Cara Menulis Daftar Pustaka Nama Pengarang 2 Orang dan 3 Kata

Cara Menulis Daftar Pustaka Nama Pengarang 2 Orang dan 3 Kata
info gambar utama

Cara menulis daftar pustaka nama pengarang 2 orang dan 3 kata tidak memiliki perbedaan yang cukup signifikan dengan cara menulis daftar pustaka yang lain. Bedanya, karya yang ditulis oleh dua atau tiga pengarang harus dicantumkan semua penulisnya. Tujuannya adalah untuk menyampaikan informasi tentang identitas buku secara utuh.

Daftar pustaka merupakan elemen penting yang wajib dicantumkan di dalam karya tulis ilmiah. Setiap sumber tidak hanya ditulis oleh satu orang. Jika Anda kesulitan menulis sumber di daftar pustaka yang ditulis oleh 2 pengarang dan penulis dengan nama 3 kata, maka simak artikel ini sampai tuntas.

Apa Itu Daftar Pustaka?

Daftar pustaka merupakan unsur yang sangat penting dalam penulisan karya tulis ilmiah. Daftar pustaka memiliki bobot yang cukup berat ketika orang hendak menilai seberapa kredibel karya yang sedang ditulis. Pasalnya, di dalam daftar pustaka menyimpan puluhan bahkan ratusan sumber yang digunakan untuk menyusun karya tulis ilmiah.

Sumber yang digunakan dalam menulis dan dicantumkan dalam daftar pustaka bisa berupa buku, artikel jurnal, maupun tugas akhir seperti skripsi, tesis, dan disertasi. Daftar pustaka diletakkan di akhir penulisan karya tulis ilmiah.

Cara Menulis Daftar Pustaka Nama Pengarang 3 Kata

Tidak ada perbedaan yang cukup signifikan tentang bagaimana cara menulis daftar pustaka nama pengarang 3 kata. Nama penulis dalam daftar pustaka harus ditulis secara terbalik. Nama belakang harus ditulis di depan, kemudian disusul dengan nama depan. Jika pengarang mempunyai tiga nama, maka nama belakang, disusul nama depan, kemudian nama tengah.

APA Style

Cara menulis daftar pustaka dengan pengarang yang memiliki nama 3 kata bisa menggunakan APA Style. Cara menulis daftar pustaka nama pengarang 3 kata dengan menggunakan APA Style adalah sebagai berikut: Nama Belakang, Nama Depan dan Nama Tengah. (Tahun). Judul Buku. Penerbit.

Contoh: Harari, Yuval Noah. (2017). Sapiens (Riwayat Singkat Umat Manusia). (KPG) Kepustakaan Populer Gramedia.

Harvard Style

Jenis kedua yang populer untuk menulis daftar pustaka adalah Harvard Style. Cara menulis daftar pustaka nama pengarang 3 kata dengan menggunakan Harvard Style adalah sebagai berikut: Nama Belakang, Inisial. (Tahun) Judul buku. Kota: Penerbit.

Contoh: Harari, Y.N. (2017). Sapiens (Riwayat Singkat Umat Manusia). Jakarta: (KPG) Kepustakaan Populer Gramedia.

Cara Menulis Daftar Pustaka 2 Pengarang

Ada beberapa sumber yang ditulis dengan dua pengarang atau lebih. Dalam daftar pustaka, kedua pengarang tersebut harus ditulis agar informasi yang disampaikan kepada pembaca bisa diterima utuh. Ada dua cara untuk menulis daftar pustaka pengarang.

APA Style

Cara menulis daftar pustaka 2 pengarang dengan menggunakan APA Style adalah sebagai berikut: Nama Belakang Penulis 1, Nama Depan Penulis 1. Nama Depan dan Belakang Penulis 2. (Tahun). Judul Buku. Penerbit.

Contoh: Ruhani, Siti. Dian Permana. (2004). Sejarah Pergerakan Indonesia di Masa Kolonial Belanda. History Indonesia.

Harvard Style

Selain APA Style, harvard Style juga bisa digunakan sebagai salah satu cara menulis daftar pustaka. Cara menulis daftar pustaka 2 pengarang dengan menggunakan Harvard Style adalah sebagai berikut: Nama Belakang Penulis 1, Inisial Nama Depan Penulis 1. dan Nama Belakang Penulis 2, Inisial Nama Depan Penulis 2. (Tahun). Judul Buku. Kota: Penerbit.

Contoh: Ruhani, S. dan Permana, D. (2004). Sejarah Pergerakan Indonesia di Masa Kolonial Belanda. Jakarta: History Indonesia.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Farih Fanani lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Farih Fanani.

MF
MS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini