Pede Lampaui Target, RI-Vietnam Tingkatkan Perdagangan hingga USD 15 Miliar

Pede Lampaui Target, RI-Vietnam Tingkatkan Perdagangan hingga USD 15 Miliar
info gambar utama

Pertemuan bilateral antara Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Vietnam Vo Van Thuong di Istana Kepresidenan, Hanoi, pada 12 Januari 2024 lalu berhasil menyepakati sejumlah kerja sama, salah satunya peningkatan target perdagangan baru.

Kedua pemimpin negara ini sepakat untuk meningkatkan perdagangan bilateral senilai 15 miliar dolar AS pada 2028. Target baru ini disepakati karena target perdagangan pada 2023 lalu yang sebesar 10 miliar dolar AS telah berhasil dicapai pada 2022.

“saya yakin Yang Mulia sepakat untuk menetapkan target perdagangan di atas 15 miliar dolar AS untuk 2028 di mana perluasan akses pasar dan pengurangan hambatan perdagangan menjadi kunci,” ujar Presiden Jokowi melalui YouTube Sekretariat Presiden.

Indonesia-Vietnam Perkuat Kerja Sama Investasi, Kendaraan Listrik Jadi Target Baru

Penguatan bidang lain

Pada bidang investasi, Presiden Jokowi menyambut baik peningkatan investasi antara kedua negara, perusahaan besar, dan unicorn Indonesia yang telah berinvestasi di Vietnam secara signifikan. Selain itu, kedua negara juga sepakat untuk bekerja sama dalam penguatan ketahanan pangan di sektor pertanian serta perikanan.

“Kita sepakat untuk memperkuat kerja sama di bidang pertanian dan perikanan di mana penandatanganan MoU kerja sama perikanan adalah momentum besar untuk mendorong kolaborasi dan investasi di bidang ini,” kata Presiden Jokowi, dikutip dari laman kemlu.go.id.

Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi juga menyambut baik kerja sama teknologi, informasi, dan komunikasi untuk mendorong kemajuan industri digital kedua negara. Indonesia dan Vietnam dalam hal ini telah menyepakati kerja sama di bidang ekosistem mobil listrik dan baterai, serta transisi energi.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia dan Vietnam berkomitmen untuk terus menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi kawasan melalui implementasi konkret dari ASEAN Outlook on the Indo-Pacific dan dukungan terhadap keketuaan Laos di ASEAN.

Tahun Ini, VinFast dari Vietnam Bangun Pabrik EV di RI Senilai Rp18 Triliun

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini