Bisnis pangkas rambut merupakan bisnis yang mengandalkan keterampilan dan kerapian. Bisnis ini sangat jarang dilirik oleh orang, padahal jika ditelusuri, bisnis pangkas rambut sangat memiliki potensi untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya dengan modal seminimal mungkin.
Selama pria masih ada di dunia, maka selama itu juga usaha pangkas rambut tetap ada. Oleh karenanya bisnis pangkas rambut disebut juga bisnis yang tidak ada matinya apabila manajemen dalam prosesnya baik. Terdapat tips dan trik yang harus dijalani agar bisnis pangkas rambut tetap jalan dan bertahan, sudah mulai penasaran?
Berikut beberapa tips yang perlu Kawan GNFI ketahui dalam memulai bisnis pangkas rambut!
Pemilihan Lokasi Usaha
Pemilihan lokasi usaha pangkas rambut yang paling penting dan terutama karena menjadi penentu untuk kelanjutan bisnis pangkas rambut. Apabila Kawan GNFI ingin membuka bisnis pangkas rambut di desa, maka disarankan membuat pangkas rambut yang sederhana dan seadanya untuk meminimalkan modal. Karena target dari bisnis pangkas rambut di desa, yaitu anak-anak ataupun orangtua, jarang anak remaja yang ingin pangkas rambu sederhana di desa, mereka cenderung pergi ke barber shop karena fasilitas dan kualitas yang memadai.
Dikejar Sejak Agustus, Satu Pelaku Kasus Perburuan Badak Jawa di Ujung Kulon Diringkus
Meskipun begitu, bukan berarti pangkas rambut yang di desa tidak bagus, kualitas pangkas rambut harus tetap dinomor satukan, sedangkan fasilitasnya saja yang sederhana.
Sedangkan apabila Kawan GNFI ingin membuka pangkas rambut di daerah kota, maka disarankan membangun pangkas rambut yang lebih modern atau sering disebut barber shop. Walapun modal yang dibutuhkan lebih banyak. Namun, keuntungan yang diperoleh dapat melebihi dari modal jika selalu mempertahankan kualitas dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Keterampilan yang Baik dalam Mencukur
Dalam bisnis pangkas rambut, pencukur rambut dapat berasal dari Kawan GNFI sendiri yang memiliki minat memulai bisnis pangkas rambut ataupun mencari karyawan tambahan. Karena pencukur merupakan ujung tombak dalam pelaksanaan pangkas rambut, karena percuma saja jika fasilitas yang ditawarkan sangat banyak, tetapi kualitas hasil cukur kurang baik. Tentu saja pelanggan akan kabur atau hanya sekali berkunjung.
Oleh karena itu, apabila pencukur rambut belum memiliki keterampilan sama sekali untuk mencukur pangkas rambut, disarankan untuk latihan secara mandiri mencukur rambut keluarga, teman, ataupun kerabat sendiri.
Selain itu juga dapat mengikuti pelatihan pangkas rambut yang andal, karena saat ini juga sudah banyak lembaga pelatihan yang menyediakan pelatihan cukur rambut. Trend rambut yang berubah-ubah seiring berkembangnya zaman juga menuntut pencukur rambut untuk terus mengupgrade kemampuan mencukur.
Fasilitas yang Memadai
Fasilitas pangkas rambut menyesuaikan dengan lokasi dan target yang ditetapkan. Apabila di pedesaan yang menargetkan anak-anak dan orang tua sebagai pelanggan, maka seminimal mungkin sediakan tempat duduk sebagai tempat tunggu, kipas angin yang tidak menyebabkan rambut berserakan di lantai, selain itu juga bisa menambahkan permen secara gratis sebagai penghilang rasa bosan ketika menunggu antrean.
Sedangkan barber shop umumnya memiliki fasilitas yang lebih lengkap, yaitu memerlukan fasilitas seperti ac agar ruangannya lebih sejuk dan nyaman, tv digital agar pelanggan lebih rileks dan tidak jenuh menunggu, WiFi, hingga buku yang dapat digunakan untuk membaca.
Peran Agung Cucuk Lampah dalam Tradisi Pernikahan Jawa Klasik
Membuat Sistem Kupon
Sistem kupon dalam bisnis pangkas rambut masih sangat jarang dilakukan. Sistem ini berjalan melalui setiap pelanggan yang memangkas rambut mendapatkan 1 kupon, apabila pelanggan telah mengumpulkan 10 kupon maka dapat menggunakan layanan pangkas rambut gratis satu kali. Hal ini dapat menciptakan pelanggan yang setia karena pasti pelanggan yang datang akan tertarik untuk selalu datang ketempat pangkas rambut.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
