Melihat 2 Terminal di Jabar yang Direvitalisasi Rp147 Miliar, Jauh dari Kesan Kumuh

Melihat 2 Terminal di Jabar yang Direvitalisasi Rp147 Miliar, Jauh dari Kesan Kumuh
info gambar utama

Dua terminal Tipe A di Jawa Barat (Jabar) diresmikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Sabtu (3/2/2024) setelah direvitalisasi sejak 2020. Kedua terminal itu antara lain: Terminal Leuwipanjang di Bandung dan Terminal Banjar di Kota Banjar.

Terminal Leuwipanjang saat ini melayani 637 bus per hari dengan rata-rata penumpang 5.260 orang per hari. Pemerintah Kota Bandung pada 2019 menyerahkan terminal itu kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI dengan luas lahan 30.768 meter persegi. Kemenhub RI lalu merevitalisasinya dengan biaya Rp80 miliar yang berasal dari APBN. Dana Rp65 miliar terpakai untuk pembangunan 2020 s.d. 2023, sedangkan Rp15 miliar untuk pembangunan 2024.

Sementara itu, Terminal Banjar memiliki luas lahan 22.206 meter persegi. Kemenhub RI merevitalisasi terminal itu pada 2020—2022 dengan biaya Rp67 miliar yang berasal dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Terminal Banjar saat ini melayani 243 bus per hari dengan total penumpang 317 orang per hari.

RI-Dubai Bangun Terminal Peti Kemas di Gresik, Buka Jalur Perdagangan Dunia

Jokowi dalam sambutannya menyebut, revitalisasi dilakukan untuk mengubah kesan terminal yang semula kumuh, tidak rapi, kotor, dan banyak preman, menjadi rapi serta bersih. Kondisi ini diharapkan mendorong masyarakat kembali menggunakan transportasi umum, sehingga tingkat kemacetan dapat berkurang.

Dia bilang, kemacetan di kota-kota besar menimbulkan kerugian yang cukup besar. Di Jakarta, misalnya, kerugian imbas kemacetan bisa mencapai Rp100 triliun per tahun.

"Kita lihat pada hari ini Terminal Leuwipanjang di Kota Bandung yang dibangun keren banget. Semoga terminal Leuwipanjang dan Terminal Banjar nanti bisa mempercepat mobilitas orang dari satu kota ke kota lain atau di dalam kota," ucap Jokowi.

Revitalisasi dua terminal di Jabar kali ini mengusung konsep mixed used, yakni mengubah fungsi terminal yang dahulu hanya untuk naik turun penumpang dan kedatangan-keberangkatan bus, menjadi simpul transportasi, pendorong, dan pergerak perekonomian. Tempat ini juga dihidupkan kembali sebagai wadah kegiatan sosial dan seni budaya.

Citra Baru Empat Terminal yang Diresmikan Jokowi, Jauh dari Bayangan Premanisme

Bukan itu saja, revitalisasi terminal akan meningkatkan keselamatan, keamanan, dan pelayanan, sehingga masyarakat semakin nyaman menggunakan bus sebagai angkutan umum.

Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi mengatakan, selain menarik minat masyarakat menggunakan angkutan umum, terminal-terminal yang telah direvitalisasi juga dapat menjadi pusat kegiatan masyarakat dan mendorong perekonomian setempat.

"Dua terminal ini adalah contoh terminal yang berfungsi dengan baik dan produktif. Oleh karenanya, kami lakukan revitalisasi di mana memberikan suatu manfaat yang banyak. Penumpang semakin yakin karena apa yang kita kelola lebih baik dari sebelumnya," ujar Budi.

Saat ini, Jabar memiliki 10 Terminal Tipe A, di antaranya: Terminal Sumedang, Tasikmalaya, Garut, Banjar, Kuningan, Sukabumi, Karawang, Leuwipanjang, Subang, dan Cirebon.

Mengenal Terminal ‘’Multifungsi’’ Wae Kelambu, Pusat Ekonomi di Pelabuhan Labuan Bajo

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini