Salip AS-China, IMF Ramal Ekonomi RI Tumbuh 5% di 2024 dan 2025

Salip AS-China, IMF Ramal Ekonomi RI Tumbuh 5% di 2024 dan 2025
info gambar utama

Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai level 5 persen pada 2024 dan 2025 mendatang, Sementara beberapa negara seperti Amerika Serikat, justru berhadapan dengan situasi melambatnya ekonomi.

Proyeksi pertumbuhan ekonomi yang didasarkan pada kebijakan fiskal dan moneter Indonesia itu, tidak berubah dari perkiraan sebelumnya pada Outlook Ekonomi Dunia (WEO) di Oktober 2023. Sebelumnya, IMF juga meramalkan ekonomi RI akan mampu tumbuh seperti yang diharapkan pemerintah.

Meski begitu, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengimbau negara tetap waspada akan berbagai risiko global, seperti pelemahan ekonomi di sejumlah negara utama, meningkatnya tensi geopolitik dan fragmentasi global, serta meningkatnya tekanan fiskal di banyak negara.

Ekonomi global naik 3,1 persen

Jika Indonesia diproyeksikan tumbuh sebesar 5 persen, pertumbuhan ekonomi global dalam kalkulasi IMF akan tumbuh sekitar 3 persen, yaitu sebesar 3,1 persen pada 2024 dan 3,2 persen pada 2025. Proyeksi ini naik sangat tipis sebesar 0,2 persen dari WEO Oktober tahun lalu.

IMF menduga kondisi tersebut disebabkan karena ketahanan ekonomi Amerika Serikat akan lebih besar dari perkiraan, dan beberapa negara emerging market dan berkembang, serta dukungan di China. Namun, pertumbuhan di tahun 2024 dan 2025 ini masih di bawah rata-rata historis tahun 2000 hingga 2019 yang sebesar 3,8 persen.

Laporan World Economic Outlook January 2024 menyebutkan sejumlah tantangan yang tengah dihadapi ekonomi global, yaitu kenaikan suku bunga kebijakan bank sentral untuk melawan inflasi; penarikan dukungan fiskal di tengah tingginya utang; dan rendahnya pertumbuhan produktivitas.

Baca juga 5 Komoditas Ini Tulang Punggung Ekonomi RI, Diborong Jepang–China

Ekonomi RI paling moncer

Sejalan dengan ramalan IMF, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan bahwa Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki kinerja ekonomi terbaik di dunia. Dia optimistis perekonomian di tanah air akan tumbuh lebih baik lagi, bahkan melampaui 5 persen.

“Tahun lalu pertumbuhan (ekonomi) kita sebesar 5%, inflasi masuk empat negara terendah di dunia. Rupiah terapresiasi dan kredit tumbuh 10%. Digitalisasi juga memiliki dampak yang luar biasa,” kata Perry dalam acara Peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia 2023, dikutip dari bi.go.id.

Akan tetapi, BI mendapati nilai tukar saat ini tengah bergejolak terhadap Amerika Serikat (AS). Kondisi ini diperkirakan tidak berlangsung lama, rupiah diyakini akan kembali menguat pada kuartal II 2024. Dalam hal ini, BI sigap memantau dan melakukan intervensi jika diperlukan untuk menstabilkan nilai tukar rupiah.

Baca juga Meskipun Ekonomi Global Tidak Stabil, Industri Nasional Tetap Tangguh

Referensi:

IMF. World Economic Outlook, Update January 2024. https://www.imf.org/en/Publications/WEO/Issues/2024/01/30/world-economic-outlook-update-january-2024

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini