Sebuah sumur yang ada di wilayah Dukuh Taraman RT O1, RW 01, Desa Taraman, Kecamatan Sidoharjo terlihat sangat unik. Hal ini karena sumur tersebut terletak di tengah jalan besar.
Dimuat dari Detik, sumur itu disebut oleh warga dengan nama sumur Kawak. Sumur yang cukup legar itu bibir sumurnya hampir sejajar dengan permukaan jalan dan tanpa pagar pembatas yang mengelilinginya.
Disebut sumur ini memiliki kedalaman sekitar 7 meter dan berdiameter sekitar 3 meter. Sumur itu hampir kering, hanya menyisakan sedikit air di dalamnya. Tampak ada beberapa sampah plastik di dasarnya.
Mitos Dua Harimau Kembar yang Menjaga Situ Lengkong Panjalu
Warsini, salah satu warga yang berjualan mengatakan sumur itu telah ada sejak dia kecil. Dulu, jelasnya, sumur itu sering digunakan oleh warga untuk mandi. Terkadang juga dipakai untuk memandikan ternak.
“Dulu buat mandi biasa, yang mau mandi ke situ bisa karena dulu di sini tidak banyak yang punya sumur. Dari dulu disebut sumur Kawak,” jelasnya.
Belum pernah ada yang tercebur
Sumur itu berada di tengah jalan antara dua rumah penduduk. Warsini mengatakan dulu di sekitar sumur Kawak bukanlah permukiman seperti sekarang. Tetapi sekarang sudah ada beberapa rumah dan jembatan.
“Di belakang sumur dulu ada pohon beringin dan preh tapi sudah ditebang. Dulu bukan jalan umum, dulu tingginya setinggi dada orang dewasa, jadi sebelum ada jalan ini sumur itu tidak ada,” katanya.
Pamali Jawa Punya Larangan Memotong Kuku pada Malam Hari, Ini Penjelasan Logisnya
Warsini mengatakan tidak pernah ada warga yang jatuh ke sumur Kawak. Padahal sejak awal, sumur itu tidak pernah ditutup. Sedangkan sumur itu memiliki lebar yang cukup luas dan berada di tengah jalan.
“Belum pernah ada orang jatuh di situ (sumur Kawak), nggak pernah ada anak kecil, orang beaar, kejadian kecemplung nggak ada. Ini nggak ditutup saya juga nggak tahu, karena dari dulu nggak pernah ditutup,” jelasnya.
Asal mula Dukuh Terawan
Sumur tua itu juga dipercaya oleh warga sebagai cikal bakal Dukuh Terawan. Dikatakan bahwa sumur itu merupakan buatan wali. Di dukuh itu memang ada wali yang dikenal dengan sebutan Kiai Mentraman.
Makam wali itu terdapat di bagian belakang padepokan. Makam itu sering dikunjungi warga dari berbagai daerah, terutama pada momentum Sura. Taburan bunga mawar masih terlihat segar di makam yang terletak di dekat tunggak pohon randu alas besar.
Menilisik Asal Mula Lautan Pasir di Gunung Bromo, Berasal dari Gagalnya Kisah Cinta?
Marto Sukarno, warga yang tinggal di depan padepokan mengisahkan wali itu merupakan pendiri Dukuh Taraman. Dipercaya juga wali itu yang membuat sendang tersebut. Di depat sendang juga dipercaya ada gorong-gorong yang bisa tembus hingga Bengawan Solo.
“Saat musim penghujan dulu sering ada sangkrah atau sampah daun bambu yang masuk ke sumur itu,” ujarnya.
Sumber berita:
1. https://www.detik.com/jateng/berita/d-6909522/uniknya-sumur-kawak-menganga-di-tengah-jalan-desa-taraman-sragen
2. https://soloraya.solopos.com/asale-sumur-raksasa-dan-kisah-kiai-mentaram-di-dukuh-taraman-sragen-1703738
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
