Bagaimana Kemajuan Pengendalian Hutan dan Kebakaran Lahan Sepanjang 2023?

Bagaimana Kemajuan Pengendalian Hutan dan Kebakaran Lahan Sepanjang 2023?
info gambar utama

Sepanjang tahun 2023, insiden kebakaran hutan dan lahan (karhutla) berhasil ditekan hingga 30,80% lebih kecil dibandingkan tahun 2019, meskipun pengaruh El-Nino hampir sama dan kondisi 2023 lebih kering. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, Laksmi Dhewanthi.

Hingga Oktober 2023, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat luas karhutla mencapai 994.313,18 hektar. Lebih lanjut, Laksmi menyebutkan bahwa 11 provinsi, terutama Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan, rawan karhutla sepanjang tahun 2023.

Upaya pencegahan karhutla telah dilakukan sejak awal tahun, mengingat adanya deteksi musim kemarau panjang akibat pengaruh El Nino.

Kelola Hutan Alam Produksi untuk Raih Target Folu Net Sink 2030

Dalam menghadapi musim kemarau tahun 2023, upaya antisipatif dilakukan dengan penguatan patroli pencegahan karhutla. Untuk membuat pencegahan ini semakin optimal KLHK melibatkan Manggala Agni, kerjasama terpadu dengan TNI, POLRI, dan Masyarakat Peduli Api (MPA), pelaksanaan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), serta kerjasama lintas sektor dan partisipasi masyarakat.

“Risiko karhutla ini harus dijaga sehingga karhutla sebagai kontributor terbesar dari emisi gas rumah kaca di Indonesia dapat dikendaliakan,” pesan Laksmi sebagaimana dikutip dari keterangan resmi.

Laksmi menekankan bahwa pencapaian tahun ini tercermin dalam absennya asap lintas batas ke negara tetangga.

Sebagai tuan rumah ASEAN Coordinating Centre for Transboundary Haze Pollution Control (ACCTHPC) di Jakarta, Indonesia aktif memfasilitasi serta memperkuat kerjasama dan koordinasi dalam penanganan karhutla dan pencemaran asap di wilayah ASEAN.

"Upaya pengendalian karhutla ini adalah komitmen Indonesia dalam mencapai target Updated NDC dan Indonesia FOLU Net Sink 2030 melalui kerja-kerja kolaborasi di tingkat nasional, regional dan global," terang Laksmi.

Remaja Asal NTT Mendunia Usai Temukan Serangga Spesies Baru

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini