Resep Masakan Tradisional Indonesia Terancam Punah, Apa Solusinya?

Resep Masakan Tradisional Indonesia Terancam Punah, Apa Solusinya?
info gambar utama

Keberagaman suku dan budaya di Indonesia membuat kuliner tiap daerah memiliki cita rasa yang berbeda. Tetapi, ribuan resep tradisional khas Indonesia saat ini terancam punah karena berbagai alasan.

Dimuat dari Kumparan, Ketua Tim Pusaka Rasa Nusantara, Melati Batutara menjelaskan salah satu alasan mengapa makanan tradisional bisa saja punah karena tak ada lagi yang meneruskan resep tersebut.

Kelezatan Kue Nopia, Kembaran Bakpia yang Jadi Oleh-oleh Andalan Warga Banyumas

Dalam kunjungannya ke berbagai daerah, Tim Pusaka Rasa Nusantara mengaku menemukan lebih dari 500-an resep yang dimasak oleh ibu-ibu. Tetapi tidak ada anak muda yang terlibat dalam pembuatan makanan.

“Indonesia kehilangan resep atau kehilangan budaya, informasi kuliner ini setiap hari. Saat nenek kita dan informasi karena ada banyak resep yang tidak ada di Google,” kata Meilati.

Tak dekat dengan alam

Mei juga melihat saat ini ada tantangan di mana sumber daya alam semakin terbatas. Padahal, jelasnya alam dan resep masakan tradisional Indonesia memiliki korelasi yang begitu kuat.

“Masyarakat di daerah, seperti di Papua, mereka melihat alam sebagai pasar, jadi mereka menjaga hutan karena sumber pangan,” katanya yang dinukil dari Kompas.

Tetapi bagi masyarakat yang tak dekat dengan alam, jelasnya, cenderung tak peduli. Hal ini memberikan dampak kepada bahan baku untuk masakan itu sendiri. Sehingga saat dicari sangat sulit untuk ditemukan.

Nasi Gandul Khas Pati, Sajian Nasi Daging Berkuah Menggugah Selera

Dirinya mencontohkan ketika menelusuri resep rendang yang menggunakan 120 daun di Sumatra Barat. Tetapi saat ini, daun yang digunakan hanya tinggal 55 jenis. Masyarakat di sana kesulitan menemukan daun-daun yang dibutuhkan.

“Sementara itu, hutan tempat tumbuhnya daun tersebut lokasinya cukup jauh,” terangnya.

Solusi?

Mei mengungkapkan ada berbagai cara untuk menghindari kepunahan masakan tradisional, salah satunya adalah mempertahankan tradisi di suatu daerah. Dirinya menyebut tradisi makan bersama seperti Megibung di Bali, atau Bancakan di Banten sangat penting.

Pasalnya makanan yang disajikan saat pelaksanaan tradisi itu tentunya dimasak menggunakan cara tradisional. Apabila, tradisi itu tetap dilestarikan, akan membuat resep tradisional mengalami regenerasi.

Makan Ikan Buntal ? Siapa Takut

Selain itu, dirinya juga mendorong masyarakat memberikan istirahat kepada alam. Sehingga, lanjutnya alam bisa kembali tumbuh dan menghasilkan bahan pangan. Hal inilah yang dilakukan berbagai suku di Indonesia.

“Di Papua, khususnya di Raja Ampat ada tradisi bernama Sasi. Tradisi ini melarang untuk mengambil hasil alam di lokasi yang sudah ditentukan, ini waktunya bisa sampai tahunan,” katanya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini