikat, China, Australia, India, Korea Selatan, Jerman, Inggris, dan Prancis, untuk meningkatkan angka kunjungan wisatawan mancanegara.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, rencana kebijakan bebas visa untuk 20 negara tersebut telah melalui sejumlah tahap kajian. Namun, pihaknya masih menunggu arahan kebijakan dari Presiden Joko Widodo.

“Kita dalam proses untuk memastikan bahwa Indonesia tetap menjadi top of mind kunjungan. Ini kita lakukan secara konsisten untuk membidik wisatawan yang berkualitas,” kata Menteri Sandiaga dalam The Weekly Brief with Sandi Uno, dikutip dari laman kemenparekraf.go.id.

Bos ChatGPT Jadi Orang Pertama Dapat Golden Visa RI 10 Tahun

Bidik wisatawan berkualitas

Negara-negara tersebut dipilih atas sejumlah pertimbangan, seperti kuantitas wisatawan dari negara itu yang datang ke Indonesia, pendapatan per kapita, durasi lama tinggal, serta angka transaksi saat berwisata di Indonesia.

Menteri Sandiaga menilai beberapa faktor tersebut telah berdampak positif untuk perekonomian Indonesia. Dengan kebijakan bebas visa, menurutnya akan sangat menentukan kenaikan jumlah kunjungan wisatawan di 2024 nanti.

Kebijakan visa gratis sebelumnya telah diberlakukan terlebih dahulu oleh negara-negara tetangga. Vietnam, Filipina, hingga Singapura diketahui telah lebih dulu membebaskan visa kunjungan bagi sejumlah negara.

Selain menambah kuantitas kunjungan, visa gratis bagi wisatawan untuk 20 negara tersebut juga dinilai dapat mentransformasikan pariwisata Indonesia menuju green tourism atau pariwisata hijau. Hal ini terlihat dari sebagian besar negara yang dibidik adalah negara maju.

Asyik! Sri Lanka Bebaskan Visa untuk Wisatawan Indonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini