7 Masjid Terapung dan Terindah di Indonesia, Jadi Objek Wisata Religi

7 Masjid Terapung dan Terindah di Indonesia, Jadi Objek Wisata Religi
info gambar utama

Jika di Kota Jeddah memiliki Masjid Ar-rahmah yang dikenal sebagai Masjid Terapung, di Indonesia juga terdapat beberapa tempat ibadah umat Muslim yang dirancang dengan konsep yang serupa dengan Masjid Terapung di Jeddah.

Selain menjadi tujuan wisata religi, masjid-masjid terapung ini juga menjadi lambang kawasan atau ikon daerahnya. Saat ini terdapat 7 masjid terapung yang tersebar di sejumlah daerah di Indonesia.

Kawan GNFI penasaran? Simak ulasan artikel ini hingga tuntas!

Masjid Raya Al-Jabbar, Bandung, Jawa Barat

Jawa Barat juga memiliki masjid besar dan megah yang bakal menjadi tujuan banyak wisatawan. Masjid itu bernama Masjid Al-Jabbar yang pembangunannya dimulai pada penghujung tahun 2017 dan telah diresmikan pada 30 Desember 2022.

Mesjid Raya Al-Jabbar dibangun dengan struktur utama beton dan rangka atap dengan struktur baja. Mesjid Raya ini memiliki luas 21.799,20 meter persegi dengan daya tampung sekitar 33.000 orang.

Masjid ini juga identik dengan 4 buah menara di mana yang tertinggi bahkan menjulang hingga 99 meter. Dilansir dari situs Bandung.go.id, terdapat 27 pintu yang mewakili 27 Kabupaten/Kota di Jawa Barat yang disimbolkan dengan desain batik setiap kota dan kabupatennya.

Selain itu, terdapat pula museum digital di area bawah masjid yang berisi materi perjalanan Islam di Indonesia, khususnya Jawa Barat.

Masjid 99 Kubah, Makassar, Sulawesi Selatan

Masjid ini disinyalir menjadi ikon baru dari Kota Makassar yang ada di Sulawesi Selatan. Hal ini tidak berlebihan sebab selain sebagai tempat ibadah, Masjid ini juga banyak dikunjungi masyarakat karena keunikan bangunannya.

Sesuai dengan namanya Masjid 99 Kubah dikelilingi oleh kubah yang berjumlah 99 dan merupakan representasi dari Asmaul Husna. Berada di kawasan reklamasi Pantai Losari atau Center Point of Indonesia.

Masjid ini memiliki luas bangunan 72 x 45 meter persegi, dan rancangan desain masjid tersebut dibuat oleh Ridwan Kamil, mantan Gubernur Jawa Barat.

Masjid Samudra Ilahi, Painan, Sumatera Barat

Masjid Samudra Ilahi juga terhitung baru, karena baru diresmikan pada 5 Februari 2021. Di mana kehadirannya turut meningkatkan antusias masyarakat untuk berwisata ke pesisir selatan. Bupati Pesisir Selatan, Hendra Joni menjelaskan, “Masjid Samudra Ilahi dibangun diatas lahan seluas 1.795 meter persegi, dan menelan biaya 27,5 miliar”.

Dilansir dari detik.com, hendra joni menginfokan bahwa masjid ini memiliki selasar, dua menara setinggi 32 meter dan taman serta dapat menampung 300 jamaah. Berkaitan dengan nama, ia menjelaskan bahwa tempat tersebut memiliki makna batiniah yang sangat dalam.

Masjid Al-Alam, Kendari, Sulawesi Tenggara

Seperti namanya, Masjid Terapung Al-Alam memang terletak di Jalan Masjid Al-alam, Lalalora, Kota Kendari. Selesai dibangun pada tahun 2018 lalu, masjid ini identik dengan 3 menara di tiap sisinya. Begitupun warna putih dan biru yang mendominasi fasad dari sisi luar. Serta kubah mesjid yang mencolok dengan warna emasnya.

Sementara itu area dalam mesjid bernuansa hijau dan putih, seakan menambah kesan megah mesjid dengan kapasitas 10.000 jamaah tersebut. Mesjid Al-Alam menjadi landmark religi dan dianggap representasi dari masyarakat Sulawesi Tengggara.

Berdiri dengan luas 12.692 meter persegi, masjid terapung ini terbagi menjadi bangunan utama, plaza tertutup, dan plaza terbuka. Selain untuk beribadah, keindahan arsitekturnya juga dijadikan lokasi foto para pengunjung.

Tak hanya sebagai spot wisata religi Sulawesi Tenggara, masjid ini telah menggelar beberapa event nasional. salah satunya pembukaan Munas Kadin VIII tahun 2021.

Masjid Terapung Ancol, Jakarta

Pada 9 November 2019, Anies Baswedan yang masih berstatus Gubernur DKI Jakarta bersama ketua Dewan Masjid Indonesia, Jusuf Kalla, secara simbolis memulai ground breaking Masjid Apung Ancol. Proses inipun menandai pembangunan mesjid yang digadang-gadang sebagai masjid apung pertama di Jakarta.

Masjid Apung Ancol berdiri di area seluas 2.000 meter persegi dengan luas bangunan sekitar 1.500 meter persegi. Kapasitas masjid bisa menampung sekitar 2000 jamaah. Adapun anggarannya sebesar 50 miliar rupiah yang disiapkan sepenuhnya oleh PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk.

Desain masjid karya arsitek Andra Matin ini ternyata terinspirasi dari unsur kapal. Di mana masjid tersebut bisa di analogikan sebagai bahtera kapal besar yang membawa syiar Islam dari daerah utara Jakarta. Bahkan, tinggi masjid yang mencapai 25 meter melambangkan jumlah nabi dalam Al-Qur’an.

Masjid Terapung BJ Habibie, Pare-Pare, Sulawesi Selatan

Tepatnya di jalan Mattirotasi, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Pare-Pare terdapat masjid apung yang dikenal dengan nama Masjid Terapung BJ Habibie. Namanya terinspirasi dari presiden ketiga Republik Indonesia yang memang lahir di kota tersebut.

Walikota Pare-Pare, Taufan Pawe, mengatakan bahwa Masjid Terapung BJ Habibie siap menampung 1.000 jamaah dan menjadi pendukung sektor wisata religi di Kota Pare-Pare. Dibangun menjulang setinggi 85 meter, tidak jauh dari tanggul pantai mattirotasi terdapat 300 tiang panjang yang siap menopang bangunan.

Kehadirannya juga diharapkan mampu memperkuat identitas Pare-Pare sebagai Kota Santri dan Ulama untuk kedepannya. Hal itu sekaligus menjadi daya tarik yang dapat mendorong roda perekonomian masyarakat.

Masjid Amirul Mukminin, Makassar, Sulawesi Selatan

Pantai Losari telah menjadi ikon wisata Makassar sejak lama, karena itu kehadiran masjid terapung yang terletak di pesisir Pantai Losari ini akan menjadi kabar baik. Bagaimana tidak, dahulu sambil melihat keindahan pantai, kita juga bisa melakukan wisata religi lewat keberadaan Masjid Amirul Mukminin.

Masjid terapung ini dibangun tahun 2009 dan diresmikan pada tahun 2012 oleh Jusuf Kalla, yang saat itu menjabat sebagai wakil presiden sekaligus Ketua Dewan Mesjid Indonesia.

Faktanya, tempat ini menjadi masjid terapung pertama di Indonesia. Keberadaannya pun tidak hanya diperuntukkan untuk ibadah umat Muslim atau menyaksikan Sunset saja. Lebih dari itu, salah satu lantainya juga difungsikan sebagai tempat melihat hilal untuk penentuan awal Bulan Ramadhan.

Dibangun di atas tumpukan beton yang didorong hingga ke dasar laut sebagai pondasi, masjid tersebut dibangun menyerupai rumah panggung dengan 164 tiang penyangga. Di mana konsep ini mengacu pada rumah panggung tradisional Suku Bugis dan Makassar.

Itulah daftar masjid terapung yang ada di Indonesia. Kawan GNFI, masjid terapung mana sajakah yang sudah Kawan kunjungi?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

S
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini