Pengertian dan Contoh Tembung Entar

Pengertian dan Contoh Tembung Entar
info gambar utama

Basa rinengga memiliki keanekaragaman jenis yang masing-masing punya ciri khas dan fungsi. Adapun salah satunya adalah tembung entar. Jika diibaratkan, tembung entar mirip dengan kata kiasan dalam bahasa Indonesia. Lewat jenis basa rinengga ini, masyarakat Jawa bisa mengutarakan maksudnya secara tersirat tanpa harus menyinggung pihak mana pun.

Tembung entar cukup lazim digunakan masyarakat Jawa dalam kehidupan sehari-hari. Lalu, apa sebetulnya tembung entar itu dan apa saja contohnya?

Pengertian Tembung Entar

Tembung Entar
info gambar

Secara bahasa, tembung entar berasal dari dua kata, yaitu tembung yang berarti “kata” dan entar yang berarti “pinjaman” atau “meminjam”. Jika digabungkan, keduanya tentu akan memiliki arti “kata pinjaman”.

Jika dimaknai secara istilah, tembung entar bisa diartikan sebagai kata pinjaman dari kata lain alias kata yang digunakan sebagai kiasan dari kata lainnya. Masyarakat Jawa lazim memakai tembung entar sebagai cara mengungkapkan sesuatu yang sebetulnya kasar dan menyinggung secara halus dan tidak langsung.

Cara tersebut cukup wajar digunakan mengingat masyarakat Jawa umumnya menjunjung tinggi prinsip ewuh pakewuh alias sikap sungkan. Sehingga mereka tidak berani mengutarakan maksud perkataan mereka sebenarnya karena sungkan dan khawatir dapat menyinggung orang lain.

Contoh Tembung Entar

Tembung Entar
info gambar

Tembung entar umumnya berupa gabungan dua kata berbentuk seperti kiasan yang memiliki arti tertentu. Supaya Kawan bisa memahami seperti apa tembung entar, Kawan bisa lihat beberapa contoh berikut ini:

  • Abang kupinge yang secara harfiah berarti “kuping merah”, namun arti sebenarnya adalah “sangat marah”.
  • Cupet atine yang secara harfiah berarti “sempit hati”, namun arti sebenarnya adalah “gampang marah”.
  • Dawa tangane yang secara harfiah berarti “panjang tangan”, namun arti sebenarnya adalah “orang yang suka mencuri”.
  • Gedhe omonge yang secara harfiah berarti “banyak omong”, namun arti sebenarnya adalah “orang yang ucapannya tidak sesuai dengan apa yang ia lakukan”.
  • Golek urip yang secara harfiah berarti “mencari hidup”, namun arti sebenarnya adalah “bekerja keras” atau “mencari nafkah”
  • Jembar segarane yang secara harfiah berarti “seluas samudera”, namun arti sebenarnya adalah “orang yang mudah memaafkan”.
  • Kandel kupinge yang secara harfiah berarti “telinganya tebal;”, namun arti sebenarnya adalah “susah diberitahu”.
  • Kethul pikirane yang secara harfiah berarti “tumpul pikirannya”, namun arti sebenarnya adalah “bodoh”.
  • Lambe tipis yang secara harfiah berarti “tipis bibir”, namun arti sebenarnya adalah “orang yang banyak omong”.
  • Lunyu ilate yang secara harfiah berarti “licin lidahnya”, namun arti sebenarnya adalah “omongannya tidak bisa dipegang atau orang yang sulit dipercaya”.
  • Ngemut driji yang secara harfiah berarti “menjilat jari”, namun arti sebenarnya adalah “tidak mendapatkan apa-apa”.
  • Rai gedheg yang secara harfiah berarti “muka tembok”, namun arti sebenarnya adalah “tidak tahu malu”.
  • Udan tangis yang secara harfiah berarti “hujan tangis”, namun arti sebenarnya adalah “banyak yang berduka”.

Contoh Tembung Entar Dalam Kalimat

Tembung Entar
info gambar

Seperti halnya tembung saroja dan jenis-jenis basa rinengga lainnya, tembung entar juga bisa diaplikasikan ke dalam kalimat. Berikut ini, adalah beberapa contoh penerapan tembung entar dalam bentuk kalimat:

1. Dadi wong kudu jembar segarane, amarga dunya iki minangka papan kanggo nguji kesabaran.

  • Artinya: “Jadi orang itu harus sabar, karena dunia ini memang tempat menguji orang untuk sabar”.
  • Tembung entar yang digunakan: jembar segarane.
  1. Wong kae pancen gedhe omonge nanging ora ono buktine.
  • Artinya: “Orang itu memang banyak bicara tapi tidak ada buktinya”.
  • Tembung entar yang digunakan: gedhe omonge.

3 Bondan saben dino golek urip kanggo nyukupi kebutuhan adhi-adhine

  • Artinya: “Bondan setiap hari bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan hidup adik-adiknya”
  • Tembung entar yang digunakan: golek urip

Referensi:

https://kumparan.com/berita-hari-ini/pengertian-fungsi-dan-contoh-tembung-entar-dalam-kawruh-bahasa-jawa-1utQKJLTIKh

https://adjar.grid.id/read/543151267/contoh-tembung-entar-atau-kata-kiasan-dan-penggunaannya-dalam-kalimat?page=all

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Anggie Warsito lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Anggie Warsito.

AW
MS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini