Proyek LRT di Bali Mulai Dibangun Tahun 2024, Seperti Apa Rutenya?

Proyek LRT di Bali Mulai Dibangun Tahun 2024, Seperti Apa Rutenya?
info gambar utama

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan, pihak Korea Selatan telah memberikan grant untuk studi kelayakan atau Feasibility Study (FS) proyek LRT Bali yang akan mulai dibangun tahun 2024.

LRT Bali tahap 1 rencananya akan dibangun dari Bandara I Gusti Ngurah Rai hingga Sunset Road. Menhub Budi memperkirakan pembangunan proyek LRT ini akan membutuhkan waktu kurang lebih 3 hingga 4 bulan.

“Jangka panjangnya kita akan bangun kereta LRT di Bali dari bandara ke sejumlah titik yang selama ini lalu lintasnya padat, seperti di Sunset Road, Legian, dan Canggu,” kata Menhub Budi dilansir dari Bisnis.com, Sabtu (31/12).

Solusi kemacetan Bali

Menhub Budi mengatakan kehadiran LRT menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan kemacetan di Bali yang sering kali terjadi setiap musim liburan. LRT akan sangat penting untuk mempersingkat waktu tempuh dari dan Bandara Ngurah Rai.

Presiden Joko Widodo diketahui juga menyetujui proyek LRT Bali. Pihaknya meminta studi dilanjutkan untuk menentukan perpanjangan trase hingga ke Seminyak dan Canggu. Adapun harga tiket estimasinya dibanderol antara 1–2 dolar AS per penumpang.

Pemerintah provinsi (Pemprov) dan pemerintah daerah (Pemda) Bali disebut akan menjadi pemegang saham mayoritas proyek LRT Bali sebesar 51 persen. Sementara pemerintah pusat menjadi pemegang saham minoritas dengan besaran 49 persen.

LRT Bali Mulai Dibangun 2024, Hubungkan Ngurah Rai hingga Mengwi

Hormati aturan pembangunan

Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas Ervan Maksum mengatakan pembangunan LRT di Bali dapat mempermudah akses menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai. Menurut rencana Bappenas, LRT ini akan dibangun di bawah tanah.

Selain itu, menurutnya ada banyak aturan pembangunan di Pulau Bali yang harus dihormati. Di antaranya adalah bangunan yang tidak boleh tinggi dan tidak boleh menggusur pura. Oleh karena itu, pembangunan LRT di bawah tanah merupakan solusi yang tepat.

Namun, pembangunan LRT bawah tanah menghadapi masalah pembiayaan yang bisa mencapai tiga kali lipat dari pembangunan jalur LRT sejajar dengan jalan ataupun dibangun layang. Untuk 4,9 km jalur di bawah tanah membutuhkan sampai Rp5 triliunan.

LRT Bali Akan Dibangun di Bawah Tanah, Butuh Dana Rp9 Triliun

Referensi:

Bisnis.com. Menhub Sebut LRT Tahap I Segera Dibangun, Ini Bocoran Rutenya. https://ekonomi.bisnis.com/read/20231231/98/1728402/menhub-sebut-lrt-bali-tahap-i-segera-dibangun-ini-bocoran-rutenya

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini