Definisi dan Contoh Tembung Saroja Serta Artinya

Definisi dan Contoh Tembung Saroja Serta Artinya
info gambar utama

Saroja atau biasa disebut dengan tembung saroja merupakan salah satu jenis Basa Rinengga. Tembung saroja umumnya digunakan dalam percakapan sehari-hari, baik disengaja maupun tidak. Pemakaian tembung saroja sendiri menegaskan arti dari kata pertama pada suatu kalimat, baik yang tertulis maupun terucap.

Penasaran soal apa itu tembung saroja dan contoh-contohnya? Yuk simak pembahasan GNFI berikut ini!

Apa Itu Tembung Saroja dan Apa Fungsinya?

Tembung saroja terdiri dari dua kata, yaitu tembung yang berarti “kata” dan saroja yang berarti “rangkap”. Adapun secara istilah, tembung saroja bisa diartikan sebagai dua kata yang bermakna sama atau hampir sama yang digunakan atau ditulis secara bersamaan.

Fungsi utama dari tembung saroja adalah mempertegas kata sebelumnya atau memperkuat makna suatu kata. Umumnya, kata-kata yang digunakan pada tembang saroja adalah kata-kata yang sudah familiar di kalangan masyarakat, khususnya masyarakat Jawa. Sehingga masyarakat pun bisa langsung memahami makna dari kata yang digunakan.

Contoh-Contoh Tembung Saroja dan Artinya

Ada banyak sekali tembung saroja yang digunakan masyarakat Jawa dalam berkomunikasi sehari-hari. Salah satu contoh di antaranya adalah adi luhung. Tembung saroja itu berasal dari kata adi dan luhung yang sama-sama memiliki arti “bernilai tinggi”. Kedua kata itu pun lantas disatukan supaya semakin memperkuat arti dari kedua kata tersebut (“bernilai tinggi”).

Selain adi luhung, masih banyak contoh tembung saroja lain yang bisa Kawan ketahui, yaitu:

  • Akal budi = pemikiran
  • Amrik minging = bau wang
  • Andhap asor = rendah hati
  • Angkara murka = sikap jahat
  • Arum wangi = bau wangi
  • Babak bundhas = terluka parah
  • Baya pakewuh = rintangan
  • Budi pekerti = perilaku
  • Bunder seser = bulat sekali
  • Campur adhuk = tercampur
  • Dhawuh timbalan = perintah
  • Dowo Tangane = suka mencuri
  • Edi peni = indah sekali
  • Endah peni = indah sekali
  • Gagah prakosa = gagah perkasa
  • Gepok senggol = bersentuhan
  • Godha rencana = godaan
  • Iguh pratikel = cara atau siasat
  • Japa mantra = merapal mantra atau doa
  • Kongas ngambar = semerbak baunya
  • Lalu lungse = sudah berlalu

Contoh Penggunaan Tembung Saroja dalam Kalimat

Contoh Penggunaan Tembong Saroja Pada Kalimat
info gambar

Tembung saroja lazim dipakai masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, baik itu dalam percakapan maupun dalam penulisan kalimat. Khusus untuk kalimat, berikut beberapa contoh di antaranya:

  1. Dadi bocah kudu andhap asor marang wong tuwo
  • Artinya: “Menjadi anak harus rendah hati kepada orang tua”.
  • Tembung saroja yang digunakan: andhap asor (rendah hati).
  1. Woh lombok sing ditandur Pak Mantri katon abang mbranang.
  • Artinya: “Bibit cabe yang ditanam Pak Mantri berwarna merah sekali”.
  • Tembung saroja yang digunakan: abang mbranang (berwarna merah sekali).
  1. Awake wong kuwi gagah prakosa kok mung dadi wong ngemis?
  • Artinya: “Badan orang itu gagah perkasa kenapa jadi pengemis?”
  • Tembung saroja yang digunakan: gagah prakosa (gagah perkasa).
  1. Urip ing ndeso pancen nggarai adhem ayem.
  • Artinya: “Hidup di desa membuat makmur”.
  • Tembung saroja yang digunakan: adhem ayem (makmur/tentram).
  1. Sawahe mbahku gemah ripah loh jinawi.
  • Artinya: “Sawah kakekku subur sekali”.
  • Tembung saroja yang digunakan: gemah ripah (subur).
  1. Bocah saiki ora nduwe toto kromo blas marang wong tuwo.
  • Artinya: “Anak zaman sekarang tidak punya tata krama sama sekali kepada orang tua.
  • Tembung saroja yang digunakan: toto kromo (tata krama).
  1. Dadi manungsa kudu ngerti pait getir urip.
  • Artinya: “Menjadi manusia itu harus mengerti pahit manisnya hidup”.
  • Tembung saroja yang digunakan: pait getir (pahit manis).

Referensi:

https://lenteramata.com/contoh-tembung-saroja/

https://kumparan.com/berita-hari-ini/pengertian-fungsi-dan-contoh-tembung-saroja-1uoIsPfHmRj

https://surakarta.go.id/?p=24873

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Anggie Warsito lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Anggie Warsito.

AW
MS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini