Pada hari Kamis (11 Januari) lalu, Henley Passport Index, yang berbasis di London, merilis peringkat paspor dunia. Dalam daftar komprehensif tersebut, Singapura berada sejajar dengan enam negara lain, termasuk Prancis, Jerman, Italia, Jepang, dan Spanyol, dalam daftar paspor terkuat di dunia. Paspor-paspor ini memberikan warga negara hak istimewa untuk bepergian ke 194 destinasi tanpa perlu visa.
Singapura memimpin di wilayah Asia Tenggara, diikuti oleh Malaysia di posisi ke-12 (akses ke 182 destinasi), Brunei di posisi ke-20 (akses ke 168 destinasi), Timor-Leste di posisi ke-58 (akses ke 94 destinasi), Thailand di posisi ke-63 (akses ke 82 destinasi), Indonesia di posisi ke-66 (akses ke 77 destinasi), dan Filipina di posisi ke-73 (akses ke 69 destinasi). Dalam peringkat tahun ini, Filipina berbagi posisi ke-73 dengan Cape Verde dan Uganda.
Diikuti oleh Kamboja di posisi ke-86 (akses ke 56 destinasi), Vietnam di posisi ke-87 (akses ke 55 destinasi), Laos di posisi ke-90 (akses ke 51 destinasi), dan Myanmar di posisi ke-92 (akses ke 48 destinasi).
Di bagian paling bawah peringkat global, Afghanistan berada di posisi ke-104 dengan akses ke 28 destinasi, diikuti oleh Suriah di posisi ke-103 (dengan akses ke 29 destinasi), Irak di posisi ke-102 (dengan akses ke 31 destinasi), Pakistan di posisi ke-101 (dengan akses ke 34 destinasi), dan Yaman di posisi ke-100 (dengan akses ke 35 destinasi).
Henley Passport Index berbeda dari skor kekuatan paspor yang secara rutin diterbitkan, yang menilai negara berdasarkan persentase produk domestik bruto (PDB) global mereka yang diakses oleh pemegang paspor tanpa visa.
Indeks ini digunakan untuk merangking paspor berdasarkan seberapa mudahnya akses bagi warga negara tanpa memerlukan visa. Indeks ini mencakup data properti dan resmi dari International Air Transport Association (IATA) dan mencakup informasi dari 199 paspor yang tersedia bagi pemegang paspor untuk 227 destinasi.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
